4

456 40 5
                                    

hellooo aku update lagi niee
maaf kalo lama soalnya sibuk Bree


JANGAN LUPA VOTE😻🌹


happy reading


pagi ini, pagi paling buruk untuknya!
Gracia sama sekali tidak bisa tidur dengan tenang, bagaimana dia bisa tidur, malaikat mautnya sedang menjemputnya!

kemarin malam setelah bunda Gracia berbicara tentang omong kosong, ia langsung di suruh membersihkan diri dan turun, kata Erika papa Gracia, Samuele Pradipta Fidles atau biasa di panggil Sam ingin berbicara dengannya

ia kira bundanya tempo hari berbicara jika papanya tidak marah adalah bohong, ternyata memang benar, papa tampak sangat senang! karna ternyata dari dulu papanya sudah sangat ingin mempunyai cucu dari putri satu satunya itu

ia tambah frustasi, seakan semua mendukung Cyrus, tak ada satupun yang percaya perkataanya

semua menyuruhnya agar bertunangan dengan Cyrus dan menikah secepatnya. sinting

dan sialnya lagi, Erika berkata Cyrus sudah menunggu di bawah sekarang untuk mengajaknya jalan jalan

ia tak mau, Gracia tak sudi!

maka dari itu Gracia tidak peduli jika Cyrus menunggu di bawah, masa bodo, ia lanjut membaca novel di atas kasur empuk yang sekarang menjadi tempat favoritnya, dengan posisi miring ke kiri membelakangi pintu.

ia tidak akan peduli jika Cyrus menunggu di bawah atau bahkan kabar baiknya sudah pulang karna terlalu lama menunggu, kan Cyrus bukan pengangguran, dia CEO di perusahaan keluarganya, pasti sangat banyak pekerjaan yang harus ia selesaikan, Cyrus pasti sibuk

tok
tok
tok

"aduhh bund, udah Gracia bilang, suruh si Cyrus pulang aja, pasti dia sibuk" ia tetap pada posisi nyamannya di atas kasur tanpa repot repot menoleh

"kalo saya tidak mau?" itu si sialan Cyrus!

lantas Gracia menoleh ke arah pintu, ternyata pintu kamarnya sudah di buka dengan lebar  tanpa persetujuannya

"ganggu aja pak, tutup lagi kalo keluar" usir halus Gracia dan kembali ke posisi awal membelakangi pintu

klek

brak

mendengar suara pintu tertutup, Gracia tersenyum senang, akhirnya, ini yang dia mau, lantas hening kembali memenuhi kamarnya dengan Gracia yang masih sibuk membaca novel

karna bosan dan pegal menghadap kiri ia berbalik

"ANJIR"

betapa terkejutnya ia saat si sialan Cyrus dengan santainya sudah tidur di sebelahnya dengan senyum menyebalkannya

"sialan, sejak kapan kau ada di sini, kenapa tidak ada suara orang naik kasur?!"

"kau saja yang terlalu fokus dengan novel yang berisi hal mesum itu" ejek Cyrus

"mereka hanya ciuman ya! kenapa jadi mesum" Gracia tentu tak terima di ejek seperti orang mesum saja

"kau mau membaca yang lebih dari itu pun, tidak papa, kan kau sudah melakukanya denganku" santainya

"SIALAN" ia langsung mengambil pantal dan menghajar Cyrus dengan brutal

Cyrus tidak mengindahkan pukulan dari Gracia yang tidak ada sakitnya sama sekali, ia pikir pasti sangat mudah untuk menculik Gracia, terbukti dengan tenaga wanita itu,
karna kesal Gracia tidak lekas mandi lantas Cyrus membopong Gracia di pundak

"hey, kau mau mati?!" apa apaan laki laki ini asal mengendong saja

"mandilah dulu, kau bau kecut"

"SIAL-

belum selesai ia berbicara mulutnya sudah di sentil oleh Cyrus

"jika kau ingin ku cium teruslah mengumpat"




--






menyilangkan tangan di depan dada serta memalingkan wajah dari Cyrus, dia tidak ingin lagi melihat wajah yang membuatnya naik darah setiap melihatnya

Cyrus yang melihat itu menghela nafas, sudah terhitung 20 menit Gracia seperti ini dan tidak mau berbicara dengannya, apa salahnya, ia hanya berbicara akan menciumnya jika Gracia masih mengumpat. bukankah mereka sudah melakukan lebih dari itu? baiklah lupakan, ada yang lebih penting untuk di bahas.

"dua Minggu lagi kita akan bertunangan"Gracia melotot

"siapa bilang aku mau bertunangan denganmu" tidak sudi Gracia, lagian dua Minggu terlalu terburu buru

"ini hanya pertunangan kontrak" ujar Cyrus langsung ke inti agar semua selesai dengan cepat

"kontrak?"

"benar, kita tidak akan bertunangan sungguhan, ini hanya sandiwara"

"untung buat saya apa?"

"jika kamu hamil saya akan tanggung jawab"

"sudah ssya bilang, jika saya hamil itu bukan urusan anda, saya bisa mengurusnya sendiri" haruskah gracia mengulanginya hingga berulangkali? apa dia pikun, dasar tua

"saya tau kamu sangat ingin membuka usaha  bakery tapi papa kamu tidak menyetujuinya"

"lalu?"

"saya sudah bernegosiasi dengan papa kamu, papa kamu akan mengizinkan kamu membuka toko jika saya yang membimbing dan menghandle kamu untuk membuka toko bakery"

apa katanya, papanya mengizinkannya? padahal tadi malam setelah papanya berbicara soal menikah, ia meminta sampai meraung raung kepada papanya, tapi apa? papanya tetap tidak mengizinkannya, dan dengan gampang nya papa mengizinkan Cyrus? sialan

menjadi owner bakery adalah pekerjaan impiannya di kehidupan lalu! tapi saat kehidupan pertamanya ia tak punya cukup uang sehingga harus memendam impianya.

"tidak" tetap tidak bisa, jangan mudah tergiur gracia

"dan aku akan membereskan orang yang menguntit mu serta menggangu mu belakangan ini, aku juga akan menanggung semua uang pengeluaranmu sampai kontrak selesai" lanjutnya

"bagaimana kau bisa tau ada yang menguntit ku?" bahkan Gracia baru tau tadi pagi, saat ada paket yang dikirim untuk Gracia tanpa nama pengirim, berisi buket bunga dengan pesan bahwa saat ini si pengirim sedang mengawasi Gracia, sang pujaan hatinya, dan dengan kata kata manis perayu handal, Gracia risih, ia tidak suka menguntit, sangat tidak suka, sungguh hal gila kesekian kalinya yang ia dapat di dunia ini.

"saya tau semua tentang Kamu Gracia"

alah pret, Lo ga tau gw jiwa kesasar 

"bagaimana Gracia?"

"berapa lama kontraknya?"

"karna hanya kontrak pertunangan, mungkin 6 bulan?"

"oke, asal tepati semua janji itu" sudahlah ia tergiur dengan semua itu

Cyrus mendekat hingga wajah keduanya hanya berjarak dekat, bahkan Gracia bisa merasakan hembusan nafas Cyrus!

Cyrus menatap lekat Gracia
"pilihan bagus, sayang"

ia meneguk ludah
"jijik gw cyrus kampret" yang di hati dan yang di suarakan sungguh berbeda

Cyrus terkekeh,sedikit menjauh, membelai wajah Gracia lalu di akhiri dengan mengelus surai panjang Gracia

"tunggu saja, penguntit mu pasti akan musnah" ia berkata dengan senyum yang agak seram? entahlah mungkin Gracia salah lihat


segini dulu ya
ini belum tak revisi btw

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 10 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

changing the fate of the extrasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang