Hahahah....
"Sudah lama Nyonya tidak memberikan boneka seperti ini," ucap seseorang yang ada di sana.
"Lo bener."
"Perintah Nyonya apa?"
"Jangan biarkan dia mati dengan mudah."
"Mulus sekali wajahnya."
Hahahah...
Hiks...
"Jangan sentuh, itu kesukaan Nyonya."
"Di mana Nyonya sekarang?"
"Dia sedang dalam perjalanan Tuan," ucapnya yang mendapat anggukan dari Tuannya.
Tidak ada yang berani menyentuh mainan yang ada di depannya sebelum Nyonya majikan mereka lebih dulu menyentuhnya. Itu bukan perintah tapi kewajiban yang harus di penuhi. Tidak ada yang boleh membantah apalagi melawannya semuanya akan berakhir kematian apabila ada yang berani mengusik satu helai rambutnya saja.
"LEPASIN GUA... Lepas."
"LEPASIN GUA BANGSAT.... " ucap seseorang yang sedang duduk di kursi kematian.
"HEH.... SIAPAPUN YANG ADA DI SINI LO ANJING, LO BANGSAT... "
"LEPASIN GUA ANJING."
"SIALAN," umpatnya terus-menerus.
"Kenapa lo tutup matanya aja? Mulutnya juga tutup bego. Berisik tau gak."
"Sorry, tadi perintahnya memang seperti itu dari Nyonya."
CKk..
"Ganti."
"Tutup mulutnya, buka matanya."
"Baik Tuan," jawab pengawal yang mendapat anggukan dari Tuannya.
Dia tidak tau sedang berada di mana, hanya rasa takut yang menyelimutinya sekarang. Dia takut badannya bergetar, menjeritpun tak bisa, semua akses pemberontakan tidak ada gunanya, tangannya terikat, kaki terikat, berteriak pun sudah tidak bisa.
"Siapa yang suruh matanya di buka?" ucap seseorang yang membuat semua orang kaget melihatnya.
"Maaf Nyonya, Tuan memerintahkan tadi." tidak ada jawaban lagi, majikannya hanya melirik tanpa mengeluarkan ucapan apapun.
Semua orang tertunduk untuk memberi hormat kepada majikannya. Tidak ada yang berani mengangkat kepala sebelum majikan melewatinya.
"Saya ingin bermain-main dengan dia," ucapnya melihat mainan di depannya.
"Siap Nyonya," jawab pengawal yang berada di sisinya.
"Barang saya tidak ada yang menyentuh bukan?"
"Tidak ada Nyonya."
"Bagus, tolong beri saya pisau dan juga silent," ucapnya sambil mendekat ke arah kursi itu.
"Hai..."
"Kita ketemu lagi bukan? Gak percaya yah? Sekarang harusnya percaya dong?"
"Oh yah, gimana udah main sama selingkuhan lo? Di kasih berlian malah minta kerikil."
"BODOH..."
"Ini Nyonya," ucap seseorang memberikan keperluan majikannya.
"Thankyou," jawabnya dengan senyuman mematikan.
"Tampan sih, tapi dengan wajah seperti ini anda jadi laki-laki berengsek yang gak cukup wanita. Saya sudah berusaha jadi bidadari tapi anda membangunkan iblis."
"Jadi nikmati saja, oke?" ucapnya tersenyum iblis.
Sekujur tubuhnya membeku, dia ketakutan apalagi benda tajam sudah berada di wajahnya, bergerak sedikit saja benda itu akan melukainya.
"Jangan melotot, saya tidak akan segan-segan mencolok mata anda," ucapnya manis.
"Maaf Nyonya, bukannya Nyonya menyukai jerita mangsa?"
"Betul, tapi sekarang saya ingin ketenangan tanpa ada teriakan, biar kalian saja yang lakukan nanti."
"Tanda silang untuk orang yang salah, tanda silakan ini juga untuk orang bodoh," ucapnya menggores pipi manusia yang ada di depannya mengunakan silet.
Darah segar bercucuran, bagaimana perihnya pipi tanpa daging dan tulang itu di tusuk dengan benda tajam tanpa ragu.
"Dan ini tangan yang telah menggandeng perempuan itu."
Ptakk..
Suara pisau mencingcang pergelangan tangan dengan asal. Tidak ada suara jeritan, hanya ada suara tawa dari prajuritnya saja.
Hahahah...
"Maaf Nyonya menganggu kesenangan anda tapi, Tuan Felix mencarimu Nyonya."
"Baiklah."
"Kau selamat dari ku, tapi tidak dengan prajurit ku."
"Jangan sampai mati."
"Sebelum saya pergi ambil air garam, saya ingin mendengar jeritan dia," ucapnya melihat luka yang berada di tubuhnya, tentunya dirinya sendiri yang sudah melakukan itu.
Akhhh...
"AMPUN..... AMPUN.... AMPUN AMPUN... SAYA MINTA MAAF, SAYA MINTA MAAF, TOLONG BERHENTI..... " ucapnya kesakitan
_______________________________________________________
Cek ombak dulu, bolehkah cerita kek gini?
Coba tebak siapa yang melakukan hal itu? Ada yang tau?
BTW, alhamdulillah novel pertama aku udah terbit. Masyallah gak nyangka sama sekali bisa terbit🥰
Meskipun agak kecewa sama hasilnya PO di WP, tapi alhamdulillah ada teman-teman aku yang backup dan ikutan PO, Alhamdulillah dan Masyallah banyak 🥰Oh iya, berhubung sudah hari kemerdekaan. Jangan lupa kalian juga harus memerdekakan diri sendiri yah, jangan menjajah diri sendiri, jangan toxic sama diri sendiri, jangan egois sama diri sendiri.
Kalau cape istirahat,
Kalau ngantuk tidur,
Kalau lapar makan,
Kalau sayang sama orang lain ya minimal confess lah yah heheh.
Intinya sayangi diri sendiri, kalau bukan kita siapa lagi?
Bahagiakan diri sendiri dulu baru orang lain,
Perbaikan rumah kamu sendiri baru buat rumah buat orang lain.
Kamu kebat
I ❤ uJangan lupa vote di ujung kiri teman-teman. Jangan lupa follow juga🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
Angle or Devil
Mystery / ThrillerAku dengan hobihku yang orang lain tidak menyangkanya. Darah, jeritan, dan rasa sakit orang lain adalah kebahagiaan yang tidak pernah terduga sebelumnya. _______________________________________________________ Copyright adrsma