Mansion mewah milik keluarga Madrey terletak di ujung kota yang tidak semua orang tau keberadaannya. Terjaga disetiap sudut selahnya, banyak penjaga yang berada di sana, mengabdi dan berserah diri seumur hidupnya.
Bangunan yang sangat besar ini memiliki banyak rahasia di dalamnya, tidak sembarangan orang yang bisa masuk kesana, bahkan para bodyguard memiliki kelasnya masing-masing. Tidak jarang dari mereka tidak mengetahui majikannya mereka hanya mengetahui namanya saja.
Madrey, keluarga yang terkenal dengan kekejaman yang mereka perbuat, sadis, kejam, biadab, kasar, keji, dan sangat terkenal dengan manusia si psikopat yang tidak punya hati. Siapa saja yang berurusan dengan mereka tidak segan-segan membunuhnya.
Hal yang paling buruk adalah kekejaman yang perlahan tapi pasti, tidak jarang orang-orang yang pernah berurusan dengannya lebih baik bunuh diri ataupun tertembak oleh pistol dari pada harus bertemu dengan Madrey. Suruhan mereka tidak segan-segan mencabik-cabik tubuh orang itu tanpa menyentuh hal inti yang akan membuatnya meninggal, mati perlahan adalah tujuannya, jeritan orang kesakitan adalah alunan musik yang sangat merdu sedangkan darah segar adalah pemandangan indah yang tidak bisa di gantikan oleh apapun termasuk keindahan alam dunia.
Mematahkan lawan, membutakan, menusuk, menggores, mencabik-cabik seperti hewan adalah hal biasa mereka lakukan. Mereka gelap mata dengan sebutan manusia berdarah dingin, manusia iblis yang mempunyai raga manusia. Mereka tidak pernah takut apapun, karna kekuasaannya yang begitu besar
Tapi ternyata ada hal yang tidak banyak orang ketahui, Madrey menyembunyikan identitasnya setelah anak duanya lahir. Putri cantik yang madrey cintai merubah dirinya. Bangunan megah serba hitam berubah menjadi putih untuk menyambut putri kecil mereka. Dia ingin menyembunyikan putri kesayangannya itu dari orang-orang yang membencinya. Biarlah dia menjadi manusia pada umumnya, biarlah dia bebas dengan pilihannya, identitas mafia akan dia sembunyikan dari putrinya.
"Dimana putri kecil Daddy?"
"Tadi ijin sama Mommy keluar sebentar katanya."
"Ada bodyguard yang ikut?"
"Ada dong Daddy, mana mungkin Mommy mengijinkan dia pergi sendiri."
"Baiklah, Daddy tunggu putri kecil Daddy di sini saja," ucapnya meletakkan bolongnya ke kursi megah yang ada di rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angle or Devil
Mystery / ThrillerAku dengan hobihku yang orang lain tidak menyangkanya. Darah, jeritan, dan rasa sakit orang lain adalah kebahagiaan yang tidak pernah terduga sebelumnya. _______________________________________________________ Copyright adrsma