Aku dengan hobihku yang orang lain tidak menyangkanya.
Darah, jeritan, dan rasa sakit orang lain adalah kebahagiaan yang tidak pernah terduga sebelumnya.
_______________________________________________________
Copyright adrsma
"Nyonya anda lupa memakai kacamata," ucap salah satu Bodyguard menyodorkan kacamata hitam agar tidak banyak orang yang tau Nyonya siapa.
"Terimakasih," jawabnya langsung memakai benda hitap itu dengan merek ternama di dunia.
Ketukan sepatunya begitu nyaring dan keras, dari raut wajahnya sangat angkuh takan pernah ada orang yang berani memandangnya lama, sangat menyeramkan dan sangat menakutkan.
Berjalan beriringan diikuti oleh semua bawahannya dari belakang layaknya seorang ratu yang tengah di kawal orang bodyguard
Tanpa mereka sadari ada seseorang yang tengah memperhatikan mereka dari jauh. Dari mulai mereka turun dari mobil sampai mereka ada di suatu gedung tua yang sangat jauh dari perkotaan.
"Gua kaya kenal," ucapnya tanpa mengalihkan pandangannya dari wanita muda itu. Rasanya pernah melihat bahkan wajahnya sangat tidak asing baginya.
"Dari kelompok mana ini? Seperti tidak asing melihat bodyguard ini," ucap Davin seperti kebingungan sendiri.
Menatap dengan tatapan bertanya pada ingatannya sendiri. Perlu di ketahui bahwa Davin seorang jenius yang memiliki ingatan yang sangat kuat tapi pada saat seperti ini kenapa otaknya tidak bisa bekerja sama dengan baik?
Definisi ketik sedang dibutuhkan tapi tidak ada memang benar adanya. Payah itu satu kata untuk Davin kali ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Davin melihat ada 1 sandraan yang tengah di seret begitu kasar, entah apa salahnya tapi yang dia lihat sepertinya orang itu akan di bunuh. "Gua harus liat dan tahu dia siapa."
"Ikat kaki dan tangannya di kursi," perintahnya dengan sangat lantang. "Siap nyonya."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
