four 🦇

9 0 0
                                    

"nenek apa aku tampan?" Tunjuk Jian pada pakaian yang di kenakannya

"Kau bukan hanya tampan tapi juga cantik cucuku" senyum Natasya padanya

"Baiklah nek ayo kita pergi"

Hari ini Jian dan Natasya akan ke rumah nenek nya ziu untuk meminta penjelasan yang lebih dari hubungan mereka

Hingga terdengar suara pacuan kuda diluar menandakan kedatangan kekasih nya

Ziu langsung berlari riang menuju ke arah nenek nya setelah mengintip dari sebalik jendela tadi

Gaun merah mudanya itu bergoyang mengikuti latihan nya "nenek mereka sudah datang"

Viola nenek nya ziu pun tersenyum padanya lalu berjalan mendekati pintu untuk menyambut tamu tamu nya

"Selamat datang nona di kediaman kami" salam viola pada dua orang di hadapan terutama Natasya

"Jangan panggil aku seperti itu vio"

"Jadi maksud kedatangan kami kesini adalah untuk meminta cucu mu untuk cucuku" terang Natasya saat mereka sudah di dalam

"Itu semua tergantung pada cucuku ini. Bagaimana ziu?" Tanya viola menatap ziu

Pancaran memerah keluar dari pipinya dengan tertunduk malu ia mengangguk anggukkan kepala nya

"Syukurlah" ucap Natasya

Jiana sudah seperti tidak bisa menahan rasa bahagia nya lagi perjuannya di kehidupan ini berakhir dengan indah

"Mari kita bangun keluarga kecil yang bahagia!" Ucap jiana yang tidak bisa menahan rasa bahagia nya lagi

Semuanya yang ada di sana tersenyum lega melihat keyakinan kedua nya setidaknya mereka yakin menyerah kan satu sama lain dengan orang yang benar

"Ajaklah Jian ke taman belakang ziu sekedar melihat lihat" tawar viola yang di angguki keduanya

"Syukurlah kau tak mempermasalahkan hubungan ini viola. Tak bisa ku bayangkan jika nasib mereka sama seperti kita" ujar Natasya meneguk minuman di depannya

"Tak akan ku biarkan semua itu terjadi pada mereka Natasya"

Ratusan tahun yang lalu

"Pergilah viola aku mengikhlaskan mu" ucap seseorang yang berlumur air mata

"Maafkan aku sya, aku menyesali semuanya aku tak ingin ini terjadi tapi kedua orang tua ku memaksa diriku" tangis viola penuh sesak

Dan disinilah Natasya berdiri banyak orang orang tersenyum bahagia. Tapi ia hanya bisa tersenyum hampa.

Sampailah seorang menggunakan gaun putih yang indah menyatu dengan rambut biru panjangnya. Di tangan nya membawa bunga matahari yang tak kalah indah darinya

Di depan dirinya wanita yang di cintai ya menikahi orang lain. Tak ingin melihat lebih jauh ia pun memutuskan untuk meninggalkan tempat menyakitkan ini

'suatu hari aku akan membawamu ke bangunan putih itu' tunjuk Natasya pada tempat di satukannya dua insan

'aku akan menunggu nya!' mengiringi jalan desa viola berjalan sambil memegang lengan dari kekasih nya seperti takut kehilangan

Flashback off

"Oh ya dimana suami mu?" Tanya Natasya yang memang tak pernah berhubungan lagi dengan viola setelah kejadian ratusan tahun lalu. Bisa di katakan bahwa ini saat pertama nya lagi setelah bertemu viola ratusan tahun lalu

"Dia meninggal saat perang saat itu" jujur viola dengan senyuman nya

"Oh maaf kan aku aku tak bermaksud" ucap Natasya sedikit tertunduk

The Past Is Never DeadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang