V

1.2K 102 18
                                    

Hari hari terus berlalu, kejadian kejadian Jake diserang semakin banyak, bahkan terkadang membuat Jake tidak sadarkan diri. Ulah siapa itu? jake hanya diam saat di tanya siapakah yang menyerang nya.

Hari ini jake dan sunghoon membuat janji untuk bertemu di perpustakaan karena sunghoon ingin meminta jake untuk membantunya dalam tugas bahasa inggris, yah tau sendiri sunghoon benci bahasa inggris

saat jam istirahat sunghoon menunggu jake di perpustakaan, sunghoon menunggu jake dengan sabar dan mencoba membaca buku buku itu tapi entah pikiran nya hilang kemana, tidak ada kata kata dari buku itu yang masuk ke otak nya

"hei." sunghoon tersentak saat tiba tiba seseorang berbicara, itu adalah jake.

"kamu mengagetkan ku." Sunghoon menyilangkan tangan nya di dada nya.

"oh benarkah?? maaf aku terlambat." ucap jake lalu menaruh sekotak susu yang dia bawa di meja.

"apa ini??" Sunghoon bertanya, jake hanya terkekeh mendengar pertanyaan lucu sunghoon.

"ini susu darl, apa kamu adalah bidadari yang turun dari surga jadi kamu tidak tau apa ini?" jake terkekeh, ucapan jake membuat sunghoon tersipu

"ahhh aku tauu itu susu, jake! maksudku untuk apa ini? aku tidak meminta susu padamu." sunghoon membuang wajah karena tidak mau jake melihat wajah nya yang memerah.

Jake terkekeh lalu mencubit pipi gembul sunghoon membuat sunghoon merintih kesakitan. "aaahhh lepaskan!" Jake hanya terkekeh lalu ...

*cupp*

satu ciuman mendarat di bibir pink milik Sunghoon membuat sunghoon bungkam, sunghoon terdiam karena wajah nya sudah sangat merah saat ini.

"wajahmu terlalu lucu dan bibirmu mengatakan padaku untuk mencium mereka." Sunghoon membuang muka lagi. "Dasar gila!!" ucap Sunghoon tapi masih membuang muka menatap dinding.

"Siapa yang gila?? dinding di sebelah mu??" jake menikmati menggoda sunghoon seperti ini karena melihat wajah Sunghoon yang memerah memiliki kesenangan tersendiri di hati jake.

"kamu! kamu gila, mencium tanpa memberi tau!!" Sunghoon masih menatap dinding karena tidak mau jake melihat wajah nya yang memerah.

"apa jika aku bilang aku akan mencium mu, kamu akan menerima itu??" goda jake sambil menusuk pipi Sunghoon.

"tent-"
"tidak!"

Jake hanya terkekeh melihat betapa manis nya seorang park sunghoon ini.

Tiba tiba ponsel Sunghoon berdengung, segera Sunghoon mengecek, mata sunghoon membelalak saat melihat pesan itu























Heeseung lagi, walaupun sunghoon sudah memblokir nomor heeseung berkali-kali tetap saja heeseung selalu kembali dengan nomor baru dan saat sunghoon memblokir nomor barunya heeseung akan membuat nomor baru lagi, jadi Sunghoon tidak heran jika menda...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Heeseung lagi, walaupun sunghoon sudah memblokir nomor heeseung berkali-kali tetap saja heeseung selalu kembali dengan nomor baru dan saat sunghoon memblokir nomor barunya heeseung akan membuat nomor baru lagi, jadi Sunghoon tidak heran jika mendapat notifikasi dari nomor tidak dikenal, karena itu pasti heeseung.

Tapi bagaimana heeseung bisa tau bahwa sunghoon bersama jake?? Sunghoon melihat sekeliling, tapi tidak melihat siapapun di dekat mereka. Apakah heeseung memasang kamera di tas sunghoon?? Sunghoon segera mengecek kedalaman tas nya tapi....

















*tingg*

Ponsel Sunghoon berdengung lagi, itu dari heeseung lagi

Jantung sunghoon berdegup kencang saat membaca pesan itu, jelas itu membuat nya takut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jantung sunghoon berdegup kencang saat membaca pesan itu, jelas itu membuat nya takut. Sunghoon memeriksa sekeliling untuk memastikan lagi tapi tetap saja tidak ada siapapun kecuali Jake di sebelah nya. Sunghoon merasa sangat takut saat ini, pesan Heeseung membuatnya seperti sedang dimata-matai

"hei Hoonie, ada apa?? kenapa kamu terlihat takut??" Jake mengguncang bahu sunghoon untuk menyadarkan nya dari lamunannya

"oh... oh tidak apa apa, jake ayo pergi, aku lapar aku ingin makan bukan belajar." Sunghoon segera berdiri dari tempat duduknya dan membereskan buku buku nya, menarik tangan jake untuk meninggalkan ruangan itu.

Jake dan sunghoon sekarang berada di kafetaria, mereka memesan makanan dan duduk bersebelahan. Saat makanan datang Jake mengambil makanann itu dari ibu ibu lalu mengucapkan terimakasih.

"mau aku suapi??" ucap jake, sejak tadi Sunghoon hanya diam jadi itu membuat jake sangat khawatir.

"aku bisa makan sendi-"

"say aaaahh" tanpa mendengarkan ucapan Sunghoon, jake segera memasukkan makanan ke mulut sunghoon, membuat di empunya hanya pasrah dan membuka mulut nya.

"ummm, pwemakswaan." Kata kata yang keluar dari mulut sunghoon tidak jelas karena makanan mengisi mulut nya sampai penuh harusnya "pemaksaan"

Jake hanya terkekeh melihat pemandangan yang manis itu, segera jake mengingat sesuatu dan memutuskan bertanya pada Sunghoon. "apa yang membuatmu takut tadi?? kenapa tiba tiba tidak ingin belajar??"

"aku memang tidak suka belajar, apalagi bahasa inggris, kepala ku sakit, jadi aku mau makan saja." nada Sunghoon meremehkan tapi jake tau bahwa sunghoon berbohong.

brukk

"ahhh maaf!" ucap orang yang memiliki nametag di baju nya "niki". niki tidak sengaja menabrak sunghoon dan membuat baju sunghoon basah karena kopi, segera niki membantu sunghoon membersihkan bajunya dengan tissue, tangan niki menyentuh dada sunghoon yang sekarang menjadi sedikit terekspos karena air dan baju nya yang putih.

"tidak apa apa"
"aku bisa membersihkan ini sendiri." tambah sunghoon. Sunghoon mengambil tissue dari tangan niki.

"kalau jalan lihat lihat! kamu bisa melukai pacarku." ucap jake sinis pada niki.

"oh? dia pacar mu? ku kira sunghoon milik heeseung??" ucapan niki meremehkan membuat jake marah dan hampir melayangkan tinju pada niki, tapi Sunghoon menahan nya.

Sunghoon menyuruh niki untuk pergi, akhirnya niki pergi. "Dia menyebalkan, apa kamu mengenal nya??" tanya jake selagi membantu membersihkan baju sunghoon.

"seingat ku, aku pernah bertemu dengan nya saat Heeseung mengajak ku ke basecamp nya"

"heeseung lagi? aku khawatir dia itu suruhan heeseung." jake sangat kesal, ingin rasanya menampar heeseung.

"tidak, aku bertemu dengan niki di basecamp nya heeseung karena niki musuh heeseung. saat itu mereka bertengkar hebat dan niki di usir secara tidak baik oleh heeseung."

"ohhh"

Mereka melanjutkan makan mereka, sampai bel masuk kelas berbunyi, rasanya waktu sangat cepat berlalu, jake masih merindukan Sunghoon, tapi dia bisa apa? mereka harus masuk ke kelas.




















































☆ obsessive ex.






































jadi gimana ges?? kalian tim heehoon atau jakehoon? kasih pendapat dong.... komen yah bubz, lup yu so mat 🌹






Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 04 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

obsessive ex [heehoon]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang