Chapter 11

236 39 3
                                    

KILLER
PENULIS:Crsma
Terinspirasi dari cerita killer peter dan hanya meminjam karakter, warning!(OOC,18+,DARAH),killer peter sepenuhnya milik KIM JUNGHYUN

***

Di malam hari yang biasa-biasa saja ini Mary sedang duduk di kap mobilnya sambil menghisap rokoknya

Angin berhembus kencang, tercium aroma darah yang menguar entah dari mana

Mary menatap langit sambil menghembuskan asap rokok, pikirannya melayang

Entah sudah berapa banyak orang yang dia bunuh, kini rencananya sudah berjalan 30%

Mary menundukkan kepalanya dengan tatapan datar sambil berkata
"Tuhan, ampunilah aku..."

Dia kembali mengangkat kepalanya, darah tiba-tiba mengalir dari hidungnya, Mary dengan cepat menutupi hidungnya

Darah terus mengalir tanpa henti, dalam pandangan Mary darah-darah tersebut semakin banyak, bahkan sudah seperti danau yang hampir menenggelamkan nya

TIK...

Mary mengejapkan matanya, nafasnya terengah-engah, ternyata yang terjadi tadi hanyalah ilusi, ia dengan cepat turun dari kap mobil dan kemudian masuk ke dalam mobilnya

Mary bersandar pada setir mobilnya
"I know I will die soon, so there's no need to be like this, because I'm not afraid at all"

Setelah beberapa menit kemudian Mary pun melajukan mobilnya pergi



-Mansion-

Mary sedang berada di meja kerjanya, ia memeriksa beberapa dokumen, Mary memeriksa dengan serius, saat itu sekitar jam 00:45

Cukup lama Mary memeriksa dokumen-dokumen tersebut, bisa dilihat dengan puntung rokok yang berada di dalam asbak

03:15

Ketika Mary selesai memeriksa semuanya, ia sedikit meregangkan otot-otot tubuhnya

Lalu terdengar ketukan pintu dari luar, si asisten meminta ijin untuk masuk ke dalam ruangan, setelah dia masuk
"Selamat Malam Nona, seperti yang di perintahkan oleh Nona, memang benar bahwa ada yang mengorupsi uang di perusahaan anda yang berada di Mexico"

Mary tersenyum sinis mendengar hal itu
"Kita berangkat ke Mexico sekarang juga"sang asisten dengan cepat pergi dan menyiapkan Jet pribadi

Kota Mexico, 14:33

Mentari menyinari Mary yang baru saja turun dari Jet pribadinya, di sambut oleh asistennya yang bertugas untuk mengurus perusahaannya di Mexico

"Selamat datang Nona"ucap Asisten sambil menundukkan kepalanya

"Bawa tikus itu pada ruangan 'itu'"ucap Mary singkat dan di balas anggukan oleh asistennya

Asap rokok mengepul dari mulut Mary, di sebuah sofa besar duduklah Mary, dan di belakangnya ada beberapa penjaga yang mengawal

Dan di depan Mary ada seorang pria yang sedang berlutut memohon ampun kepada Mary

"Saya mohon nona, maafkan saya..."ucap pria itu dengan lemah, karena wajahnya sudah babak belur dipukuli oleh penjaga Mary

"Tolong maafkanlah saya, saya berjanji tidak akan berani melakukan hal itu lagi"

Mary hanya menatap pria itu dengan tatapan malas, lalu Mary pun mengkode kepada penjaga untuk meninggalkannya dengan pria itu sendiri

Setelah para penjaga pergi, Mary bangun dari duduknya dan kemudian berdiri tepat di hadapan pria itu

Mary mengelus rambut dan tersenyum lembut ke arah pria itu, si pria tentunya terkejut dan menatap ke arah Mary

KILLER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang