Chapter 14

286 28 2
                                    

KILLER
PENULIS:Crsma
Terinspirasi dari cerita killer peter dan hanya meminjam karakter, warning!(OOC,18+,DARAH),killer peter sepenuhnya milik KIM JUNGHYUN

***

Mary setelah bertabrakan dengan pria tadi ia berlari, dan kemudian langkahnya mulai pelan dan kemudian berhenti, dia memutuskan untuk kembali pada Sun Gu

Dengan pelan Mary berdiri di samping Sun Gu dan berbisik bahwa Alipede sudah berada disini dan pasti telah menjadi salah satu di antara tim yang menjaga saat ini

Tanpa basa basi Sun Gu langsung percaya akan perkataan Mary

"Alipede sudah berada di dalam sini,dan mungkin berpenampilan seperti orang dalam...oleh karena itu, artinya semua orang berada disini mungkin saja adalah Alipede"ucap Sun Gu yang membuat semuanya kaget

Hal itu lantas membuat ketua yang memimpin tim di situ marah kepada Sun Gu

"Kau mengatakannya seolah sudah menunggu momen ini? Coba buktikan. Karena aku paling mencurigai mu disini."ucap Ketua Tim Kosta itu sambil menahan Sun Gu di tembok

Mary lantas melerai mereka berdua
"Jangan membuang waktu, Sun Gu sudah hampir selesai"

Sun Gu menerima kabar dari temannya yang buta 'Jiwon' bahwa Alipede sangatlah licik dan berkata kepada Sun Gu untuk datang ke wilayah F lantai 1 bawah tanah gedung barat.

Sun Gu pun bergegas pergi namun di hadang kembali oleh ketua tim, membuat Mary segera memberikan kode dari matanya pada Sun Gu bahwa dia yang akan mengurus hal ini

"Hei asshole..jangan menghambat pekerjaan kami"

Setelah itu Mary dan ketua itu sedikit terlibat perkelahian,, membuat Mary akhirnya memukul tengkuknya dan pergi dari situ

Beberapa saat kemudian keadaan menjadi kacau.. Alipede kembali menyamar lagi setelah di tendang oleh Sun Gu

Mary yang mengamati itu semua mulai berkata
"Dia pasti memiliki asisten disini."

Sun Gu pun menatap Mary dengan seksama.. sebelum akhirnya mereka masuk ke dalam lift yang di dalamnya sudah ada Ketua Tim Kosta

Mary hanya melihat sekilas pada Ketua Tim Kosta dan tiba-tiba saja Sun langsung memeluk Mary dari belakang

"Sun Gu?, apa yang kau lakukan.."

"Tidak, hanya ingin memelukmu saja, kau sangat wangi sayang"balas Sun Gu

Pergerakan Sun Gu itu membuat Mary berdiri sangat dekat dengan Ketua Tim Kosta

Ketua Tim Kosta menegang, aroma yang masuk ke dalam penciumannya membuat badannya merinding, merasa suatu getaran

"Shh.... Sun Gu, ada orang disni"

Desisan Mary benar-benar membuat Ketua Tim Kosta keringat dingin
'Apa-apan ini, kenapa wanita ini sangat harum.. bahkan suaranya sangat menggoda'batin Ketua Tim Kosta

"Ketua Tim Kosta, maafkan tingkah Sun G-..ahkk.."ucapan Mary pun terpotong karena Sun Gu yang mengigit leher Mary dengan pelan

"Apa yang kau lakukan!?"seru Mary

"Aku hanya-"

Ketua Tim Kosta memotong pembicaraan Sun Gu dan Mary
"Tolong jika ingin bermesraan di lain tempat"dia berbicara sambil melihat ke arah kiri

"Ah, maafkan kami Ketua Tim Kosta, tapi.. kenapa anda berbalik ke arah kiri? Kami berada di kanan"ucap Mary membuatnya terdiam kaku

"Hei sayang.. sudahlah, ayo kita lanjutkan yang tadi, Ketua Tim Kosta tidak akan melihat juga..kau lihat kan dia melihat ke arah yang salah, artinya matanya buram"bisik Sun Gu yang sepertinya masih bisa di dengar oleh Ketua Tim Kosta

Ketua Tim Kosta mengerang marah
"Matikan lampunya"

Ketua Tim Kosta langsung menyerang Sun Gu, otomasi pegang Sun Gu pada Mary terlepas

Sata lift berhenti tepat di angka 20, Ketua Tim Kosta langsung melesat keluar dengan membawa Mary di pelukannya

***

Mary yang di pelukan pria itu hanya diam, setelah pria itu menurunkannya pria itu melepas topeng wajahnya

Terlihat wajah yang putih seperti orang albino dengan bola mata yang berwarna merah

Mata itu menatap tajam Mary yang balik menatap santai pria tersebut

"Alipede?"

Pria itu hanya mengerang pelan
"Apa mau mu?"

"Hanya ingin menyapa teman lama? Apakah salah?"tanya Mary

"Heh..aku bukan temanmu"balas pria itu yang adalah Alipede, orang yang mereka incar sedari tadi

"Oh? Seingat ku, kau sendiri yang berkata bahwa kita adalah teman?"

-FLASHBACK ON-

-Sebuah taman bermain di Irlandia-

Terlihat seorang anak kecil berjenis kelamin laki-laki yang sedang menangis tersedu-sedu

Anak laki-laki itu tidak sadar, bahwa sedari tadi ada yang menatapnya dengan lamat

Perlahan langkah orang yang mengawasi anak laki-laki itu mulai mendekat pada anak laki-laki tersebut

"Hei, kau baik-baik saja?"suara halus nan indah mengalun di telinga si anak laki-laki, tangisan otomatis berhenti dan tatapannya pun beralih pada suara halus itu

Seorang gadis manis, berambut coklat keemasan dengan bola mata indah yang sama persis dengan rambutnya, tangan gadis itu menyentuh tangan anak laki-laki

Sejenak anak laki-laki tertegun dengan kelembutan tangan si gadis

Si gadis hanya menatap anak itu dengan polosnya
"Kau baik-baik saja? Kenapa kau menangis di taman bermain ku?"

Suara indah itu membuyarkan lamunan anak laki-laki, anak laki-laki itu meraba-raba tangan si gadis

"Hei!? Apa yang kau lakukan"ujar si gadis

Anak laki-laki hanya terdiam dan kemudian menunduk
"M-maaf, a-aku tidak bisa melihat, j-jadi..ak-aku"

Si gadis menatap anak laki-laki dengan seksama, anak gadis itu lantas duduk di sebelah anak laki-laki dan terus menggenggam tangannya
"Oh, kalau begitu maafkan aku.."

"Nah.. sekarang aku sedang duduk di sebelah kanan mu dan tangan mu sedang menggenggam tangan kiri ku"si gadis menerangkan tentang keadaan mereka sekarang

"T-terima kasih"balas anak lelaki itu dengan sedikit rona di pipinya

"Bisakah kau menceritakan tentang kenapa kau bisa berada di tempat ini..tanpa adanya pengawasan dari orang tua mu?"tanya anak gadis tersebut

Si anak laki-laki mulai menceritakan pada si gadis bahwa tadinya ia bersama dengan keluarganya, yang di dengar oleh anak laki-laki ini bahwa mereka akan pergi ke taman bermain

Tentu saja si anak laki-laki ini sangat senang, saat sampai mereka mendudukannya di taman bermain..tidak lama setelah itu terdengar bunyi mesin mobil yang perlahan menjauh dari Yaman tersebut

Dia menangis, anak sekecil itu dengan instingnya mengatakan bahwa ia di tinggalkan di taman bermain ini..di buang

Si gadis yang mendengar itu hanya berekspresi tenang
"Hm, kisah yang menyedihkan, lalu..siapa namamu?"

"Alipede"

"Nama yang jelek"ejek anak gadis itu membuat Alipede malu


***

Holaaaaaaa guyssss 😭 OMG maaf Bru update, sumpah deh.. nungguin arc Apostel Johan habis lama bet 😭 watasih g punya koin jdi wajar, resiko juga ngikutin cerita yang masih on-going jdi susah buat ngerangkumnya😔 itulah alasan mengapa up-nya lama

Maaf ceritanya boring Yee😔 cuman mau mengingatkan kalo Cerita ini nggak akan panjang-panjang amat, dan konfliknya tidak berattt

Tidak berniat untuk melecehkan agama yah🙏

Bye-bye

TBC

***

KILLER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang