The Dark Girl

prolog

"Mama, papa, jangan pergi!" Teriak seorang gadis mungil berambut hitam panjang.

"Tenang saja, sayang. Kami hanya pergi selama 3 hari, kami akan segera pulang." Sahut seorang wanita paruh baya dengan lembut seraya tersenyum.

"I...iya.. tapi... tapi," gadia itu tidak berani melanjutkan ucapannya.

" Tapi kenapa Aghata ? Kami akan baik-baik saja, kau tak perlu khawatir." Ucap pria patuh baya sambil mengusap kepala anak tunggalnya tersebut.

"Tapi ... bagaimana kalau Agatha kesepian?" Ucap gadis itu mencari alasan

" Kan ada bibimu yang akan menemanimu selama kami pergi"

"Hm... sepertinya kita harus berangkat sekarang. Baiklah, Agatha jadi anak yang baik ya. Jangan merepotkan bibimu." Saran pria itu.

"Tapi kalian akan tewas jika pergi, pesawat kalian akan jatuh dan tak akan ada yang selamat" ucap gadis itu setengah berteriak.

"Kau tidak boleh bicara seperti itu, Agatha. Percayalah kamiakan baik-baik saja." Tegur pria itu.

"Kalian tidak akan baik-baik saja" gumam gadis itu.

"Baiklah kamipergi sekarang, sampai jumpa Agatha. Tory maaf merepotkanmu."

"Ah,tunggu! Berapa nomor pesawat yang akan kalian tumpangi?" Tanya Tory.

"J-910"

Kedua orang itu mengcup kening gadis tersebut. Mereka bahkan tidak mengubris ucapan gadis itu.

2 jam kemudian....

"Agatha, kamu mau sarapan?" Tanya Tory

Gadis bernama agatha itu hanya mengangguk seraya berjalan menuju ruang makan.

"Aku tak mengerti dengan gadis ini, bagaimana ia bisa mengatakan hal mengerikan seperti tadi itu " gumam Tory.

"Beberapa menit yang lalu pesawat bernomor J-910 mengalami kecelakaan. Dan dapat dipastikan tak akan ada penumpang yang selamat"

Mendengar berita tersebut, membuat wajah Tory memucat seketika, ia segera berlari menuju ruang makan tempat Agatha berada. Tory melihat Agatha melahap makanannya dengan tenang. Gadis itu melihat tory tanpa ekspresi dan berkata,

"Aku sudah memperingatkan mereka kan..."

To Be Continue...

Thanks buat yang telah membaca cerita ini , saya harap kalian tertarik dengan cerita ini...