Tedros POV's
AGATHA?
Saat ini terdapat banyak pertanyaan dalam benakku...
"Bagaimana ia bisa berada disini? Apa yang ia lakukan? Tunggu...." batinku
"Ahh... yaa... menuru cerita Leon tadi, tadi siang, gadis ini mengancam Tasya.... apa yang ia maksud adalah kejadian ini?"
Tampa memperdulikan rambu lalu lintas aku berlari menghampiri Agatha...
"Hey! Tedros! Apa yang kau lakukan?!" Aku tak mengubris ucapan Leon, aku terus berlari hingga sampai di depan gadis itu.
Ia mengangkat kepalanya memandang namaku. Aku sedikit merasa tak nyaman ditatap seperti itu. Namun, aku baru sadar matanya benar-benar mirip dengan mataku.
"Hey, apa yang kau lakukan disini?" Tanyaku akhirnya
Gadis itu tak mengubrisku, ia terus menatap mataku.
"Hey ! Jawab aku! Apa kau tidak bisa bicara?" Teriakku sambil mengguncang tubuh gadis itu.
Tanpa mengubah raut datarnya, ia berkata dengan intonasi datar
"Aku sudah memperingatinya, tapi ia tak mengubrisku, sama seperti kedua orang tuaku."
Gadis itu berjalan, meninggalkan aku yang masih terpaku di tempatku berdiri.
"Tedros, kau kenapa?" Tanya Leon saat sudah sampai didepanku.
"Tak apa... tad aku hanya melihat gadis bernama Agatha itu disini." Jawabku.
"HAH? Gadis itu lagi? Kenapa ia bisa disini ini semua sungguh membuatku pusing..." ucap Nando frustasi tanpa memperdulikan sekitarnya.
Teng... Teng... Teng....
Suara lonceng berkumandang di kota kecil ini. Untuk menyebarkan berita tragis yang terjadi kemarin. Sehari telah berlalu. Tapi cerita sudah menyebar luas. Sekarang Agatha selalu diejek sebagai pembunuh, penyihir, ataupun perutuk dan ia telah terkenal sisekolah ini dengan sebutan-sebutan itu. Rupanya sebelum kejadian itu ia menghampiri Tasya dan mengatakan bahwa ia akan mati. Sesungguhnha aku tidak terlalu percaya dengan cerita itu, mana mungkin ada orang yang bisa mengetahui hal tersebut. Itu pasti hanyalah gosip yang dibuat oleh Karin dan Kin.
"Hey, Tedros ,dari tadi kau diam saja. Apa yang kau lamunkan?" Suara Riko menyadarkanku dari lamunanku.
"Mmm.... aku hanya terus kepikiran kejadian kemarin, dan gosip yang sedang beredar sekarang ini.." jawabku jujur
"Ooo itu... aku juga sangat terkejut saat pertama kali mendengarnya. Tapi aku yakin Agatha tidak mungkin membunuh atau meruntuknya" ucap Clarisa.
Aku berjalan menuju anak tangga
"Kau mau kemana?" Tanya Leon
"Aku ingin beli minum". Aku berjalan menuruni tangga hingga aku melihat Karin dan Kin mengancam Agatha " seperti kejadian yang dialami Leon" batinku. Aku tak mau lagi terlibat dengan gadis aneh itu. Tapi aku tetap penasaran apa yang akan selanjutnya ia lakukan.
End off Tedro pov.
"HEY! Kau kan yang menyebabkan kejadian ini?" Gertak Karin
"Ayo jawab. Jangan diam saja kau psikopad!" Bentak Kin
Namun, Agatha tetap tenang tak berekspresi. Karin yang sudah tak tahanpun mengangkat tangannya hendak menampar Agatha. Namun, Agatha tak menunjukan gerak-gerik sedikitpun. Tangan Karin hendak menampar Agatha jika saja Tedros tidak menahannya.
"Apa yang kalian lakukan? Kejadian itu murni kecelakaan!" Bentak Tedros
Karin dan Kin segera berlari meninggalkan Agatha dan Tedros. Tedros membalikkan badannya dan menatap gadis itu. Gadis itu segera berjalan sebelum Tedros sempat menanyakan apapun padanya, bahkan gadis itu tidak mengucapka terima kasih pada Tedros.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Dark Girl
Viễn tưởngTedros tidak pernah tertarik pada seorang perempuan. bagaimana jika ia bertemu gadis yang bisa menarik perhatiannya? tapi bagaimana jika gadis itu memiliki kekuatan yang tidak dimiliki orang lain?