BAB 1

18 0 0
                                    

Saat tengah membeli makanan di kantin, Tama bertemu dengan teman satu sekbidnya, Agil.

"Hai, Bro!" sapa Tama.

"Wah, halo Bro!"

"Eh bro, gue boleh tanya nggak?"

"Tanya apa, Bro?"

"Temen lo ada yang namanya Namira, nggak?" tanya Tama.

"Oalah, Mira."

"Bukan Mira, Gil! Tapi Namira." protes Tama.

"Sama aja, Mira itu Namira. Gue biasa manggilnya Mira." jelas Agil.

"Oooh gitu."

"Kenapa, Bro? Kok tumben nanya gini?"

"Temen gue ada yang suka sama Mira."

"Oalah, siapa?" tanya Agil penasaran.

"Erlang," jawab Tama.

"Oooh, Kak Erlang. Kok lo tau?"

"Iya, dikasih tahu langsung sama anaknya."

"Oalah."

"Yaudah, gue cabut dulu ya, Bro!" ujar Tama.

"Oke, Bro!"

***
Sementara itu, ada sebuah kelas yang letaknya di lantai atas. Posisi spesifiknya terletak di bagian ujung, bersebelahan dengan kelas 8B.

Kelas itu adalah kelas 7J.

Suasana kelas tersebut benar-benar ramai, terlebih lagi ketika jam istirahat. Karena keramaian kelas tersebut, banyak guru yang menyebut pasar kalah ramai dengan kelas 7J.

Saat ini, jam istirahat pertama sedang berlangsung. Dan memang, kelas tersebut ramai. Kebanyakan siswanya sedang makan bekal bersama. Tiba-tiba ada seorang siswa laki-laki bertinggi sekitar 180 cm yang memasuki kelas mereka.

"Assalamu'alaikum," ujar siswa laki-laki itu.

"Wa'alaikumussalam," jawab beberapa siswa yang berada di ruang kelas.

"Gue pikir siapa, ternyata Agil." ujar salah satu siswa laki-laki yang duduk di belakang.

Saat memasuki kelas, Agil langsung menemui Namira.

"Mir, lo disukai sama kakel." ujar Agil.

"Kakel? Kelas berapa?" tanya Namira penasaran.

"Kelas 8," jawab Agil.

"Namanya Kak Erlang," imbuhnya.

"Elo dikasih tahu siapa kalau gue disukai sama Kak Erlang?" tanya Namira.

"Dikasih tahu Kak Tama," jawab Agil.

"Kak Tama?" Namira menyebutkan ulang nama yang baru saja disebut Agil.

"Iya. Kak Tama yang ngasih tahu gue kalau Kak Erlang suka sama lo." jelas Agil.

"Lo kenal Kak Tama sama Kak Erlang dari mana?"

"Gue sih belum kenal banget sama Kak Erlang, cuma sekedar tahu aja. Kalau Kak Tama itu satu sekbid sama gue."

"Berarti lo sama Kak Tama sama-sama sekbid 3, ya?"

"Iya, sama-sama sekbid bidang kewarganegaraan."

"Oooh gitu."

"Kak Erlang sama Kak Tama kelas 8 apa?" Namira kembali bertanya.

"Mereka sekelas, sama-sama 8D." jawab Agil.

"Oalah."

"Nanti lo bakal tahu sendiri anaknya kayak gimana," ucap Agil mengakhiri pembicaraan.

Aku, Dirimu, DirinyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang