43. GIRLS - DAY SYIFA

1.2K 68 87
                                    

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
فِيۡهِنَّ قٰصِرٰتُ الطَّرۡفِۙ لَمۡ يَطۡمِثۡهُنَّ اِنۡسٌ قَبۡلَهُمۡ وَلَا جَآنٌّ‌ۚ

"Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang membatasi pandangan, yang tidak pernah disentuh oleh manusia maupun jin sebelumnya".
(Q.S. Ar-Rahman ayat 56)

Happy reading 🦕✨❤️

"Sayang...," panggil Gus Rezi sembari mengelus pelan pipi Ziya.

"Sayangku, Humaira ku,zaujati ku...,bangun yuk...,"

"Eughhh. Mas aku masih ngantuk,"

"Takutnya waktu sholat malamnya habis, karena kita belum mandi sayang...," bisiknya hingga membuat Ziya membelikan. Ziya menarik selimutnya hingga menutupi wajahnya yang sedang memerah.

"Mau mandi bareng?" Ziya menggeleng.

"Emang bisa jalan?" Ziya mengangguk.

"Yaudah,mandi dulu sana..,"

"Ambilin itu mas...,"

"Apa sayang?"

"Handuk," cicitnya.

Gus Rezi mengambil handuk dan memberikan kepada Ziya. "Mas ih jangan liat sini!"

Pucuk alis Gus Rezi terangkat. "Kenapa memang?"

"Aku malu...,"

"Kan mas udah tau, ngapain harus malu?"

"Udah ih sana!" Gus Rezi pun memalingkan wajahnya melihat dinding kanan. Di saat Ziya ingin berdiri, langkahnya terhenti. "Awww...,"

"Kan,mas udah...," ucapnya terhenti ketika Ziya melototi dirinya.

"Mas bantu ya?" Ziya mengangguk.


Begitupun dengan Syifa,yang sudah dibopong ke dalam kamar mandi oleh Gus Alfa. Gus Alfa mengusap wajah Syifa menggunakan air dengan tangannya bergerak menyentuh kulitnya dengan lembut.

"Masih ngantuk ya?"

"Habis mandi dan sholat nanti tidur lagi nggih cah ayu,nih sikat gigi dulu." Gus Alfa menyerahkan benda panjang dengan ujung yang berbentuk rumput namun lembut.

Sementara Laila tersiksa rasa malu,bahkan malam tadi yang membuka kado dari ziya bukanlah dirinya melainkan ustadz Azmi.

Flashback Laila dan ustadz azmi

Setelah memasuki kamar mereka, Laila menyiapkan baju ganti untuk suaminya. Sangat beruntung sekali dirinya mendapatkan laki-laki yang ia cintai selama ini. Sedangkan ustadz Azmi memilih untuk membersihkan diri ke kamar mandi.

"Mas izin siram riyen nggih," katanya sembari mencium dahi Laila,mata Laila terbelalak ketika ciuman itu mendarat di keningnya. Jantungnya tak karuan setelah kejadian itu. Bagaimana dengan pelaku yang tiba-tiba mencium dirinya? Yah, ustadz Azmi dengan jahilnya meninggalkan Laila tanpa rasa bersalah, padahal ustadz Azmi sendiri begitu gugup untuk mencium dirinya.

"Jahat banget loh!" kata Laila sembari memegangi keningnya.

"Dek. wonten kado saking ning ziya," ucapnya

GIRLS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang