Chapter 2

76 17 8
                                    

Baru saja Jimmy hendak merebahkan tubuh nya di ranjang milik nya, sebuah dering telefon tampak memecah keheningannya. Mau tak mau Jimmy kembali mengambil handphone nya yang berada di nakas meja.

Tanpa basa basi Jimmy segera menanyakan tujuan dari seseorang di seberang sana menghubungi dirinya.

Raut wajah Jimmy yang semula terlihat santai dan datar, secara perlahan mengalami perubahan. Gemeletuk gigi nya menahan emosi nya sedikit terdengar dengan tangan yang mengepal seakan kapan saja dirinya dapat meninju siapapun yang datang padanya.

"Cari tahu pelaku nya selama 1x24 jam kedepan, dan panggil pengacara untuk laporan laporan palsu yang menyangkut J'Club."

Setelah memutus pembicaraan tersebut, Jimmy memijit pangkal hidung nya. Ia tak menyangka bahwa sebuah celah kecil pada club yang didirikan oleh nya justru membuat peluang bagi musuh nya.

"Tak bisakah aku tenang?" Monolog Jimmy yang pada akhirnya benar benar terjaga.

Ia tak mungkin kembali berbaring di ranjangnya jika saat ini saja usaha nya sedang tak baik baik saja. Ia yakin sang musuh tengah berada di atas awan merasa menang atas keunggulan yang tengah mereka rasakan.

Jimmy yang beranjak dari ranjang nya kini melangkahkan kaki nya menuju ruang kerjanya, dimana jika ia masuk ke ruangan itu sama saja artinya ia akan kembali bekerja untuk dunia bawah tanah, bukan sebagai Jimmy yang di kenal biasanya melainkan Mr. Mhok.

Aura Jimmy sedikit berbeda jika ia sudah masuk ke dalam ruangan yang sengaja ia buat khusus di dalam rumah nya, bahkan untuk masuk ke ruangan itu saja memerlukan sandi khusus, lantaran rahasia akan identitas nya ia tutup rapat di sana.

Mungkin musuh nya mulai mengenal dirinya, hanya saja bukan berarti mereka mengenal Jimmy dengan baik akan identitasnya yang lain.

Sang musuh yang ia tahu pasti hanya mengenal nya dalam satu identitas saja.

Jika seorang Jimmy hanya terkesan dingin dan tegas, tetapi memiliki sisi kemanusiaan yang di junjung tinggi, maka seorang Mhok akan berbanding terbalik dari kepribadian Jimmy!

"Sepertinya pria tua itu yang sedang berhadapan denganku," lirih Jimmy santai dengan salah satu ujung bibirnya yang tertarik ke atas seolah ia telah menantikan pertunjukan pertunjukan selanjutnya yang akan ia lakukan pada pria tua yang sengaja mengusik dirinya.

Dengan sedikit gelak tawa Jimmy berdesis pelan 'Kau salah sasaran pak tua.', setelah nya Jimmy dengan santai nya membuka jaringan dark-net khusus link miliknya dapat menghubungkan jejaring nya dengan 'anak buah' yang ada di dalam organisasi nya.

Jika sudah bukan dalam mode Jimmy, maka sama artinya pemuda itu masuk dalam mode 'jangan di ganggu'.

Dengan santainya jari jemarinya mencari jejak dari Pelaku yang sudah ia duga.

Tunggu...

Apakah Jimmy sudah mengetahui jejak pelaku? Jadi mengapa Jimmy masih meminta anak buah nya untuk mencari pelaku nya?

Formalitas!

Tentu saja hal itu ia tetap lakukan lantaran tak mungkin ia membeberkan identitas nya sendiri. Ia harus bersikap sewajarnya.

Ia menduga bahwa sang musuh, memiliki kesamaan dengannya, dimana memiliki identitas ganda, tetapi sang musuh hanya mengetahui identitas Jimmy secara profesional sebagaimana terlihat sebagai pengusaha, tak mengetahui identitas nya di kalangan mafia.

You're MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang