Waktu bertempur!!!
Ikutilah segala perintah, dari pemimpinmu masing-masing!!!
Tetapi, di dalam batinmu. Serahkanlah nasibmu kepada tuhan...Tuhan, selalu di samping kita...
Dalam gerakan Gerilya yang di lakukan oleh pejuang arek-arek Malang. Untuk mengelabui Belanda, para pejuang GRK membuat kode rahasia yang hanya di ketahui oleh para pejuang saja.
Salah satu ulama, pengasuh pesantren Miftahul Huda Malang, Kiyai Yahya misalnya. Dalam tugasnya, beliau menjadi intelejen dengan membuat sandi-sandi rahasia. Untuk kelancaran komunikasi.
Kode-kode rahasia atau kode penting, yang lahir pada masa agresi militer Belanda pertama ini. Merupakan, satu-satunya yang masih melekat di wilayah Malang sampai saat ini.
Kode itu, merupakan kode dengan bahasa kebalikan.
Contoh:
*Datang= Gnatad.
*Pergi= Igrep.
* Serbu= Ubres.
Dan sebagainya.Kode yang di kenal dengan bahasa walikan ala Malang dengan membalikkan kata ini, menjadi kode rahasia para pejuang Gerilya arek-arek Malang untuk mengelabui musuh. Termasuk mengelabui Belanda.
Namun, walaupun berbagai upaya yang di lakukan oleh para pejuang Gerilya, karena kalah dalam persenjataan. Pada tanggal 31 Juli 1947, pasukan Belanda berhasil memukul mundur arek-arek Malang dan berhasil memasuki wilayah Malang.
Walaupun militer Belanda telah berhasil menembus dan menguasai wilayah Malang. Dengan semangat juang, arek-arek Malang, mereka masih mengadakan perlawanan untuk mempertahankan wilayah Malang.
Dari perlawanan para pejuang malang yang melakukan Gerilya Pasca Belanda berhasil menguasai kota Malang. Satu-satunya pertempuran paling frontal yang terjadi di wilayah Malang yakni pertempuran KNIL Belanda dengan pasukan TRIP atau tentara Republik Indonesia pelajar wilayah Malang.
Kala itu, tentara Republik Indonesia pelajar dari Brigade 17 Batalyon 5000 ini. Tetap bertahan di sekitar jalan Salak Malang.
Pada tanggal 31 Juli misalnya, setelah Belanda menguasai wilayah Malang. Pasukan TRIP melakukan perlawanan terhadap pasukan Belanda di lapangan pacuan kuda Betek hingga ke jalan Salak.
Pertempuran yang berlangsung kurang-lebih 5 jam ini, pasukan TRIP menyerang dengan senjata seadanya. Namun naas, militer Belanda yang dengan persenjataan lengkap. Tak tanggung-tanggung melawan dan menghabisi pasukan TRIP.
Kekuatan yang tak sebanding ini, membuat pasukan TRIP kewalahan. Bahkan, pasukan TRIP yang melakukan perlawanan di jalan Salak. Kala itu, sebagian dilindas dengan menggunakan tank oleh pasukan Belanda.
Sementara itu, komandan TRIP Brigade 17 Batalyon 5000 Susanto. Juga ikut gugur dalam pertempuran ini.
Perlawanan yang di lakukan oleh tentara Republik Indonesia pelajar ini, membuat 34 pejuang tentara Republik Indonesia pelajar wilayah Malang gugur dengan hormat.
Sementara, pasukan TRIP yang masih selamat dan mengalami luka-luka. Harus menjadi tawanan tentara Belanda.
Dan, setelah pertempuran berakhir. 34 pejuang yang gugur termasuk komandan Susanto. Dimakamkan dalam satu lubang.
Pertempuran sekumpulan anak muda ini, menjadi titik balik perlawanan terhadap Belanda di Malang. Dengan cara Gerilya.
Hal ini dilakukan selama agresi militer pertama Belanda berakhir, hingga tanggal 5 Agustus 1947.

KAMU SEDANG MEMBACA
MERDEKA SEKALI LAGI
Acciónentah di ketahui atau tidak, di kenang atau tidak. bahkan, apakah tercatat dalam sejarah?