Setelah bibi yonna pergi, ruby langsung merebahkan tubuh nya dikasur, dan menikmati siaran kartun 2 botak kembar yang ada di TV
Ceklek
Pintu kamar pun terbuka menampilkan gibran yang baru saja pulang dari kantor, ruby pun menoleh mendapat kehadiran gibran pun ia langsung saja meloncat dari tempat tidur dan menghampiri oppanya itu
Hap
Ruby sudah loncat ke gendongan gibran, lalu memeluknya erat erat
"Oppa kenapa tinggalin ruby, ruby takut oppa, oppa tidak sayang lagi sama ruby"ujar ruby menggerutu
" iya sayang, maafin oppa ne, oppa sudah bilang tadi hm, oppa akan pergi ke kantor, apa baby tidak mendengar? "Ujar gibran dengan suara deep voice nya
"Lagian siapa suruh tadi oppa memberikan tablet itu sama ruby, jadinya kan ruby keasikan nonton itu, terus gak sadar kalau oppa pergi" ujar ruby panjang lebar
"Iya iya baby maafin oppa hm" ujar gibran menggesek gesek hidungnya ke hidung mungil ruby
"Xixixixi... Geli oppaa hihihi" geli ruby
Tok tok tok
Ketukan pintu dari luar menghentikan percakapan mereka
"Siapa" ujar gibran dingin
"Maaf tuan saya ingin mengantarkan susu nona ruby" ujar bibi yonna dari luar
"Masuk" ujar gibran dingin
"Ini tuan, susu nonna ruby" ujar bibi yonna lalu menyerahkan susu itu pada gibran
"Saya permisi tuan" ujar bibi yonna keluar kamar
"Ini susu baby hm" ujar gibran pada ruby
"Hihihi iya oppa, ini susu ruby" ujar ruby terkekeh geli
"Kenapa di taruh diwadah seperti ini baby, ini seperti wadah bayi, baby kan bisa meminum nya di wadah gelas sayang" ujar gibran heran kenapa gadisnya ini tingkah nya seperti ada yang aneh saja, mungkin ia besok akan menanyakan pada dokter pribadi keluarga dirgantara itu
"Ishhh suka suka ruby oppa, ruby ingin wadah yang seperti ini kaya di tablet oppa tadiii" ujar ruby menggembungkan pipinya
"Iya sayang, sekarang tidur siang nee" ujar gibran
Kemudian gibran membawa ruby ke kasur lalu merebahkan ruby disitu, kemudian ia akan menuju ke kamar mandi untuk membersihkan diri
"Oppa mau kemana? " tanyaa ruby
"Oppa akan mandi dulu baby" ujar gibran mengambil handuk
"Oppa tidak usah mandi, oppa tidak bau, disini saja bersama ruby" ujar ruby sambil menepuk nepuk kasur
"Tapi oppa harus mandi baby" ujar gibran memberi pengertian
"Tidak boleh, oppa disini aja sama ruby, tidak usah mandi, oppa tidak bauuuuu" ujar ruby yang sudah bermuka masam itu
"Baiklah, sekarang baby harus langsung tidur" ujar gibran kalau berbaring di samping ruby
Satu tangan Ruby langsung memeluk oppa nya itu erat erat dan satu tangan yang lain ia gunakan itu memegangi susus dot nya yang ia minum
Gibran pun mengpuk puk punggung ruby juga agar cepat tertidur
{Sumber gambar pinteres}Baju yang masih dipakai gibran
Skip malam hari
Malam hari pun tiba, ruby kini sedang berada di dapur bersama bibi yonna, sedangkan gibran ia berada di ruang kerja pribadi nya, ruby sedari tadi yang melihat bibi yonna memasak terus mengoceh tanpa henti, ia menanyakan ini itu
"Bibi rumah nya dimana? " tanya ruby kepada bibi yonna
"Bibi,rumah nya di kampung nonna" ujar bibi yonna yg sedang mempersiapkan makan malam
"Kampung?tempat apa itu" ujar ruby
"Tempat seseorang tinggal yang mana itu jauh dari perkotaan nonna" ujar bibi yonna
"Ooooo..... " ujar ruby
Dan masih banyak lagi pertanyaan yang keluar dari mulut ruby
Setelah makan malam, gibran dan ruby
Kini berada di ruang tengah , ruby yang sedari tadi belum mengantuk akhirnya mengajak gibran untuk menonton filmCeklek
Pintu mansion tiba tiba saja terbuka,seorang pria dan wanita lansung masuk, tanpa menekan bel terlebih dahulu
Saat sudah sampai di ruang tengah, mereka terkejut, melihat putra mereka tengah memangku seorang wanita.
Yap dialah orang tua gibran
Mommy gibran yaitu lea, yang melihat itu pun langsung menghampiri putranya, tanpa disangka ia langsung menjambak rambut ruby dengan keras dari belakang
"Wanita jalang berani brani nya kau menggoda putraku hahh!! " ujar lea
Gibran pun terkejut, bagaimana bisa mommy dan daddy nya datang kemari, mereka biasanya datang saat akhir taun saja karena mereka sibuk di luar negri, tetapi mengapa mereka pulang sekarang
Ruby pun sama terkejut nya, ia yang berada di gendongan gibran pun langsung meringis ngilu, sambil mengeratkan pelukan nya ke oppa nya itu
"Aaawwssshh...." ujar ruby yang mendapat jambakan kuat itu
Gibran berusaha melepaskan cengkraman kuat di rambut ruby itu, dan akhirnya terlepas juga
"Siapa wanita itu gibran! Kenapa dia bisa berada di sini! Usir dia sekarang!!! " ujar lea
"Cih, siapa kau, wanita seperti mu tak pantas mengatur hidupku"ujar gibran berusaha menahan emosi
" GIBRAN!! "bentak daddy gibran yaitu leo dirgantara
"Sopan kah!? Kau berbicara seperti itu hah!!! " ujar leo
"Ck, membuang buang waktu saja" desis gibran
Tanpa memperdulikan daddy dan mommy nya itu, gibran langsung saja membawa ruby yang sudah ketakutan itu menuju ke kamarnya
Melihat putra mereka yang malah pergi membawa perempuan itu, membuat lea naik pitam, ia langsung saja akan pergi menyusul nya, tetapi langsung ditahan oleh leo
"Ishh apaan sih dad, lepasin aku bilang!! " ujar lea
"Biarkan saja anak itu, besok saja kita mengurusnya, ini sudah malam, sebaiknya kita istirahat kita juga baru saja pulang, jangan menambah masalah terlebih dahulu" jelas leo, melihat itu lea pun hanya pasrah takut suaminya itu malah marah kepadanya
Votee sama komennn yaaa
Kasih saran juga bolehhhh
Bye bye semuaaaaaa
Seuuuu youuuuu🤍
KAMU SEDANG MEMBACA
taennie
Teen Fictiontentang seorang gadis yang mengidam penyakit sindrom patterpan yang terpaksa dibawa oleh mafia karena hutang