I. National Hero

185 34 113
                                    

Wellcome to new world by Ice Coke

Selamat membaca. Salam hangat, Ice Coke

°°°°

Seekor kera di atas pagar tembok melempar apel kepada gadis di bawah sana. Dengan lihai gadis itu menangkap dan meletakkannya ke dalam karung goni. Di balik tembok sana juga ada seekor lagi yang menyuplai apel itu dari kotak buah milik seorang pedagang yang sedang tidak dijaga.

"Hei! Pencuri!"

Pekikan seorang pria dari balik tembok membuat gadis berusia 18 tahun itu dengan cepat menyambar karung dan berlari kencang, diikuti dua kera di belakang.

"Pencuri!!"

Sepertinya pria itu melihat dirinya yang kini berlari terbirit-birit sambil memikul karung. Ia tak berani menoleh, tak mau identitasnya diketahui oleh si penjual.

Brak!

Reflek ia menoleh, matanya melebar melihat penjual itu melompat dari pagar dan terjatuh di palet kayu. Ia kira pria itu tidak akan mengejar, tetapi dugaannya salah.

"Pencuri! Tolong aku! Ada pencuri!!"

Gawat! Aku tidak boleh tertangkap! batinnya.

Debaran jantungnya berpacu kencang seiring langkah kaki yang semakin melebar menambah kecepatan. Kemudian salah satu kera itu tersandung batu, membuatnya panik dan semakin merutuk penuh kecemasan.

Sial! Sial! umpatnya lalu menggendong cepat kera itu ke punggung.

"Pencuri!!!"

Kepalanya menoleh, pria itu hanya seorang diri di belakang sana. Kemudian saat di depan sana ada segerombolan kambing, sebuah ide muncul. Kemudian para kambing itu berlari, melewati dirinya dan menyerbu pria di belakang sana.

Ia memanfaatkannya untuk pergi sejauh mungkin hingga tenaganya habis total dan berhenti di balik pohon besar.

Tubuhnya langsung terduduk dengan punggung direbahkan pada batang besar itu. Keringat mengalir di sekitar pelipis. Wajah penuh bulir air, napasnya terengah dengan kepala bersandar. Sementara dua kera itu kini tergeletak terlentang di atas rumput yang kering. Mereka sama-sama kelelahan.

Debaran jantungnya masih begitu kuat, ia juga merasakan aliran darah di kakinya jadi panas. Sial sekali hari ini, biasanya aksi pencuriannya tak pernah ketahuan. Karena kebanyakan orang di sore hari sudah tidak ada di pasar. Untungnya ia masih bisa lolos.

Kemudian tangannya mengambil lembaran kertas yang menjadi alas di dalam karung, mengibas-ngibaskannya ke sekitar wajah untuk mengurangi rasa panas. Perlahan gerakan tangannya melambat ketika secara tak sengaja membaca isi dari lembaran itu.

Melambung tinggi! Pendapatan The Arcasnation Season 4 berhasil naik 79%

Gadis bernama Azura itu mengamati satu per satu dari lima orang yang menjadi wajah di acara unjuk kemampuan itu. Mereka perwakilan dari para Arcas terbaik yang memenangkan season 4 ini. Mereka dinyatakan sebagai pahlawan negara.

The Arcasnation bukan hanya sebuah acara kompetisi biasa. Ini adalah panggung bagi mereka yang memiliki kekuatan calling untuk menunjukkan bakatnya kepada dunia. Menjadi seorang Arcas berarti mendapatkan pengakuan, kekayaan, dan kekuasaan. The Arcasnation menjadi acara terpopuler di dunia, untuk menonton acara ini orang di luar negara Llamador harus membayar sebesar 1000 mot¹ per episode. Di mana mata uang ini memiliki nilai paling besar di seluruh dunia. Karena ini Arcas adalah pahlawan yang dipuja, tetapi juga menjadi target bagi negara lain.

CALLING OUT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang