Hai haiii semuanyaa❤️🦋
Gimana kabar nyaa nihh?
Ku harap baikk yaaww:) yang gak baik itu si ekhem eak bercandaa guys🤣😭
🦋HAPPY READING🦋
.
.
.
.
.
Pancaran sinar matahari mulai masuk ke dalam kamar gadis cantik itu. Sehingga membuat tidur nya merasa terganggu dan alhasil ia terbangun.
Dengan setengah kesadaran nya ia melihat jam di ponsel nya. Jam menunjukkan pukul 07:00 pertanda hari masih pagi. Lalu ia duduk guna untuk mengumpulkan kesadarannya dan merasa ada sesuatu yang hilang. Ya kalau tidak salah Elvano bersama nya malam tadi. Tapi dimana dia?
"Gula aren kemana ya? Perasaan tadi malam dia disini," gumam Firza dengan menatap sekelilingnya namun tidak ada.
Lalu tanpa ia sadari ternyata sosok yang dia cari sedang keluar mencari bubur ayam kesukaannya. Karena ia tau kalau Firza dari kecil sangat suka bubur ayam.
Namun karena Firza merasa cemas ia pun menelfon Elvano. Untungnya Elvano mengheningkan ponselnya karena ia pasti tau kalau peri kecilnya akan kehilangan mencarinya.
"Ihh gula aren kemana coba. Kok bisa-bisanya dia gak angkat telfon aku? Dia kemana emangnya? Masa pulang gak bangunin aku?" Kesalnya dengan memukul bonekanya
Sedangkan Elvano dia hanya tersenyum di balik jendela kamar Firza. Ia merasa kalau sifat child nya Firza masih ada, tapi ia tidak mengeluarkan nya didepan keluarga.
"Pagi-pagi kok udah marah-marah gitu hm?"
"Ini nih gara-gara si Gula aren. Main ilang aja, gak tau apa kalau aku tuh masih kangen sama tuh anak," cerocos nya tanpa sadar kalau dia ternyata sedang berbicara dengan orang yang ia cari.
"Oo kangen ya sama anaknya?"
"Iya soalnya kan baru ketemu sama dia." Lirihnya dengan air mata yang bisa turun kapan saja.
"Aku kangen sama dia walaupun dia jahil tapi aku tetap kangen sama dia. Aku gak bisa marah-marah sama dia, aku gak mau dia pergi walaupun hanya satu menit," racaunya tak jelas dengan memukul bantal serta boneka yang didekatnya.
Sedangkan yang mendengarkan hanya tersenyum simpul. Dengan langkah kecilnya ia mengusap air mata gadis itu lalu memeluknya.
"Hey baby i'm here. Don't cry okay? Aku disini kok, tadi keluar cuman mau beli sesuatu aja kok," ucap Elvano dengan mengusap lembut surai gadis itu bahkan setelah Elvano mengatakan itu Firza memeluk Elvano dengan erat.
"Tadi Aren kemana kalau nanti Aren ilang nanti aku disini sama siapa. Kalau Aren ilang nanti yang sayang sama aku siapa. Lain kali bangunin aku dulu kalau mau pergi keluar, huh." Omel Firza dengan berkacak pinggang terhadap Elvano
"Tenang dulu sayang. Aku jelasin ya? Jadi gini, tadi pagi kan aku udah bangun. Terus aku mau bangunin kamu tapi aku liat kamu tidurnya pules banget, sayang. Jadi aku gak tega bangunin kamu yaudah deh pergi sendiri aja. Udah paham kan?" Jelas Elvano panjang lebar
KAMU SEDANG MEMBACA
We are Different
RandomMohon follow+vote sebelum membaca yakk:v Kalo kaga gue colok tuh mata lo wkwk "Antara tasbihku dengan tridatumu apakah mungkin suatu saat kita bisa bersatu??." -Firza Florencia- "Kalau jadi perempuan tuh gak boleh menye-menye, sayang. Perempuan tuh...