09-Peraturan

456 83 10
                                    

Hehehe😁
happy reading all😘

YANG BOCIL DILARANG MAMPIR! DOSA TANGGUNG SENDIRI YA!!

___________________________________________

Cup

Satu kecupan singkat mendarat dibibir Ashel.

"Lo-"

"kenapa? lo udah terima perjanjian itu" jawab Aldo terlebih dahulu sebelum mendengarkan kelanjutan ucapan Ashel.

Ashel terdiam, yang Aldo katakan ada benarnya juga. Tapi, kenapa harus tiba tiba seperti itu? bikin bahaya jantung!.
Kini pipi Ashel merah merona dibuatnya, suhu disekitar terasa lebih panas dari biasanya. Aldo tersenyum kecil melihat pipi Ashel yang memerah.

"G-gw emang udah terima perjanjian itu, tapi gw pengen ada rules dalam kesepakatan ini" ucap Ashel

"oke" jawab Aldo berpangku tangan.

"kita buat rules nya sekarang dan jangan sampai ada yang langgar itu" ucap Ashel lalu berjalan mendahului Aldo.

"deal" jawab Aldo mengikuti Ashel yang berjalan ke arah ruang tamu.

........

Kini Ashel dan Aldo duduk bersebelahan di sofa panjang dan di hadapan mereka terdapat sebuah meja. Di depan keduanya sudah tersedia secarik kertas dan pulpen untuk menulis rules dari kesepakatan yang Aldo buat.

"oke, poin pertama. Kesepakatan ini hanya sebatas kiss gak boleh lebih dari itu." ucap Ashel sambil menuliskan peraturan pertama di atas kertas tersebut.

"gw ga setuju, cuma boleh cium doang? ga boleh pegang dikit"

PLAK

"akkhh!!"

Ashel menepuk paha Aldo cukup kencang. Seharusnya cowok itu tidak perlu protes, untuk menerima kesepakatan ini saja Ashel harus berpikir seribu kali mencari cara untuk bisa menolaknya. Apalagi jika harus lebih dari sekedar kissing.

"gak ada!, only kissing pokoknya!, enak aja pegang-pegang"

"yah, cuma kissing doang mana enak, raba-raba dikit harusnya boleh sih" protes Aldo

"Lo mesum banget jadi cowok ya, keputusan gw udah final, ga boleh lebih dari sekedar kissing, titik!." tegas Ashel

"iya deh, gak boleh lebih dari kissing" ucap Aldo pasrah.

"nah, good boy" puji Ashel dengan senyum yang lebar.

"untuk poin kedua mau Lo yang nambahin atau gw lanjutin?" tanya Ashel

"oke, poin kedua giliran gw" ucap Aldo mengambil alih pulpen yang ada di tangan Ashel.

"gak boleh melibatkan perasaan" lanjut Aldo sambil menuliskan peraturan kedua.

Mendengar hal itu, Ashel sontak tertawa kencang. Sepertinya Aldo tengah bercanda. Yang benar aja, kenapa dia berpikir hal itu akan terjadi?.

"Lo pikir gw bakal suka sama cowok mesum kayak lo? Big NO. mimpi kali, hahaha" jawab Ashel merasa lucu dengan peraturan kedua yang Aldo buat.

"let see" ucap Aldo dengan seringaian kecil,

"oke, untuk poin ketiga, Lo gak boleh nolak saat gw pengen cium lo" ucap Aldo sambil menuliskan poin ketiga pada kertas.

Ashel membulatkan matanya mendengar poin ke tiga tersebut, tentu saja Ashel menolak poin itu. " gak ada kayak gitu. kissing harus dilakukan saat kedua pihak saling mau"

Roommate & Deals (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang