10- first kiss

458 67 11
                                    

Ctinngg

Suara pemanggang roti berbunyi, membuyarkan hawa panas dipagi hari akibat ciuman yang Aldo dan Ashel lakukan barusan.

"gw udah bikin roti panggang buat sarapan, Lo mau?" tawar Aldo

"i-iya" jawab Ashel masih terlihat gugup, berusaha menenangkan jantungnya yang terus berdebar.

Aldo pun berjalan menuju meja makan dan mengeluarkan roti tersebut dari panggangan lalu menaruhnya diatas piring.

"kenapa lo masih berdiri disitu? Lo ga mau sarapan?" tanya Aldo melihat Ashel yang masih setia berdiri di tempat semula.

"eh-iya" jawab Ashel lalu berjalan mendekati meja makan.

"nih buat lo" ucap Aldo menyodorkan roti panggang.

"makasih"

Mereka menyantap roti tersebut dengan suasana hening.

.................

TIIIINNN....TIIIINNNN...

Suara klakson mobil mengagetkan Ashel yang tengah berdiri di depan gedung apartemen menunggu kedatangan ojol yang telah ia pesan.

"mau tumpangan?" tawar Aldo pada Ashel dari dalam mobil.

"ga usah, gw udah pesen ojol" tolak Ashel

"cancel aja. sisa 45 menit lagi jam matkul pertama dimulai, lo mau telat?"

"diiih.... main nyuruh cancel aja, kasian abang ojolnya udah otw ke sini, duluan gih lo" jawab Ashel, namun detik berikutnya sebuah pesan masuk dari driver ojol yang Ashel pesan.

"yaudah kalo gitu, gw duluan" ucap Aldo hendak menjalankan mobilnya, namun tiba-tiba Ashel berdiri didepan mobil Aldo menghadangnya.

"stop!! tunggu!" cegat Ashel merentangkan kedua tangannya.

"Lo mau mati?!!" teriak Aldo kaget hampir menabrak Ashel

"hehehe..sorrry" ucap Ashel menampakkan deretan giginya.

"gw bareng lo deh, boleh ya?" ucap Ashel sambil masuk kedalam mobil Aldo.

"kasian abang ojolnya udah otw ke sini, duluan gih lo" celetuk Aldo menirukan kalimat Ashel sebelumnya.

"ngapain masuk ke mobil gw? bukannya lo udah pesen ojol? " tanya Aldo pada Ashel yang telah duduk manis di kursi sampingnya.

"abang ojolnya cancelin pesanan gw karna ban motornya bocor" jawab Ashel sambil memainkan telunjuknya.

"udah buruan gih, ntar kita telat" sambung Ashel lalu beralih memasang seatbeltnya,

"dah...ayoo, tunggu apa lagi?"ucap Ashel membuyarkan lamunan Aldo yang sedari tadi menatap Ashel gemas akan tingkahnya, detik berikutnya Aldo kembali menjalankan mobilnya menuju Kampus.

Kini suasana dalam mobil menjadi hening, Aldo yang tengah fokus dengan jalanan didepannya dan Ashel masih fokus pada pikirannya sendiri.

"so, how did you feel during the kiss?" tanya Aldo membuka pembicaraan

Mendengar pertanyaan Aldo barusan membuat Ashel menelan salivanya, dia kembali teringat ciuman yang mereka lakukan beberapa menit yang lalu.

"hm? kenapa diem?" tanya aldo lagi, ekor matanya melirik ke arah Ashel yang masih terdiam.

"gak ada pertanyaan lain lagi?" tanya Ashel balik, gestur tubuhnya menunjukkan kalo ia merasa tak nyaman jika Aldo membahas hal itu.

Aldo terkekeh pelan, merasa lucu dengan ashel yang tampak malu-malu. Kedua pipi ashel terlihat memerah. Ingin sekali Aldo mencubit pipi merah itu, atau bahkan mengecupnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 27 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Roommate & Deals (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang