PROLOG

112 58 11
                                    

Hallo! Afucado here 👋
Sebelumnya aku mau tegasin kalau cerita ini murni dari pemikiran aku sendiri. Maaf jika ada kesamaan tokoh, latar atau apapun itu.

Selamat membaca! Semoga suka sama cerita akuu>>

***

Kalimat 'Waktu adalah obat' memang benar adanya. Seiring berjalannya waktu, luka yang kita pikir tidak akan sembuh ternyata akan sembuh secara perlahan.

Asha harus melepaskan cinta nya dikarenakan cemburu tak beralasan. Tanpa tau apa apa, dirinya bertindak sepihak dan menghancurkan pihak lainnya. Begitulah kisah cintanya dengan Malvin, kisah cinta yang berakhir karena kesalah pahamnan semata.

Asha pikir dirinya tidak akan pernah bertemu dengan Malvin lagi karena pria itu pindah keluar negri. Tapi takdir berkata lain, Asha dan Malvin dipertemukan kembali dalam lingkup ruang yang sama. Tapi perbedaan sikap yang sangat berbeda 90°.

"ELO?! NGAPAIN LO DISINI!" Teriak Asha ketika melihat sosok Malvin di ruangan bosnya.

"Nona kecilkan suaramu. Dia adalah CEO dari Vincent Company," ujar seseorang wanita yang mengantarnya.

DEMI KOLOR SPONGEBOB ABANGNYA! TOLONG BAWA ASHA PERGI DARI SINI! SIAPAPUNNNN!!

"Jadi nona Asha, tidak kah kau berniat minta maaf dengan bosmu?"

Malvin tersenyum kecil, TIDAK!! itu bukan senyum melainkan smrik khas milik Malvin. Habislah... Kehidupan kerja yang dipikirkan nya baik malah jadi bencana seumur hidup!!

MONYET, KAMBING, BAB*, AYAM, ANJ*NG
tentu saja makian itu hanya bisa Asha teriakan dalam pikirannya.

***
Gimana, gimana?!
Tertarik baca ga?! Baca dong guys, bantu ramaikan huhuhu ಥ⁠‿⁠ಥ

Hey, Sekretaris! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang