Sinar matahari pagi menyinari rumah dengan nuansa crazyrich dan halaman yang sangat luas, ditambah dengan mobil mobil mahal yang berjejer digarasi, kini Riji terbangun dikamar yang sangat asing baginya. "eungh..gin?" Ucap Riji yang berusaha bangkit dari tidurnya,Gin yang sedang merapikan dasinya dikaca reflek menoleh kearah Riji. "Hm?,udah bangun" Gin langsung menuju kearah Riji dan membantunya bangun, kini Riji sudah dengan posisi duduk dipinggiran kasur. "Masih sakit?" Tanya Gin sekali lagi dibalas oleh tatapan sinis oleh Riji dan Riji menyilangkan kedua tangannya di dada lalu membuang muka. "Yeuuh,ngambekk" ejek Gin kepada Riji,Gin mencubit pipi gembul milik Riji lalu menggendongnya menuju kamar mandi.
Kini Riji dan Gin sudah didalam mobil mereka berdua sekarang menuju kearah gedung kantor, mereka bicara banyak hal didalam mobil tersebut,tak beberapa lama mereka sudah sampai digedung kantor,kini Riji ada didalam gendongan Gin. "Udah ginn,turunin disini ajaa" Ucap Riji kepada Gin yang baru masuk dilobby gedung,Gin menghiraukan Riji dan naik kelift,Riji sekarang sudah dimeja kerjanya sama halnya dengan Gin,ia sudah diruang khusus miliknya.
Echi yang melihat Riji sudah datang dengan cepat melesat ketempat Riji. "Kiw kiw,ciee digendong nie ye" Ucap Echi mengolok,wajah Riji sedikit memerah akibat perkataan Echi. "i-ih! mana adaa!" Ucap Riji dengan wajah memerah,Caine yang melihat interaksi mereka berdua hanya terkekeh kecil dan lanjut memakan cilok yang ia beli."Mamihhh,hari ini ada miting kann?" Tanya Echi yang lanjut meloncat kearah Caine,untung saja rok Echi tidak sobek. "Iya,mitingnya dimulai dari jam 10 pagi sampai jam 2 siang" Ucap Echi sembari mengunyak cilok tersebut.
Jam sudah menunjukan pukul 10 dan ini waktunya miting,semua orang sudah berkumpul diruangan khusus,kini terdapat Riji,Echi,Caine,Key,Selia dan Mako. "oke semuanya,saya akan memulai miting hari ini" Ucap Gin,ia mulai berdiri dan menampilkan beberapa gambar yang ia pancarkan dari InFocus,disisi Riji yang sedikit risih dengan Mako yang disampingnya sedari tadi ia mengelus paha milik Riji. "tch,makoo ih!" Ucap Riji kesal dan menepis tangan Mako,Mako terkekeh dan fokus melihat kearah depan,Gin yang sedari tadi sadar apa yang dilakukan Mako dengan Riji mengeraskan rahang. "ck" decak Gin, Riji melirik Gin dengan wajah panik,Caine yang melihat itu seketika bingung,Echi yang sedari tadi sudah senyam senyum sendiri karena ia tau apa yang akan terjadi setelah ini.
"e-emm..p-pak,saya boleh izin ke WC?" Tanya Riji sembari mengangkat tangannya keatas,Gin hanya mengangguk,dengan cepat Riji keluar dari ruangan tersebut dan pergi ke-WC,sesampainya diwc ia masuk dan mengunci pintu tersebut. "Anjiret,gin udah sinis sama gw,kek mana ni" Ucap Riji dengan keringat dingin dan kaki yang gemetar. "Eh,gw udah bisa jalan anjay" Ucap Riji bangga, suasana santai mulai kembali ke otaknya,dan ia memilih untuk masuk ruangan lagi.
Riji masuk kembali keruangan tersebut,ia duduk ditempat tadi tepatnya disamping Mako. "Habis dari mana ?" Tanya Mako,Riji hanya menjawab singkat dengan kata kata 'WC' dan Mako hanya ber'oh'ria saja,tidak terasa jam sudah menunjukkan pukul 2 dan mereka diperbolehkan istirahat. "Rijiiii,maafin gw ya yg tadi,yuk beli eskrim" maaf dan ajak Mako kepada Riji,mata Riji seketika berbinar seketika mendengar kata kata 'es krim' dengan cepat ia menarik tangan Mako dan keluar dari ruangan miting,Gin melirik sinis,urat urat dilehernya sudah muncul. "Mari kita lihat dan rekam adegan ini,xixixi~~" Ucap Echi diikuti dengan dua orang dibelakangnya. "Emang mau ngapain chi?" Tanya Selia,Echi tersenyum licik dan membisikan sesuatu kepada Selia, Selia menutup mulut dan Key yang sudah tau salting sendiri dipojokkan.
Disisi Mako dan Riji mereka sudah berada ditoko es krim terdekat. "Makooo,gw mau yang ini ya" Ucap Riji sembari mengambil es krim tersebut,Mako hanya mengangguk dan membayar es krim Riji,Riji menikmati es krim tersebut sedangkan Mako bermain ponselnya dengan sesekali memerhatikan Riji,es krim kini sudah habis dan pas dengan waktu kembali beraktivitas. "Eh udah selesai ni,yok" ajak Riji kepada Mako,ia juga tidak lupa berterima kasih kepada Mako.
Kini mereka berdua sudah masuk dan kembali bekerja. "Riji,kamu dipanggil sama bos diruang miting" Ucap Caine dengan lembut sembari menepuk pundak Riji perlahan,Riji hanya mengangguk dan segera menuju ruang miting dengan keringat dingin,sampainya didepan pintu tersebut,Riji membuka perlahan dan melihat Gin yang sedang bersandar di dinding tidak lupa dengan 'TRIO GIRLS IN THE KANTOR' yang sudah standby dibalik pintu. "Riji,kesini dong sebentar" Ucap Gin,Riji hanya menuruti. "i-iya? kenapa?" Ucap Riji sembari menunduk dan memainkan kedua jari telunjuknya,sungguh perbedaan yang sangat drastis,tubuh Gin yang menjulang tinggi keatas sedangkan Riji sangat pendek,hanya sebatas dada Gin.
Gin mendekat kearah Riji lalu memeluk pinggangnya. "g-gin!?" Ucap Riji panik,Gin meremas pantat sintal ( semok ) milik Riji. "anghh!" Desah Riji,Gin tersenyum licik dengan nakalnya tangan milik Gin masuk ke celana milik Riji lalu mengelus pantat sintal milik Riji. "eunghh~..g-gin" Ucap Riji geli,Gin langsung melahap bibir pink milik Riji dengan nafsu. "hmmhhh~~..angh" lenguhan serta desah keluar dari mulut Riji.
Hah apa🥰,vote y🫰🏻
—angsaa🦢
KAMU SEDANG MEMBACA
My boss ( ginji )
RandomSeorang pelajar SMA yang melamar kerja? ⚠️⚠️⚠️ Lapak BXB mengandung unsur unsur DEWASA hanya karangan author saja!!! happy reading ✨