"nghh...!,a-aku cumanh~ eunghhh!" Desah Riji, karena sekarang dianalnya terdapat dua jari yang tengah bermain. "Cuman apa sayang?" Tanya Gin yang sedang duduk santai,sedangkan Riji duduk diatas meja dengan kaki terbuka dan tanpa busana apapun. "anghh~..t-tadi dia cum-anhh~ beliin aku eskri- ANGHH!~" desah Riji terkejut karena Gin menambah jarinya menjadi 3.
"kok diem aja?,jawab dong sayang" Ucap Gin yang melihat wajah Riji kesakitan."g-ghinnn~..sakitt eungh~" rengek Riji kepada Gin,Gin menghiraukan Riji dan terus memainkan jarinya dianal Pink muda milik Riji. "ceritain dong dari awal sampe akhir.." goda Gin kepada Riji,jari Gin semakin cepat untuk menjelajahi anal Riji. "j-jadi..anghh~ t-tadi diah~ elus p-paha eunghh~ a-akuu..habis itu di-a minta maaf hmhh~..terus aku dibeliin es krim..ANGHHH G-GINN!" Desah dan teriak Riji diakhir kalimat,Gin menambahkan jarinya menjadi 4 sekaligus. "g-gin!,udahh s-sakit eunghhh~♡" rengek Riji kepada Gin,Gin akhirnya melepaskan jarinya dari anal Riji,Riji sekarang merasa lega.
Nafas Riji kini tersengal sengal akibat perbuatan Gin tadi, sperma milik Riji sudah bertebaran dimana-mana ditambah Gin yang tersenyum. "dikit dikit ngevve,gj" ucap Riji dengan nada kesalnya,Gin hanya terkekeh dan membersikan tubuh Riji dengan tisu basah.
kar'na hanya bermain memakai jari,Riji bisa berjalan normal walaupun sedikit rasa perih dianalnya,ia berjalan perlahan menuju meja kerja miliknya. "jii,riji abis dri mna luwh?" tanya Echi yang ada disampingnya,wajah Riji sedikit memerah kar'na teringat dengan peristiwa tadi. "drii wcc" ucap Riji santai,padahal otaknya sedang kacau ditambah keringat yang bercucuran dipunggung.
Echi hanya ber'oh'ria saja dan lanjut bekerja,Riji mengela nafas lega kar'na ia menganggap dirinya selamat lalu kembali bekerja, sekarang jam yang ditunggu-tunggu oleh karyawan sudah datang,yaitu jam pulang tepat pada jam 9 malam,kantor sudah terlihat sangat sepi tidak ada satu pun manusia yang ada didalam sana.
Riji kini sudah ada di rumahnya,ia bersantai dikamar sembari menonton flim kesukaannya dan memakan cemilan. "ngantuk bgt ni mata" ucap Riji,lalu ia membereskan semua kekacauan yang ada dikamar tersebut dan pergi tidur.
—
Malam sudah berganti menjadi pagi,tapi Riji tidak kunjung bangun dari tidurnya kar'na ini adalah hari libur,pemuda cantik itu tidur dengan pulas diatas kasur yang empuk dan tubuhnya dilapisi oleh gumpalan selimut yang lembut.
Sekarang,jam sudah menunjukkan pukul setengah sembilan,matahari mulai terik dan Riji terbangun dari tidurnya. ”eunghh..” erang Riji kecil,ia merenggangkan tubuhnya dan turun untuk mencuci muka.
Riji turun kebawah untuk mencari ibunya,ia mencari kearah dapur tapi tidak menemui siapapun,sekarang Riji menuju kearah ruang tengah kar'na ia juga mendengar suara laki-laki yang familiar baginya. ”mam-,eh?” ucap Riji terpotong,ia melihat sesosok pria dengan surai coklat sedang berbincang dengan ibunya.
”loh?,gin ngapain kesini?” tanya Riji kepada Gin, Tristan tersenyum licik kearah anaknya sendiri.”ini,dia mau ajak kamu jalan berduaa” Ucap Tristan seorang wanita cantik dengan surai hitamnya sama dengan Riji,ia menatap anaknya sembari memainkan alis.
Wajah Riji sedikit memerah dan duduk disamping ibunya.”oh ya ji,aku mau ajak kamu jalan2 mau gak?” tanya Gin dengan Riji, Riji hanya mengangguk dan pergi keatas untuk mandi lalu bersiap-siap. ”oh ya nak Gin, kamu gk ada niatan buat ajak Riji lebih serius gitu??” tanya Tristan, Gin sedikit terkejut dan tersenyum kearahnya. ”emmm...kalo itu sih,ada hehe” jawab Gin sedikit gugup.
Tristan hanya mengangguk dan tersenyum seolah memberi restu kepada Gin dan Riji dan terlihat seorang pemuda yang bersembunyi dibalik tangga,sekarang wajahnya merah padam,siapa lgi kalau bkn Riji?. ”shit!” Ucap Riji,dan ia juga mengingat pertama kalinya ia melakukan hubungan sex dengan Gin.
Sekarang Riji sudah selesai mandi dan bersiap-siap,ia turun ketangga lalu pamit kepada Tristan. ”mah,Riji pergi dulu yaa” Ucap Riji dengan senyuman manis,Tristan mengangguk dan tersenyum tipis.
Terlihat diluar terdapat mobil berwarna hitam dengan polesan abu-abu terparkir didepan rumah Riji,dan seorang pria dengan surai coklatnya merokok dipinggir mobil tersebut,saat Gin sedang asik merokok terdapat tangan kecil yang mengambil rokok dari mulutnya. ”loh?,kok diambil?” tanya Gin kepada Riji,Riji memasang muka kesalnya. ”disini dilarang merokok!” Ucap Riji dengan nada kesalnya,Gin tertawa dan menyamakan tingginya dengan Riji.
"pftt...?, emang bibir kamu udh siap ngegantinya?" Ucap Gin dengan senyum nakalnya,wajah Riji memerah dan langsung memasuki mobil. ”lucu” Ucap Gin lalu menyusul Riji kedalam mobil.
•••
•••
vote🥰🫵🏻
—🦢
KAMU SEDANG MEMBACA
My boss ( ginji )
RandomSeorang pelajar SMA yang melamar kerja? ⚠️⚠️⚠️ Lapak BXB mengandung unsur unsur DEWASA hanya karangan author saja!!! happy reading ✨