Pertemuan

22 2 4
                                    

Masa sekolah di SMA adalah cerita baru untuk Diana, Jaemin, Yongbok, dan Ryujin. Hari ini adalah hari pertama mereka datang ke SMA tersebut.

"Awww," pekik seseorang yang baru saja terjatuh ke lantai.

"Mianhae... aku sedang terburu-buru, mari ku bantu," 

Perempuan berjilbab putih mengulurkan tangannya untuk membantu seorang siswi yang terjatuh akibat senggolannya.

"Terimakasih," ujarnya setelah mampu berdiri sempurna.

"Sekali lagi maaf kan aku, apa kau tak apa-apa?" tanya siswi berjilbab penuh kekhawatiran.

Siswi tadi mengangguk pelan, "ada yang bisa ku bantu?" lanjutnya.

"Eh? tidak-tidak, aku hanya ingin pergi ke ruang kosong dekat kamar mandi, ada sesuatu yang harus ku kerjakan, maaf ya aku buru-buru..." ucap siswi berjilbab lalu segera berlari.

"Ada apa dengannya? tapi kelihatannya dia baik, apakah dia mau berteman denganku? aaaaa lebih baik aku ikuti saja dia toh masih ada 10 menit sebelum nanti berkumpul kembali di aula," siswi berambut hitam sebahu mengikuti perempuan berjilbab itu dengan jarak cukup jauh.

.....................

Diana, satu-satunya siswi berjilbab di SMA itu baru saja menyelesaikan kewajibannya melaksanakan ibadah shalat Dhuhur di sebuah ruangan kosong dekat kamar mandi. Sebelumnya Diana sudah sempat bertanya pada kakak pembimbing orientasinya mengenai ruangan yang bisa ia gunakan untuk berganti baju, ucapnya kala itu sedikit berbohong. 

Diana masih bingung bagaimana menjelaskan kewajiban shalat nya pada sang kakak kelas saat itu. Untunglah sang kakak kelas tidak banyak bertanya jadi Diana tidak perlu mengarang hal lain lagi.

Diana hendak keluar dari ruangan berukuran 4 x 4 meter itu dengan membawa tas kecil berisi mukena dan sajadahnya namun ia melihat seorang siswi memandanginnya dari jendela dengan segera ia keluar dari ruangan.

"Eh kamu lagi?" entah ia bertanya atau menebak namun siswi yang dimaksud hanya mengangguk dan tersenyum lebar.

"Halo!" sapanya ramah.

"Kamu mau pakai ruangannya?"

Gadis tadi menggeleng, "aku Im Ryujin, kamu?"

Diana melihat uluran tangan Ryujin cukup lama, "hishhh tangan ku pegal..." lanjut Ryujin.

"Eo?? mianhae... nama ku Diana, senang berkenalan denganmu Ryujin,"

Singkat cerita mereka pergi ke aula bersama dan tepat saat memasuki aula acara baru akan dimulai lagi.

"Kamu berada di kelompok berapa Na?" tanya Ryujin.

"Aku di kelompok 1, aku ke sana dulu ya Ryujin, nanti setelah orientasi selesai kita berjumpa lagi di sini, okei?"

"Okeiiii, semangat Diana,"

"Eo... Ryujin juga yaaa,"

Mereka berpisah di pintu aula menuju kelompok masing-masing. 

.................................

"Nah akhirnya Diana datang..." ujar kakak pembimbing kelompok Diana begitu ia duduk di antara mereka.

"Hehe iya kak," jawab Diana singkat, "Maaf, apakah ada informasi yang kak Jackson sampaikan saat aku tadi pergi?" tanya Diana ke siswa yang duduk disampingnya.

"Habis ini ada game, semacam kuis gitu, nah per kelompok diminta mengirim dua orang,"

"Oh... siapa aja?"

StruggleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang