Suka

5 0 0
                                    

Setiap 1 bulan sekali Diana akan pergi ke ATM sekitar panti untuk mengambil uang guna memenuhi kebutuhan panti. Sesampainya di depan mesin ATM, Diana melakukan pengecekan saldo terlebih dahulu guna mempertimbangkan uang yang harus ia ambil.

"MasyaAllah?!" Diana terkejut dengan nominal yang muncul di layar ATM, "siapa yang menyumbang dana sebanyak ini?" 

Seingatnya belum ada update mengenai pemasukan dana dari donatur di pekan ini, namun kenapa nominal yang tampak sangat jauh dari nominal rekeningnya 1 bulan yang lalu?

"Siapa yang menyumbang sebanyak ini? apa mungkin salah kirim? aaaa itu tidak mungkin eh tapi juga mungkin... emmm siapapun dia kalau memang berniat baik semoga Allah balas dengan kebaikan berlipat ganda, aamiin..."

Diana memutuskan mengambil sejumlah uang lalu kembali ke panti untuk membantu ibu panti menyiapkan anak-anak panti ke sekolah.

.................................

Sesampainya Diana di sekolah, ia sedikit dikejutkan oleh kehadiran So Hyun yang tiba-tiba, "Diana, maukah kau menolong ku?"

"Ada apa?" tanya Diana malas sembari melanjutkan jalannya menuju kelas.

"Daehyun terjebak di toilet, aku rasa pintunya rusak, aku sudah berusaha membukanya namun tak bisa terbuka, ayolaaah tolong aku Diana..." rengeknya.

"Kenapa tidak minta tolong tukang kebersihan sekolah?" 

"Ayolah... aku sudah mencari mereka tapi tidak ku temukan satupun, apa kau tak mengasihani Daehyun? dia sudah hampir 20 menit terkunci di kamar mandi,"

Diana menghentikan langkahnya, "baiklah, aku akan membantumu," 

Diana tidak memiliki dugaan buruk tentang So Hyun yang tiba-tiba meminta bantuan padanya, "BYUURRR!!!" namun prasangka baiknya salah besar. Begitu ia membuka pintu kamar mandi ia mendapat guyuran air dari ember.

"Hahahahaha, mau banget si lo gue kerjain, yukkk cabut," ujar So Hyun berlalu pergi bersama 2 teman lainnya.

Diana terkejut bukan main, dia tidak menyangka akan mendapat perlakuan seperti ini, padahal niat dia baik tidak ada pikiran buruk tentang So Hyun, "hiks... So Hyun... kenapa..." ujarnya lirih. Diana mengeluarkan ponselnya dari tas untuk menghubungi Ryujin.

Ryujin yang sedang menunggu Diana di dalam kelas merasa tak tenang, "kenapa Diana belum datang si? lo sama sekali ga ketemu sama Diana kah?" tanya Ryujin pada Jaemin.

Jaemin menggeleng tak tau, sejujurnya ia juga merasa tak tenang.

TING!

Pesan masuk ke ponsel Ryujin, dengan segera Ryujin membuka ponselnya, 

Ryujin aku ada di toilet putri, baju ku basah karena diguyur air oleh teman-teman So Hyun. Aku terjebak oleh permintaan So Hyun, maafkan aku Ryujin, aku minta tolong untuk diambilkan baju olahraga di loker ku, bolehkah? Pin lokernya 2002

"Jaemin... Diana ada di kamar mandi, ayo ikut aku!" Ryujin menarik Jaemin dengan cepat.

"Ada apa?" tanya Jaemin yang tidak tahu apapun namun tetap mengikuti Diana.

"So Hyun berulah lagi, dia dan 2 temannya mengguyur Diana dengan air, sekarang kau ambil baju olah raga Diana di loker miliknya, kodenya 2022, lalu susul aku ke kamar mandi, oke?!"

Jaemin mengangguk lalu dengan segera menjalankan perintah Ryujin. 

Yongbok yang mendengar pembicaraan Ryujin dan Jaemin di lorong kelas secara tak sengaja, segera mencari So Hyun yang berada entah dimana.

StruggleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang