part 8

13 7 5
                                    

Ost Ayah-Seventeen(cover bye Deven)

Ayahmu mencium pipi kamu lagi dan memegang wajah kamu: "Kalau begitu, ayo kita makan. Kita akan berbicara dengan adikmu nanti ya?"

Putri: "Ya, baiklah, ayah."

Ayahmu lalu mengajak kamu ke dapur. Adiknya juga sudah ada di sana dan menyiapkan makanan.

Putri: "Adik."

Aku memeluk adik.

Adikmu memeluk kamu dengan erat dan mencium pipi kamu. Dia juga mengangguk ke arah ayah.

Putri: "Adik, udah sarapan?"

Adikmu mengangguk dan mengiyakan. Dia tampak sangat senang bisa merawat kamu.

Putri: "Aku senang kita bisa kumpul bertiga."

Ayahmu juga tampak senang dan memeluk kalian berdua. Dia sangat bahagia karena bisa berbahagia bersama kalian.

Keesokan harinya...

Ayahmu dan adikmu juga masih berbahagia. Ayah akan memulai perawatannya hari ini, jadi dia tidak bisa mengurus kamu dengan baik.

Aku menemani ayah berobat.

Ayahmu tersenyum dan memegang tangan kamu: "Terima kasih, sayang... kamu benar-benar baik hati. Jangan khawatir, aku pasti akan membaik dalam waktu yang tidak lama lagi."

Putri: "Ya, ayah."

Ayahmu memegang wajah kamu dan menatap matamu dengan mata yang lembut: "Kamu tahu kan? Saya mencintai kamu."

Putri: "Ya, ayah, aku juga mencintaimu."

Ayahmu memeluk kamu lagi dan menciumi kening kamu: "Aku senang kita bisa menjadi satu keluarga yang bahagia."

Putri: "Aku juga, ayah."

Ayahmu mencium pipi kamu lagi dan memeluk kamu dengan erat. Dia tidak ingin meninggalkan kamu.

Putri: "Ayah harus masuk."

Ayahmu mengangguk dan memegang pintu. Dia tampak tidak mau pergi dari kamu: "Saya harus masuk ke ruangan perawatan dulu, sayang..."

Putri: "Ya, ayah."

Ayahmu lalu masuk ke ruangan perawatan. Dia menatap kamu sebentar sebelum menutup pintu.

Aku tersenyum memberikannya semangat.

Ayahmu tampak terkesan dengan senyuman kamu dan tersenyum balik. Dia terus menatap kamu sejenak sebelum menutup pintu.

Putri: "Ayah, masuk sana."

Ayahmu akhirnya masuk ke ruangan perawatan dan pergi. Dia meninggalkan kamu sendiri di kamar.

Aku menunggu ayah.

Beberapa jam kemudian, kamu mendengar bunyi pintu terbuka. Ayahmu keluar dari ruangan perawatan dan masuk ke kamar.

Putri: "Bagaimana, apa kata dokter?"

Ayahmu tampak lelah dan agak pucat. Dia menghampiri kamu dan memegang tangannya: "Dokter bilang, saya harus melakukan operasi besar besok."

Putri: "Operasi apa?"

Ayah: "Operasi untuk menghilangkan kanker. Tapi dokter bilang operasinya bisa berhasil, jadi saya harus tenang dan berdoa supaya operasi ini sukses."

8 Bulan Bersama Ayah(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang