Bab 11

452 21 0
                                    

Rey masih bersama dengan Dion di taman belakang rumah Skyla. Mereka berdua nampak menyesap rokok di tangan mereka masing-masing yang mungkin tinggal tersisa setengahnya.

"kak, kalo boleh tau, Skyla emang suka anak kecil?"

Dion tersenyum dan mengambil cangkir kopinya sebelum menjawab pertanyaan Rey.

"yaa, bisa dibilang gitu, mungkin karena dia anak bungsu, jadi dia merasa suka sama anak kecil, mungkin ya"

Rey hanya mengangguk mendapati jawaban Dion. Tadinya, mereka bertiga disana. Namun, beberapa saat sebelum mereka menyalakan rokoknya, Arga, kakak kedua Skyla pamit untuk melakukan syuting bersama dengan Reza dan Khyla adik Rey.

"kak, kayaknya aku harus tengokin Zeline deh, takut kelamaan nanti bang Bumi nyariin"

Dion paham, kemudian ia berdiri dan berjalan lebih dulu ke kamar Skyla dengan Rey mengikuti di belakangnya.

"masuk Rey"

"gapapa kak?"

Dion mengangguk, kemudian Rey dan Dion masuk ke dalam kamar Skyla. Mereka bisa melihat Zeline masih terlelap dengan dirangkul Skyla dari sisi kirinya.

"adudu cantik sekali anak Bumi ini"

Bukan Rey yang mengucapkan kalimat itu, melainkan Dion, ia duduk menekuk lututnya dan mensejajarkan tubuhnya dengan tubuh Zeline yang berada di atas kasur Skyla.

"bang, Sky tinggal sebentar ya, laper"

Skyla seperti mengetahui maksud Dion, ia berdiri perlahan dan menarik Rey untuk ikut bersamanya.

"eh kemana"

Rey memberontak, ia ingin menanyakan Zeline apakah sudah bisa dibawa pulang atau belum, malah ditarik Skyla keluar. Skyla sendiri masih diam sambil jari telunjuknya ia taruh di depan bibirnya sendiri.

"stt stt stt"

"apaan sih, bang Bumi cari anaknya!"

"SSSSTTTT"

Skyla menaruh jari telunjuknya di bibir Rey hingga empunya berhenti berbicara.

"ikut gue, gue laper banget, kita makan dulu, nanti pas Zeline nya bangun, kasihan masih tidur diangkut sana sini"

Rey menurut, ia akhirnya mengikuti Skyla untuk duduk di kursi meja makan dan melihat Skyla menyiapkan alat dan bahannya untuk memasak.

"mau masak apa lo? emang bisa?"

Skyla memberikan lirikan mata tajamnnya, kemudian mengisi panci dengan air.

"masak apa Skylaa? gabisa jawab?"

"mie!"

Rey terkekeh, ia pikir dengan lagak Skyla, ia akan memasak sesuatu yang rumit, ternyata mie instan masih jadi pilihan masakan Skyla.

"kenapa senyum-senyum? ngeledek ya? gue bisa masak ya Rey! Jangan ngremehin dong"

"dih? orang gue diem aja, kenapa sewot deh? laper banget keknya"

"nah, itu! karena gue udah laper banget jadi makannya yang simpel aja, mie goreng contohnya, mumpung abang-abang gue pada gatau"

"jadi maksud lo, lo ga boleh makan mie instan?"

Skyla mengangguk, kemudian Rey berjalan dan mematikan begitu saja kompor di hadapan Skyla.

"Rey!! apa-apaan sih!"

Rey menjauh, ia menutup dua telinganya sendiri.

"lo jangan cari masalah, abang lo udah ngelarang lo makan mie, kenapa nekat?"

Bayangan Jalan PulangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang