Bab 25

502 73 5
                                    

Selamat membaca..


























































































































































































































































Malam harinya, gito yang baru bangun dan melihat indah yang sedang menonton di laptopnya. Gito langsung melihat jam yang ada di dinding kamar dan terlihat sudah pukul 7 malam.

Gito tidur cukup lama, ya karena dia merasakan capek selama perjalanan mereka. Apalagi mereka juga terus memacu mobil mereka selama melintasi jalan tol.

Gito mendatangi indah, dia melihat indah begitu serius menonton.

"Serius amat sih dek." Ucap gito mencium pucuk kepala indah.

"Eh abang, baru bangun ternyata." Ucap indah yang sedikit kaget dengan gito yang berdiri di belakangnya.

"Iya dek, abang lama juga ternyata tidurnya." Ucap gito yang mau mengucek matanya.

"Jangan di kucek, nanti matanya sakit." Tahan indah untuk gito tidak mengucek matanya.

"Yaudah abang ke kamar mandi dulu deh cuci muka." Ucap gito berlalu meninggalkan indah yang kembali menonton.

Malam itu gito, zean, aldo, adel, dan vion baru bangun. Sedangkan genandra sudah bangun sejak pukul 6 sore karena dibangunin sama istrinya sendiri.

Setelah selesai cuci muka, gito pun keluar dan melihat adeknya masih aja setia menonton drama korea sejak dia masuk ke kamar mandi tadi.

"Kamu udah makan dek?" Tanya gito yang duduk di kasurnya.

"Sudah bang, abang belum makan kan. Ke bawah gih mereka kumpul di ruang keluarga kayaknya." Ucap indah yang gak mau lepas dari laptopnya.

"Emang kamu gak mau turun?" tanya gito.

Melihat abangnya sudah di ambang pintu, indah akhirnya memilih untuk ikut turun karena kalau dia sendirian di kamar indah akan merasa bosan.

"Turun deh bang." Ucap indah nyengir.

Mereka berdua pun turun, saat gito keluar ternyata keempat temannya juga sama-sama keluar dari kamar mereka.

"Loh, lo baru bangun git." Ucap vion kaget.

"Iya, lo semua juga pasti baru bangun kan." Tebak gito.

"Iya sih." Ucap mereka bersamaan.

"Yaudah turun yuk, gua lapar banget nih ngab." Ucap adel dengan berbunyinya suara keroncongan di perut adel.

Mereka yang mendengar itu hanya terkekeh kecil dan membuat adel menahan malu.

Mereka pun sama-sama turun, benar saja teman mereka yang lain sudah kumpul di ruang keluarga sedang menonton.

Chika melihat gito turun, dia beranjak dari duduknya lalu menghampiri sang pacar dan chika tau kalau gito sedang menahan lapar.

Sedangkan indah, dia gabung sama temannya yang sedang menonton di ruang tamu.

"Kalian mau makan sekarang?" Tanya vienny yang baru keluar dari dapur.

Gerhana & Rembulan (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang