janda kembang

775 71 1
                                    



     Sakura langsung duduk begitu ia sadar dan kepalanya pun langsung terasa pusing. Dilihat sekelilingnya yang begitu asing. Bukan apartemennya, lalu ia dimana?

     Mencoba ingat-ingat, ternyata ia pingsan diruangan bosnya. Ia menatap sekeliling, ruangan yang sangat asing. Kakinya pun turun ke sebuah karpet yang ia pastikan harganya sangat mahal. Begitu melewati kaca ia tersentak kaget, tunggu.. Dia.. Kenapa dia hanya mengenakan tanktop dan celana dalam?

     Sakura meneguk ludahnya gugup. Tidak! Langit sudah gelap, saat pintu kamar terbuka ia langsung panik. Terburu-buru ia masuk kedalam selimut dan melihat Sasuke masuk kedalam kamar dengan shirtless. Wajah Sakura berpaling, pemandangan Sasuke bertelanjang dada adalah pemandangan paling indah yang pernah ia lihat wajahnya pun memerah.





" Sudah enakan? Kamu pingsannya lama sekali, jadi aku khawatir " Ucapnya sambil duduk dipinggir ranjang. Sakura menahan lengannya yang berusaha mengelus pipinya. Jujur saja ia sangat canggung dengan kedekatan mereka ini.

    Lebih kepada tidak bagus untuk kesehatan jantungnya. Sasuke yang shirtless seakan membuat dirinya ingin sekali melarikan jari-jarinya disekujur tubuhnya. Mesum sekali bukan?

" Terima kasih, tapi pekerjaan saya? " Sakura sangat kaku , Sasuke memberikan air digelas yang sengaja ia letakkan dinakas. Pingsan lama pasti sangat pegal. Ia yakin sekali wanita itu pingsan bersamaan dengan tidur siang.

" Semua barang kamu sudah dipindah. Besok kamu belajar sama Kevin untuk tugas kamu. Dan karena kamu asisten pribadiku jadi kamu harus siap 24 jam " Sakura ingat tugas barunya tetapi tidak terlalu siap karena pengumumannya yang begitu mendadak. 

     Sasuke itu tidak bisa ya kalau tidak membuatnya kaget. Maksudnya, Sakura kan harus beradaptasi dulu. Berpamitan juga dengan teman satu divisinya, berpamitan? Kata-kata itu menohoknya. Bahkan tidak ada yang menginginkan kehadirannya. Lucu sekali. Jadi~ Langsung pindah sepertinya tidak begitu buruk. Tapi 24jam harus stay disamping pria ini. Sakura bisa-bisa selalu mendambakan sentuhannya.

" Kaya istri kamu, begitu? Pak, saya punya apartemen " Keluhnya. Sasuke mengelus rambut panjangnya yang menutupi dahinya. Ia juga meraih gelas yang dipegang Sakura kemudian menaruhnya kembali ke tempatnya semula. Matanya yang tajam kini menatapnya lekat.

" Kamu disini Ra! Mau kamu tiba-tiba di datangi Shishui? " Shishui ya.. Jadi bosnya tahu? Ia bahkan tidak mau mengingatnya lagi. Kalau bisa ia ingin mencari pria yang bisa melindunginya dari pria itu. Shishui sangat menakutkan.

" Kenapa.. Kenapa Bapak tahu? Bapak tidak memata-matai saya kan? " Tanyanya terbata. 

     Sakura meneliti wajah Sasuke, tidak ada kebohongan. Mungkin karena mereka saudara jauh jadi saling kenal.  Pernikahan nya dengan Shishui hanya berjalan dua bulan.  Kalau tidak dipergoki oleh Ibunya mungkin Sakura masih bersamanya sampai sekarang.

" Dua minggu yang lalu dia ngomong sama Kakakku kalau dia lagi cari mantan istrinya. Kamu tidak bawa kabur uang dia kan? " Sebenarnya Sasuke tahu alasannya. Hanya ingin membuatnya tampak natural saja. Sakura terlihat sangat trauma kalau melihat catatan medisnya yang pernah pergi ke psikiater lima bulan yang lalu.

     Syok pasti. Sasuke saja tidak menyangka kalau Shishui bisa melakukan hal demikian. Sudah begitu pria itu selingkuh. Untung saja bibinya buru-buru mengetahui kelakuannya sampai harus mendaftarkan perceraian anaknya sendiri. Sakura bebas sekarang, dan Sasuke akan mengamankannya disini.


" Saya punya tabungan, jadi tidak mungkin "

" Jadi, dia melakukan kekerasan padamu? Aku melihat bekasnya dibokongmu malam itu " Sakura lupa. 

     Pantas saja saat sedang menungging pria itu mengecupi bagian punggung sampai bokongnya berkali-kali. Itu bekas cambuk ikat pinggang milik Shishui. Dan beruntungnya selama menikah Shishui belum pernah menyentuhnya. Dan yang menyentuhnya malah Sasuke, bosnya sendiri.

" Bisa tidak kita skip saja? " Karena air matanya sudah mengambang. Sakura tidak mau terlihat lemah dihadapan bosnya. Kejadian itu sangat menyakitkan sampai-sampai ia tidak mau mengingatnya lagi. Pernikahan buruk yang pernah Sakura lalui. Tidak semua pernikahan berakhir menyenangkan.

" Tenang, calon suami kamu ini pasti lindungin kamu. Kamu disini ya sayang, aku masih kangen " Calon suami? Ada-ada saja memang tingkahnya.

      Sakura bahkan sudah berada dipelukannya sekarang. Padahal Sasuke kalau dikantor sangat tegas, dingin dan tidak pandang bulu pada karyawannya. Tapi kenapa dengannya malah manis sekali seperti ini, plus mesum lagi. Sekarang saja selimut sudah tersibak. Tangan nakalnya mengelus-ngelus pahanya sampai Sakura menangadahkan kepalanya ke atas.

" Saya tidak! "

" Makan ya, aku suapi. Baru sampai go-food nya " Ucapnya dan Sakura menggeleng pelan. Suasana yang baru ini sedikit membuatnya kurang nyaman. Mungkin karena mereka baru bertemu satu kali. Jeda satu bulan kemudian bertemu lagi. Dan seperti inilah perasaannya, malah berubah tidak karuan.

" Terima kasih, tapi saya tidak nyaman " Sasuke paham. Ia pun kembali mendekati Sakura. Kini tangannya naik dan merambat kearah perutnya. Sangat geli dan membuat kupu-kupu berterbangan diperutnya. 

" Padahal pingsan, waktu aku peluk kamu malah merapat. Pingsan atau rindu? Aku juga loh sayang, ini loh pinggul kamu. Seksi sekali kalau lagi goyang diatasku " Benar kan.. Sasuke itu sangat mesum aslinya. 

     Sakura akui kalau ia sangat bergairah malam itu. Mungkin karena selama menikah Shishui tidak menyentuhnya padahal didalam dirinya ini tersimpan nafsu yang begitu besar. Dan begitu bertemu dengan Sasuke yang sepadan ia tidak mau untuk menyia-nyiakan kesempatan besarnya.

" STOP! Sudah Pak, saya malu "

" Awww, sakit sayang. Aku dapat jandanya Shishui, janda kembang " Pria itu mengedipkan matanya. Kemudian Sakura memekik saat Sasuke membawanya ke walk in closet.


" Cari pakaian terus turun " Ucap Sasuke. Saat pria itu memberikan privasi untuknya Sakura menahan tangannya. Matanya langsung berkilat geli dan memberikan senyuman penuh arti padanya.

" Disini cuma ada yang seksi " Dan Sasuke menyetujuinya. Ia sengaja, habisnya body Sakura itu aduhai jadi ia hanya mau wanita cantik itu memamerkan tubuh seksinya hanya kepadanya.

" Ya bagus! Biar aku bisa sentuh kamu sambil makan. Aku tunggu dibawah " Wanita itu pun menghela nafas. Tidak ada habisnya bicara dengan Sasuke.




,,to be continue..

Sakura - The Protagonist✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang