KAMA LIAM ALFAREZO[2]

43 14 2
                                    

💌HAPPY READING💌

🧡🧡🧡🧡🧡🧡🧡🧡

~Sebuah ketidaksengajaan yang mempertemukan~

🌠🔮🔮🔮🔮🌠

Kring kring kring

Drttt drttt drtttt

Suara jam weker seperti ingin memecahkan telinganya,membuat empunya mengerjapkan netranya perlahan,tanganya berusaha menggapai jam weker di meja samping ranjang,saat membuka matanya seketika matanya melotot dan terkejut ternyata dia kesiangan,pasti efek malam tadi ia mengikuti balapan,apalagi dirinya sempat terjatuh setelah pulang balapan akibat di tendang gerombolan musuh bebuyutannya yaitu anak-anak gang VAGOS.

sebenarnya geng motornya tak pernah berbuat masalah dengan geng lain,justru geng motornya ingin mempersatukan geng motornya dengan geng motor yang lain,namun geng vagos tak mau dengan visi tersebut karena mereka merasa bahwa merekalah yang lebih dulu berdiri sehingga geng lain harus tunduk pada mereka, jadi karena itulah geng vagos selalu membuat konflik dengan CABALLERO.

"Anjingg telat gue hari ini"sambil berdiri bangun dan merasakan beberapa bagian tubuhnya terasa masih nyari

"Aissssshh,lumayan juga sakitnya" ucapnya sambil memegangi lukanya.

Pria itu hanya memerlukan waktu 30 menit untuk bersiap,ia sepertinya harus menahan lapar hingga istirahat pertama,karna tidak ada waktu lagi untuk sarapan,pasalnya dia memang tidak pernah sarapan di kosan

(ya benar dia tinggal di sebuah kosan yang bisa di bilang cukup luas untuk dirinya,namun jika di bandingkan kamar tidurnya yang dulu kosan itu tak sebanding dengan kamarnya)

ia biasanya sarapan di kantin pagi hari, tapi apa daya hari ini,bisa masuk sekolah tanpa terlambat saja sudah syukur.

Pria itu melajukan motornya dengan sangat kencang,bahkan beberapa kali umpatan dari pengendara lain dilayangkan padanya,tapi kali ini dia di buat tak perduli ia tetap melajukan motornya dengan kecepatan tinggi.

meskipun penampilannya ini sedikit seperti berandalan tapi untuk sekolah bagi dirinya sangatlah penting,dia tak mau membuat banyak masalah di sekolah (karna dia masih membutuhkan beasiswa,untuk bisa bersekolah di SMA WIJAYA BANGSA bukan biaya yang sedikit, itulah mengapa dirinya harus bisa menjaga sikap) bahkan dia termasuk siswa berprestasi dengan beberapa kali memenangkan olimpiade, tidak pernah membuat kericuhan dan masalah sedikitpun terkecuali balapan dan tawuran itupun diluar jam sekolah.

Ia dan motornya telah bersiap belok ke kiri memasuki gerbang sekolah akan tetapi tiba-tiba seorang gadis tengah berdiri tepat di depan gerbang yang hendak dia lewati,sehingga membuat dirinya mencengkram rem motor ninjanya secara mendadak dan sekuat mungkin,akan tetapi karna dirinya membawa dalam kecepatan tinggi membuat motor yang ia Kendaraai sulit dikendalikan hingga terpeleset dan sedikit menyenggol gadis di depan hingga terjatuh ke tanah dan mengakibatkan beberapa luka pada tangan dan kaki sang gadis hingga meringis kesakitan.

🌼🌼🌼🌼🌼

Kini sebuah motor tengah melaju melewati halaman SMA WIJAYA BANGSA, puluhan pasang mata sedang menatap dirinya bukan tatapan kagum seperti hari-hari biasa dia berangkat, melainkan karna ada sosok gadis yang tengah diboncengnya.

KAMA LIAM ALFAREZO orang-orang biasa memanggilnya KAMA, karna sepertinya nama tersebut lebih mudah untuk di ingat, sosok pria berpostur tegap dan bertubuh tinggi,dengan potongan rambut undercut dengan bagian atas sedikit si buat acak,pria yang terkenal cuek di bandingkan teman-temannya yg terdiri dari 5 orang, termasuk dirinya yang selalu membuat para gadis di sekolah tergila-gila.

namun siapa sangka isi dalam kepala laki-laki  satu ini berbeda dari keempat temannya,otaknya hanya terpenuhi berbagai materi dan rumus yang setiap hari diberikan para guru.

Dan hari ini dirinya terlihat membonceng gadis yang ternyata adalah adik kelasnya yang merupakan kelas 11 MIPA 1 sedangkan dirinya berada di kelas 12 MIPA 1, gadis yang duduk dibelakangnya pun bukan gadis yang biasa,gadis itu juga merupakan siswa berprestasi,bahkan gadis itu berhasil memenangkan olimpiade sains nasional,dia juga begitu suka terhadap benda-benda langit.

kejadian tadi bukanlah pertemuan mereka,sebelumnya mereka sudah sering tergabung dalam tim olimpiade sekolah, kama pun sering kagum dengan kepintaran gadis itu dalam memerangi rumus fisika dan menjelaskan berbagai benda-benda langit di angkasa,akan tetapi di balik kepintarannya tetap saja tidak membuat dirinya menjadi terhindar serangan bully dari siswi siswi kurang atittude yang iri akan kepandaian dan kecantikanya.

Dari lantai dua tepat di depan kelas 12 MIPA 1, keempat temannya sedang memandang kama dengan penuh tanya, siapa gadis itu? Mengapa kama memboncengnya? Karna pertama kali bagi mereka melihat kama melakukan itu. Mereka rasanya tak sabar ingin mengintrogasi tapi sepertinya waktu kurang bersahabat, karna lonceng telah berbunyi

Kama dan kila kini sudah turun dari motor, kila hendak berlari ke kelas namun tangannya sudah terlebih dahulu di tarik kama untuk menyusuri koridor.

walaupun berulang kali gadis itu terus berontak tak mau ikut dengan lelaki itu tapi apa daya usahanya tetap sia-sia,tenaga lelaki yang berjalan di depanya jauh lebih kuat di bandingkan dengan dirinya yang mungil.

loh kak,mau kemana? Kelasku kan di sana “ tanya kila dengan menunjuk arah kelas.

Sedangkan yang ditanya hanya diam dengan satu tangannya masih menyeret kila hingga berhenti tepat di depan ruang uks.

Gue cuma mau obatin luka lo”jawabnya singkat,padat dan jelas

ga usah kak,lag-“belum selesai bicara ucapanya sudah di tebas kama

gapapa gimana,lo ga liat tangan sama kaki lo banyak luka,kalo sampai ada luka yang serius gimana? Anggap aja ini permintaan maaf gue karna ga sengaja nabrak lo,gue Cuma mau tanggung jawab”

Kila di buat kaget saat ini, untuk pertama kalinya dia mendengar kama bicara denganya sebanyak dan sepanjang itu diluar keperluan olimpiade,bisa di bilang bagi kila ini sebuah keajaiban.

“udah bengongnya? Masuk gih! Duduk biar gue obatin” perintah kama.

Kila hanya pasrah dan duduk di tepi ranjang yang ada di uks sementara kama tengah mencari obat di kotak p3k,setelah menemukannya segera ia bergegas mendekat kepada kila

Mana?” Kila yang tau maksud pertanyaan kama pun langsung menunjukan letak luka-lukanya,mulai dari siku,kaki,lutut.

Merasa semua sudah di obati kama bertanya

Udah?"tanya kama memastikan lagi

u u u udah kak"    jawab kila terbata-bata
karena sebenarnya masih ada satu luka namun kila tak berani menunjukan karna letak luka itu berada di atas lutut tepat di paha mulusnya, malu rasanya jika kama harus mengobati luka itu

Kila yang hendak bergeser dan turun dari ranjang ternyata membuat roknya tak sengaja tersingkap sehingga memperlihatkan luka di paha mulusnya, kama yang sedangkan membersihkan obat-obatan netranya tak sengaja melihat luka itu,kila yg merasa ditatap bagian paha nya langsung menutupi dengan kedua tangan,kini mereka saling tatap dan seperkian detik entah mengapa udara mendadak terasa pana.

e e e yang bagian itu gue rasa lo bisa obati sendiri” ucap kama sambil meneguk salivanya berusaha menahan rasa gugup sambil menyodorkan sebuah kapas yang sudah di beri obat merah

i i iya kak,makasih”

“Gue tunggu di depan”ucap kama sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal sambil berjalan menuju pintu keluar,sementara kila kini tengah memegangi kedua pipinya dan merasa pipinya sudah seperti udang rebus karna menahan malu.





JANGAN LUPAVOTE DAN TINGGALKAN KOMEN UNTUK AKU,BOLEH JUGA KASIH MASUKAN BUAT AKU

SEMOGA KALIAN SUKA SAMA CERITAKU

AKU MASIH PEMULA DAN BELAJAR,MOHON DI MAKLUMI YAH

KAMALA (KAMA & KILA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang