PANGGILAN ISTIMEWA [6]

42 12 2
                                    


💌HAPPY READING💌

🧡🧡🧡🧡🧡🧡🧡🧡


~Sederhana tapi bikin pipi merona~


💐💐💐💐💐💐



Flashback.....

Hari ini kama tengah memberikan soal-soal kimia kepada gadis yang duduk tepat di hadapannya, gadis itu dengan teliti mengerjakaan semua soal-soal yang di berikan,soal dengan jumlah yang tidak sedikit itu.

Sementara itu kama tengah sibuk melakukan pekerjaannya yaitu memindahkan file-file yang ada di dalam kamera ke dalam leptopnya,kemudian mengedit foto-foto yang berjajar di layar tersebut agar terlihat bagus dan rapi.


kama sendiri memang tertarik pada dunia photografi,dirinya sudah menggeluti bidang ini semenjak kelas 10,dan sekarang dirinya telah menjadikan hobinya sebagai pekerjaan paruh waktu, hitung-hitung untuk menambah penghasilan.

Meskipun penghasilan dari fotografi tidak terlalu besar,namun uang itu mampu membantu kebutuhan ekonominya selama ini,lagi pula dia senang mengerjakannya,pasalnya ini bukanlah pekerjaan satu-satunya yang kama lakukan, dia juga sering berduel di ring tinju dan balapan motor,
Benar kama memang sering mengikuti kompetisi 2 hal itu , ya karna hasil dari keduanya cukup besar dan tak butuh waktu lama untuk mendapatkannya. Bagaimanapun dirinya juga sama dengan manusia pada umumnya yang memiliki sifat realistis.


Waktu terus berjalan tanpa ia sadari.

"beres juga" ucap kama yang tengah menutup laptop berwarna putih yang sedari tadi dirinya tatap,entah sudah berapa lama dirinya berkutat dengan barang tersebut.

"Jam berapa sekarang? kok udah gelap banget di luar" melihat dari jendela keadaan luar yang sudah gelap,kemudian melirik jam tanganya,ternyata sudah pukul 19.15 benar prediksinya,sudah larut malam.

sementara itu dirinya melirik gadis didepannya, merasa aneh dengan gadis di depannya yang masih diam di tempat tengah menopang kepalannya dengan satu tangan kanannya,wajahnya memebelakangi wajah kama.

"Kenapa dari tadi ni anak diem aja ga minta pulang, bahkan ga ngomong kalau di luar bahkan udah gelap " bahkan posisinya tak berubah sama sekali.

"Apa ini anak ga bisa ngerjain soal yang gue kasih? Harusnya sih bisa, ini kan soal gampang buat dia,lagi pula kalo ga bisa gue juga ga setega itu maksa dia ngerjain sampai larut malam gini" ucap kama masih terheran.

Tak lama kama masih menunggu gadis itu,tapi orang yang di tanggunya tak ada tanda-tanda pergerakan. ia beranikan diri untuk menepuk tangan kila yang tengah dirinya gunakan untuk menyangga kepala,namun detik itu juga kepalanya terhuyung kemeja,karna tangan yang ia gunakan sebagai sanggaan melesat saat di tepuk kama,untung saja tangan kama sigap menangkap wajah gadis itu,sehingga wajah cantiknya tak membentur meja.


"ternyata dari tadi lo itu tidur" ujar kama tengah menatap seseorang yang masih terlelap sambil tersenyum tipis.


Kama bangkit dari duduk,berpindah ke sebelah kila,meletakkan kepala kila dengan hati-hati kemeja agar membuat kila tidak bangun.

Kama memeriksa pekerjaan kila,tampaknya kila telah selesai mengerjakannya.

Kama inisiatif membereskan semua peralatan belajar kila dan menaruh di tas milik kila kembali.

Kama membiarkan kila tidur sepertinya gadis di sampingnya tampak kelelahan.

Kini kama juga menyandarkan kepalanya ke atas meja,membuat wajah dirinya berhadapan dengan kila dengan jarak yang sangat dekat.

KAMALA (KAMA & KILA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang