Haloo apa kabar???
Semogaa baik yaaa!
Jangan lupa vote, komen, and share ke teman-teman kalian💗💗💗
SELAMAT MEMBACAAAA!
happy reading!❤️"Kalau suka bilang suka, kalau engga ya bilang engga, nanti keduluan orang lain nangis"
—ELTHAN PUTRA ARYA—
••••••••••
Baju yang sengaja dikeluarkan, dasi yang hanya dikalungkan di leher dan rambut yang acak-acakan. Seperti itu lah penampilan Abasya pagi ini. Setelah dari basecamp kemarin, Abasya memutuskan untuk pulang ke apartement miliknya sendiri.
Abasya melirik jam dinding yang saat ini menunjukan pukul 06.20 pagi. Ia segera mengambil kunci motor dan memutuskan untuk berangkat ke sekolah.
Ia mengendarai motornya dengan kecepatan standart sambil menikmati indahnya pagi hari ini.
Saat Abasya sedang mangamati padatnya jalan raya, mata Abasya tak sengaja menatap cewek di sebrang jalan dengan raut muka gelisah. Sepertinya cewek itu sedang menunggu taxi, pikir Abasya.
'Tinn!! tinn!'
Jinovy yang sedari tadi sibuk mencegat taxi itu pun terkejut saat Abasya membunyikan klakson motornya. Jinovy mencoba mengingat wajah cowok yang saat ini ada di hadapannya.
"Gue Abasya, kita satu sekolah." ucap Abasya yang melihat Jinovy sepertinya sedang mengingat ingat apakah mereka pernah bertemu sebelumnya.
Nah! ingat sudah Jinovy, cowok yang sekarang di hadapannya ini adalah salah satu dari cowok-cowok yang ia lihat di kantin kemarin.
"Ada apa ya?" tanya Jinovy pada Abasya.
"Naik."
"Hah?" Jinovy bingung dengan maksud Abasya. Naik? Naik apa?, bingungnya.
"Lo ngga bakalan bisa nemuin taxi jam segini, dari pada lo nanti telat terus di jemur, gue nawarin tumpangan buat lo" jelas Abasya.
Jinovy melihat ke arah jam tangannya dan benar saja, sekarang jam sudah menunjukan pukul 06.45 yang artinya 15 menit lagi gerbang SMA Lingga Arya akan segera di tutup. Jinovy ragu dan menatap ke arah Abasya.
"Kalau ngga mau yaudah." jawab Abasya sambil memakai kembali helm full face kesayangannya.
"Eh eh Bas! gue nebeng lo aja deh buat hari ini." ucap Jinovy sambil menahan tangan Abasya yang hendak pergi.
Abasya tersenyum tipis di balik helm full facenya.
"Naik cepet." tegas Abasya
Jinovy segera menaiki jok belakang motor milik Abasya. Abasya melihat itu dari kaca spion lalu melepaskan jaket Wravens yang ia kenakan untuk menutupi paha Jinovy yang sedikit terlihat saat menaiki motor sport miliknya, setelah itu Abasya lansung menancapkan gas motornya dan melaju dengan kecepatan penuh agar mereka bisa sampai ke sekolah tepat waktu.
KAMU SEDANG MEMBACA
About; ABASYA LINGGA PRATAMA [ON GOING]
De Todo"Gimana rasanya di sayang sama orang tua?" Itu lah yang selalu Abasya tanyakan pada dirinya sendiri. Abasya Lingga Pratama. Cowok yang sedari dulu ingin sekali merasakan kasih sayang dari kedua orang tuanya, namun orang tua Abasya justru tidak perna...