3.

298 26 1
                                    


















"Dah ya, gua balik dulu." Ucap Haechan.

"Sekarang?" Tanya Renjun.

"Pake nanya,"

Bibir Renjun yang awalnya tadi tersenyum karena kelakuan Haechan kini menjadi melengkung ke bawah.

"Kenapa cemberut?"

"Njun masih pengen sama Echan,"

"Gua juga Njun, tapi ada kerjaan dan ga bisa gua tunda."

"Kalo udah selesai Echan kesini lagi kan?"

Haechan hanya terkekeh dan mengusap kepala Renjun dengan lembut. Ia sedikit menunduk untuk menatap Renjun.

"Kalo kelarnya cepet gua balik, kalo belum kelar ya gua ga bisa balik."

"Emang dimana kerjanya Echan?"

"Gua ke Canada Njun, gua ga bisa janji buat balik cepet."

"Echan..." Mata Renjun sudah berkaca-kaca setelah mendengar jawaban dari Haechan.

Ya meskipun mereka sering ribut, namun Renjun juga tidak bisa jika tidak ada Haechan bersamanya.

"Jangan nangis dong," Haechan mendekat dan memeluk tubuh mungil Renjun.

Renjun pun membalas pelukan hangat Haechan dan langsung menangis. Tidak disangka jika perpisahan itu kembali terjadi lagi.

Mereka terakhir bertemu dulu saat SMA kelas 2, Haechan harus pindah dan meninggalkan Renjun. Lalu karena insiden kecelakaan yang Renjun alami ia jadi melupakan tentang Haechan.

Renjun merasa seperti ada yang kurang, namun ia belum mengingat Haechan karena ingatannya yang hilang dan belum pulih sepenuhnya.

Dan sekarang? Ia sudah bersama Haechan dan kembali ditinggalkan lagi. Ya tau itu untuk pekerjaannya, tapi Renjun tidak bisa sendiri tanpa Haechan.

"Denger, gua kerja dan suatu saat bakal balik ke lo. Jujur aja lah ya, kalo gua itu suka sama lo tapi gua tau lo kaga bisa yang namanya ldr jadi gua tahan buat kaga bilang ke lo. Niat gua nanti gua kerja terus gua mapan, gua balik ke lo. Gua nikahin lo langsung kaga pake pacaran dulu."

Renjun sedikit terkejut mendengar penjelasan dari Haechan. Sebenarnya ia juga memiliki rasa pada Haechan saat SMA dulu. Namun ia tahan, karena ia tidak mau merusak hubungan persahabatan mereka dari kecil.

"Pegang janji gua Njun, gua bakal balik buat nikahin lo nanti." Haechan menangkup pipi Renjun dan menatap mata Renjun dengan lembut.

"Echan beneran?" Tanya Renjun.

"Menurut yang lo liat gua keliatan kalo bercanda?" Tanya Haechan balik.

Renjun menatap mata Haechan balik dan tidak menemukan kebohongan dari mata Haechan.

"Njun pegang janji Echan,"

Haechan mengecup dahi Renjun sekilas dan langsung memeluk tubuh mungil Renjun dengan erat. Tidak ada yang tau kan, Itu pertemuan akhir atau bisa bertemu lagi di lain waktu?

"Gua sayang lo Njun, sayang banget sama lo." Ucap Haechan sambil mengusap kepala Renjun lembut.

"Njun juga sayang sama Echan," Haechan pun melepaskan pelukan mereka.

"Gua pamit ya, kalo udah sampe bakal gua kabarin. Kalo bisa ngabarin tapi, intinya positif thinking aja, gua baik-baik aja kok dan bakal selamat sampai tujuan. I love you Huang Renjun." Haechan mengacak-acak rambut Renjun sebelum pergi dari rumah Renjun.

Love From Childhood (Hyuckren) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang