13. WITH OUT YOU

300 51 3
                                    

Happy reading💛

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading💛

***

Sinar mentari pagi telah muncul menembus jendela kamar secara samar, membangunkan sang pemilik kamar yang masih bergelung dibawah selimut tebal. Alexa menggeliat pelan dalam tidurnya, membuka perlahan matanya untuk menyesuaikan cahaya yang menerobos masuk ke retina matanya. Melirik jam weker yang ada di atas nakas, sudah pukul 05.55 pagi ternyata, ia bergegas pergi kekamar mandi, memulai aktivitas paginya seperti hari-hari sebelumnya.

15 menit berlalu, kini Alexa sudah siap dengan seragam sekolahnya, melangkahkan kakinya dengan gontai keluar kamar untuk menemui sang mama yang menyiapkan sarapan di dapur. Beberapa hari ini moodnya sedang tidak baik.

"Selamat pagi ma" Sapa Alexa ketika sudah berada tepat di belakang ang mama.

"Pagi sayang" Balas sang mama.

"hari ini kita sarapan apa ma?"

"nasi goreng seafood"

"mau aku bantu?"

"gak usah sayang, kamu tunggu aja di meja makan, sebentar lagi juga selesai"

Alexa beralu meninggalkan sang mama didapur yang masih asik dengan masakannya, mendudukan diri di kursi yang biasa ia tempati saat makan, dia masih sendiri Papa dan Abangnya masih belum turun. Dirogohnya ponsel yang ia simpan di kantung baju seragamnya, mengotak ngatik sebentar lalu meletakkan diatas meja makan. Alexa tenggelam dalam lamunannya hingga tak sadar jika sang papa sudah berada di belakangnya.

"pagi anak cantik papa" sapa sang papa

"pagi juga pah" membalas sapaan sang papa

"pagi pagi udah murung aja, adapa sih, sini cerita sama papa"

"gak papa pah, hanya sedikit kurang bersemangat"

Setelah obrolan singkat yang terjadi diantara keduanya, kini keluarga Pradipta memulai sarapan sebelum melanjutkan aktivitas masing-masing.

"pah mah kami berangkat" pamit Samudra dan Alexa kepada kedua orang tuanya.

" Hati-hati jangan ngebut bawa motornya bang" peringat sang mama.

Selama perjalanan hanya ada kesunyian, tak ada obrolan diantara keduanya

***

Seperti biasa, keadaan kelas pagi hari selalu ramai, Alexa meletakkan tasnya di meja dengan sedikit kasar, lagi-lagi dirinya tak menemukan keberadaan Atlanta dikelas.

ini sudah satu minggu dari terakhir kali ia bertemu dengan Atlanta dilapangan basket kala itu dan seminggu sejak pertengkaran hebat dengan sang bunda malam itu. Atlanta tak pernah menampakkan batang hidungnya disekolah. Tak ada surat izin atau apapun itu untuk mengetahui alasan ia tidak datang kesekolah. Entah kemana perginya anak itu, yang pasti tidak ada seorang pun yang mengetahui keberadaannya. Membuat orang terdekatnya kelimpungan, tidak banyak memang hanya Alexa beserta temannya dan tentu saja Kenan.

SPUTNIKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang