# Otak-atik Kode

3 1 0
                                    

Hari Sabtu datang dengan cepat, dan pagi itu, Niskala bangun dengan perasaan antusias yang berbeda. Hari ini adalah hari pertama ia akan mengikuti latihan di IT Club, ekskul yang mungkin paling sesuai dengan minatnya. Selama ini, ia selalu tertarik dengan teknologi, terutama bagaimana cara kerja perangkat lunak dan situs web.

Niskala menghabiskan sarapan dengan cepat. Bundanya memperhatikannya dengan tersenyum. "Kamu kelihatan bersemangat sekali pagi ini, sayang. Apa yang membuatmu begitu antusias?"

"Hari ini aku akan latihan pertama di IT Club, Bun. Aku sudah lama ingin belajar lebih dalam tentang komputer dan pemrograman," jawab Niskala sambil mengoleskan selai pada roti panggangnya.

"Bunda yakin kamu akan menikmatinya. Jangan ragu untuk bertanya kalau ada yang tidak kamu mengerti. Itu akan membantu kamu belajar lebih cepat," nasihat Bundanya dengan lembut.

Niskala mengangguk penuh semangat. Setelah menyelesaikan sarapan, ia segera bersiap-siap dan berangkat ke sekolah. Pikirannya dipenuhi dengan berbagai bayangan tentang apa yang akan ia pelajari hari ini.

Setibanya di sekolah, Niskala langsung menuju ruang laboratorium komputer, tempat IT Club biasanya berkumpul. Saat membuka pintu, ia melihat beberapa siswa sudah berada di dalam, duduk di depan komputer mereka masing-masing, beberapa di antaranya tampak sibuk mengutak-atik kode. Di sudut ruangan, ia melihat Harsa tengah berbicara dengan salah satu siswa yang lebih tua. Niskala terkejut, tidak menyangka Harsa juga terlibat di IT Club.

"Hai, Niskala!" sapa Harsa begitu melihatnya masuk ke dalam ruangan. "Kamu datang tepat waktu. Sudah siap untuk belajar hari ini?"

Niskala tersenyum dan mengangguk. "Iya, Kak. Aku tidak sabar untuk mulai."

Harsa mengarahkan Niskala ke salah satu komputer yang masih kosong. "Baiklah, hari ini kita akan belajar dasar-dasar pemrograman web. Kamu akan mulai dengan HTML, bahasa pemrograman yang paling dasar untuk membangun situs web. Setelah itu, kita akan lanjut dengan CSS untuk mendesain tampilan situsmu."

Setelah memastikan Niskala sudah duduk dengan nyaman, Harsa mulai menjelaskan konsep dasar HTML, menunjukkan bagaimana elemen-elemen seperti heading, paragraf, dan gambar bisa ditambahkan ke sebuah halaman web. Niskala mendengarkan dengan saksama, mencoba menangkap setiap informasi yang disampaikan.

"Ini memang dasar, tapi sangat penting," kata Harsa sambil memperlihatkan contoh kode HTML sederhana di layar komputer. "Semua situs web yang kamu kunjungi setiap hari, dari yang paling sederhana sampai yang paling kompleks, dibangun dengan dasar-dasar seperti ini."

Niskala merasa kagum melihat bagaimana potongan-potongan kode yang tampak sederhana bisa diubah menjadi sesuatu yang menarik di layar. Setelah penjelasan singkat, Harsa meminta Niskala untuk mencoba membuat halaman web sederhana sendiri.

Niskala merasa sedikit gugup, tapi ia segera memulai tugasnya. Ia menuliskan kode dengan hati-hati, memastikan setiap elemen berada di tempat yang benar. Setelah beberapa menit, ia menekan tombol "Run" dan melihat hasilnya di jendela browser yang terbuka. Meskipun masih sederhana, Niskala merasa sangat puas melihat halaman web pertama yang ia buat sendiri.

Harsa yang sedang mengawasi Niskala dari belakang tersenyum puas. "Bagus, Niskala! Kamu cepat menguasainya. Sekarang, coba tambahkan beberapa elemen lagi, seperti gambar atau tautan."

Niskala melanjutkan tugasnya dengan penuh semangat. Ia mencoba berbagai hal baru, bereksperimen dengan menambahkan gambar dan tautan seperti yang disarankan Harsa. Meskipun beberapa kali ia mengalami kesalahan, Harsa selalu ada di sana untuk membantunya memperbaiki dan menjelaskan apa yang salah.

Setelah sekitar satu jam berlalu, sesi pertama latihan IT Club berakhir. Harsa mengumpulkan semua anggota untuk berdiskusi tentang proyek yang akan mereka kerjakan selama semester ini.

"Jadi, selama beberapa bulan ke depan, kita akan bekerja dalam tim untuk membangun situs web sekolah yang baru. Ini akan menjadi tantangan yang menyenangkan, dan kalian akan belajar banyak hal baru sepanjang jalan," jelas Harsa.

Para anggota IT Club tampak bersemangat mendengar proyek tersebut. Bagi Niskala, ini adalah kesempatan emas untuk mempraktikkan apa yang ia pelajari dan memperdalam keterampilannya di bidang teknologi.

"Untuk minggu depan, tugas kalian adalah merancang konsep awal situs web ini. Pikirkan tentang apa yang ingin kalian masukkan ke dalam situs tersebut, dan bagaimana kalian ingin tampilannya. Kita akan berdiskusi lebih lanjut tentang ini di pertemuan berikutnya," tambah Harsa sebelum mengakhiri sesi.

Niskala merasa termotivasi dengan tugas yang diberikan. Meski baru pertama kali terjun ke dunia pemrograman, ia sudah merasa nyaman dan tertantang untuk terus belajar. Setelah sesi berakhir, Niskala berterima kasih kepada Harsa atas bimbingannya sebelum meninggalkan ruang laboratorium.

Di perjalanan pulang, pikiran Niskala dipenuhi dengan berbagai ide untuk proyek situs web tersebut. Ia bahkan mulai membayangkan seperti apa tampilan situs web yang akan mereka buat. Tak sabar untuk mulai merancang konsepnya, Niskala segera menyalakan laptopnya begitu tiba di rumah dan mulai menuangkan ide-idenya ke dalam sketsa digital.

Malam itu, Niskala hampir tidak bisa tidur karena begitu bersemangat memikirkan tentang proyek IT Club yang baru dimulai. Ia sadar bahwa ini adalah kesempatan besar untuk menunjukkan kemampuannya dan belajar lebih banyak tentang dunia yang selama ini menarik perhatiannya. Di saat yang sama, ia juga merasa semakin dekat dengan Harsa, yang selalu siap membantunya dengan sabar.

Asmaraloka yang AmertaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang