[END] Masyarakat Awam Bisa Menjadi Orang Benar

Bab 71-75

Ketika berita itu sampai ke Paviliun Hengxie, Nyonya Zhang setengah duduk di tempat tidur sambil melihat rekeningnya. Setelah mendengar laporan Fu Xue, tangannya yang membalik halaman album berhenti sebentar, lalu dia membalik halaman itu dengan "gemerincing" dan berkata pelan: "Saya mengerti."

Fu Xue kemudian merendahkan suaranya dan berkata, "Ada satu hal lagi. Su Yun berkata bahwa dia akan datang malam ini."

“Apakah Anda sudah menemukan petunjuknya?” Zhang mengangkat kepalanya dan bertanya.

Fu Xue berkata: "Sepertinya saya punya beberapa petunjuk. Bukankah nyaman bertanya saja pada istri saya?"

Zhang kemudian mengetuk buku rekening dengan jarinya dan menutup matanya sambil berpikir keras. Saat ini, saya mendengar Fang Qiong berkata dari luar tirai: "Nyonya, Song Yue yang berada di sebelah Tuan Cai baru saja mengirim beberapa patah kata."

“Masuk dan bicara.” Nyonya Zhang meletakkan buku rekeningnya, dan Fu Xue buru-buru membawakan secangkir madu dan teh kurma hitam.

Setelah beberapa saat, Fang Qiong membuka tirai dan masuk. Dia menundukkan kepalanya dan berkata, "Sebagai balasan kepada istri saya, Song Yue mengirim pesan yang mengatakan bahwa saya akan minum bersama rekan-rekan saya di pelayanan malam ini. Saya khawatir saya akan kembali terlambat, jadi saya tidak perlu tinggal di belakang. Saya akan beristirahat di ruang belajar.

Setelah mendengar ini, mata Nyonya Zhang menjadi gelap, dan sedikit kekecewaan muncul di wajahnya. Dia segera kembali normal, berhenti dan berkata, "Oke, saya mengerti, kamu boleh turun."

Fanchon mundur dengan lembut. Nyonya Wang menyipitkan matanya dan melihat ke langit-langit tenda, melamun, lalu berkata kepada Fu Xue, "Minta saja Suyun untuk datang malam ini. Kebetulan saya juga tidak ada di sini, jadi lebih mudah untuk berbicara."

Fu Xue menerima pesanan tersebut dan turun, tetapi Zhang pergi untuk memeriksa akun tersebut tanpa menyebutkannya.

Pada masa Xu Zheng, ketika semua orang di mansion sedang tidur, sesosok tubuh diam-diam menyelinap keluar dari pintu sudut Aula Rongxuan, menutupi sampai ke pintu sudut Aula Hengxie, dan mengetuk pintu dengan lembut tiga kali .

Pintu sudut terbuka dengan tenang, dan Su Yun mengikuti Fu Xue ke ruang utama dengan tenang, tempat Nyonya Zhang sedang duduk di depan lampu, menunggunya.

Melihat Nona Zhang, Suyun memberinya berkah terlebih dahulu, lalu buru-buru berkata: "Nyonya, mohon maafkan saya karena bersikap kasar. Saya sedang bertugas hari ini dan harus kembali lagi nanti. Saya akan memberi tahu Anda apa yang saya ketahui dulu." dia."

Nyonya Zhang mengangguk dan berkata sambil tersenyum: "Oke, katakan saja."

Su Yun kemudian berkata: "Pelayan itu tidak bisa masuk ke aula kecil Buddha, tetapi suatu kali ketika saya sedang mengantarkan teh untuk wanita tua itu, saya lewat di sana. Kebetulan ibu Nayu sedang menyapu debu di aula Buddha, dan pintunya tidak tertutup rapat, jadi pelayannya masuk. Saya melihat ke dalam melalui celah di pintu. Ada sebuah tablet di aula Buddha. Saya tidak bisa membaca, jadi saya tidak tahu apa yang tertulis di sana Aku menuliskan salah satu kata-katanya."

Setelah mengatakan ini, Suyun mengulurkan tangannya dan membuat beberapa pukulan miring ke tanah. Fu Xue datang untuk melihatnya, lalu berkata kepada Nyonya Zhang: "Itu adalah kata perayaan 'Qing'."

Nyonya Zhang mengangguk dan bertanya pada Suyun: "Apa lagi?"

Suyun berpikir sejenak lalu berkata: "Juga, pelayanku melihat seekor kuda kayu kecil seukuran telapak tangan di atas meja altar di depan tugu peringatan."

“Kuda kayu kecil?” Nyonya Zhang mengerutkan kening dan mengulanginya sambil bergumam, dengan ekspresi kebingungan di wajahnya.

“Tepat sekali.” Su Yun juga memasang ekspresi bingung di wajahnya, “Pelayanku juga terkejut, tapi aku tidak tahu siapa dewanya, dan aku belum pernah melihat orang yang menawarkan kuda kayu.”