[END] Masyarakat Awam Bisa Menjadi Orang Benar

Bab 646-650

Bab 646

Urutan waktu beralih ke istilah matahari Xiaoxue, dan jadwal Wu Wan tiba-tiba menjadi tegang. Selain membuat jadwal setiap hari, sulit untuk melihat wajahnya, termasuk Meng Yuan dan Meng Yi.

Kementerian Ritus akhirnya menerima piagam yang dibuat oleh kabinet. Rancangan tersebut telah diselesaikan. Seperti yang diharapkan semua orang, rancangan resmi akan diadakan pada bulan Maret atau April tahun depan.

Fu Jun juga menjadi topik hangat akhir-akhir ini. Karena dia sangat dicintai oleh Ibu Suri, banyak orang di dalam dan di luar istana memikirkan dia. Postingan tentang melihat bunga plum dan pertunjukan opera berdatangan seperti kepingan salju, hampir membuat Fu Jun pingsan.

Tuan Pei bingung tentang segala hal, tetapi dia sangat tegas dalam hal ini. Dia tahu bahwa "sumber daya berharga" seperti Fu Jun tidak dapat dibagikan kepada pihak luar. Jadi dia hanya mengatur tugas untuk Fu Jun sebagai ibu mertuanya, memintanya untuk membantu Feng mempersiapkan titik balik matahari musim dingin di rumah, sehingga memblokir semua undangan dari dunia luar.

Ngomong-ngomong, Fu Jun sebenarnya tidak tertarik dengan undangan itu. Tak satu pun temannya termasuk di antara kandidat, yang awalnya membuatnya lega.

Feng Wei adalah yang tertua di antara gadis-gadis itu, dan mereka telah mengatur pernikahan mereka pada awal tahun; sedangkan untuk Lu Xiang, Fu Jun samar-samar mendengar bahwa Dingxi Marquis Lu Ji tampaknya sangat enggan membiarkan putrinya menikah lebih awal, jadi dia pergi ke istana untuk menemui kaisar. Cinta, Roh Kudus tampaknya benar. Lu Xiang hanya perlu melakukan apa saja dalam rancangan tahun ini, dan penampilan pertamanya akan diabaikan.

Situasi Xie Ting mirip dengan situasi Lu Xiang. Masalah Putri Xie Xuan dan Putri Shang kini menjadi rahasia setengah terbuka. Karena keluarga Xie sudah memiliki Ma Ye, Kaisar Suci tidak akan pernah merekrut putri keluarga Xie lagi ke istana, jadi Xie Ting juga akan dihukum. pada adegan pertama.

Tidak ada teman-temannya yang perlu masuk istana, dan Fu Jun tidak peduli dengan wajib militer. Karena dia punya pekerjaan gratis, dia sering berbicara dengan Feng, dan lambat laun dia menjadi dekat dengan kakak ipar tertuanya . ..

Merupakan kebiasaan lama di Istana Adipati untuk mengganti dinding dengan cat baru sebelum titik balik matahari musim dingin. Pada hari ini, Feng mengundang Fu Jun ke Gedung Jinmo untuk membahas masalah tersebut.

Ketika Fu Jun masuk ke Gedung Zhumo dengan mengenakan jubah musang, Feng sedang menginstruksikan gadis-gadis kecil untuk mengeluarkan rangka kursi yang baru dibuat dari gudang. Sebelum Fu Jun memasuki pintu, dia mendengar suara Feng yang tidak tergesa-gesa: : "...Tunggu sebentar, biarkan kalian berdua mengambil peran. Kalian pergi dan angkat tirai pintu."

Sudut bibir Fu Jun melengkung dan dia tersenyum: "Saya datang di saat yang tidak tepat. Kakak ipar saya sedang sibuk di sini."

Feng berbalik dan melihat bahwa Fu Jun-lah yang datang. Dia buru-buru maju untuk menyambutnya dan berkata sambil tersenyum: "Kamu di sini, lihat kekacauan di sini." Dia tersenyum lagi, mengarahkan jarinya ke Fu Jun dan berkata, "Kamu hanya mencemoohku atas apa yang kamu katakan. , aku mengundangmu ke sini. Aku bukan tuan rumah yang baik, tapi kamu mengaturnya dengan baik."

Fu Jun menutupi bibirnya dan tersenyum, berbalik dan mengambil cangkir porselen biru dan putih halus dari tangan Shejiang, berkata: "Aku mengatakan hal yang salah, kakak iparku Yuan Youze melakukannya. Ini adalah embun bunga yang dibawa olehku keluarga ibu, saya ingat Sister Liang menyukai ini, jadi biarkan dia memainkannya.”

Putri Feng, Meng Qiao, yang dijuluki Liangjieer, suka bermain-main dengan bubuk embun bunga.

Nyonya Feng tidak terlalu sopan. Dia mengambil cangkir porselen dan melihatnya secara terbuka. Dia tersenyum dan berkata, "Botol yang sangat halus." Setelah mengatakan itu, dia menyerahkan barang-barang itu kepada pelayan untuk menyimpannya dan membiarkan Fu Jun ke barat.