chp9(kerjasama?)

312 28 2
                                    

"iyah terus pas gitu polisinya bilang, lain kali jangan bawa barang begini ya bahaya, terus aku yang kayak, iya pak maaf"key masuk ke rumah sambil mengobrol dengan elya tentang kejadiannya yang abis di tilang sama polisi

"iya aku juga pernah tuh, terus aku bilang aja, ini tadi saya nemu di jalan pak, gitukah terus polisinya bilang, sama aja saya sita ya ini, gitu" ucap elya

pas udah sampe di ruang keluarga mereka duduk dan lanjut ngobrol lagi sampe caine dateng dan nanyain rion

"key, elya kalian liat rion gak?"tanya caine

"enggak tuh mi, kita baru aja sampe rumah abis dari cafe tadi jadi gak tau tuh papi kemana "jawab elya

"ouh begitu ya, okey kalo gitu aku ke kamar lagi ya"ucap caine, elya dan key hanya mengangguk

beberapa saat kemudian rion masuk dengan krow jaki dan garin menuju ruang keluarga

"eh pih tadi mami nyariin" ucap elya

rion menaikan alisnya"kenapa?"

"ya mana aku tau, tanya sendiri aja sana"ucap elya

"yudah ke atas dulu ya" rion pun pergi ke kamarnya dan caine, ternyata caine baru aja abis mandi lagi ngeringin rambutnya gak sadar ada rion di depan pintu caine santai santai aja ngeringin rambut

"caine?" rion menghampiri caine
"ya, eh rion kapan kamu masuk?"tanya caine

"baru aja, kamu nyari aku tadi?" tanya rion

"oh iyah tadi ada orang yang nelpon kamu di handphone bisnis"ucap caine

"nelpon aku, siapa?" tanya rion dia langsung mengambil handphone nya yang ada di nakas tempat tidurnya lalu mengecek

"aku gak tau nomer gak di kenal mungkin, aku gak berani angkat jadi tadi aku nyari kamu" ucap caine

"ouh, okey aku coba telpon dulu ya" caine mengangguk lalu rion pergi ke luar untuk menelpon

sedangkan di sisi lain...

"boss tidak di angkat" seorang pria berbadan besar menyerahkan ponsel nya pada orang yang dia sebut boss

"ck sialan" pria itu tampak kesal, saat sedang mengutak atik ponsel tersebut akhirnya yang ditunggu menelpon balik

"halo"

"halo, siapa ini?"

"oh tuan rion ini saya luo, dari bisnis persenjataan"

"oh sorry aku lupa memberi nama pada kontak ini, apa ada yang anda butuhkan tuan luo"

pria itu menyeringai, ini adalah kesempatan yang sudah di tunggu tunggu dari lama, kali ini dia tidak akan menyianyiakannya

"begini tuan rion, apakah anda punya persenjataan yang bisa kami beli?"

"oh soal itu tentu ada cukup banyak persenjataan yang sudah kami buat, apakah anda membutuhkan saat ini juga?"

"ouh ya, saya punya agenda yang akan datang dalam waktu dekat, bisakah kita langsung membicarakannya di pertemuan?"

"oh tentu bisa, kapan tepatnya anda ingin bertemu?"

"ahh, soal itu mungkin besok, karna saya sangat membutuhkannya"

"tentu mari bertemu besok, anda bisa menentukan tempat dan waktunya kalau begitu sampai jumpa besok tuan luo"

"tentu tuan rion senang berbisnis dengan anda, kalau begitu sialkan di tutup"

"baik..."

tut... tut... tut...

"ahahahahaha akhirnya, aku sangat tidak sabar untuk bertemu kelinci kecil manis ku" pria itu berdiri lalu memerintahkan anak buahnya

"bawa beberapa jalang kemari, aku sedang dalam suasana hati yang baik" ucap pria itu

"baik tuan" setelah itu 3orang pria dengan tubuh ramping dan rambut merah masuk kedalam ruangan itu

"hahh, sebentar lagi aku akan punya satu kelinci lagi" ucapnya menyeringai

kembali pada rion...

"huffhh, pria gila itu lagi, aku yakin dia punya niat lain selain membeli senjata" ucap rion lalu pergi kembali ke kamarnya

"caine, apa yang sedang kamu lakukan?" rion menatap caine yang dengan sibuk mencari buku di rak bukunya

"ah aku mencari buku yang kemarin kamu berikan, di mana itu" ucap caine

"itu ada di rak paling atas biar aku ambilkan" rion mendekat lalu mengambil buku itu tepat di belakang caine

"ini, kau suka buku itu, haruskan aku membeli beberapa lagi?" tanya rion

"a- aku rasa iya, baiklah kalau begitu aku akan pergi ke ruang keluarga untuk membaca" caine pergi keluar dengan buru buru

"ouh? kenapa kamu terlihat panik begitu?" rion bingung dengan caine yang tiba tuba langsung pergi begitu saja aja,

(dasar gak peka.)

[HUG ME WHEN YOUR ARE HURT]HARRIAXARIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang