chp11(peri kecil ayah)

159 16 1
                                    

"caine, kamu udah tidur?" rion keluar dari kamar mandi dengan rambut yang basah karna habis keramas

"aku belum" caine menoleh kearah rion

saat rion mendekat dan mau membaringkan tubuhnya di samping caine, caine menariknya untuk kembali bangun

"rion, udh aku bilang jangan tidur dulu kalo rambut kamu basah, nanti kamu sakit" caine mengambil handuk kecil lalu mengeringkan rambut rion

"umm, aku ngantuk caine" rion memeluk tubuh caine yang sedang mengeringkan rambutnya

"iya tapi kamu harus keringin rambut dulu sebelum tidur, apalagi kamu tadi kehujanan, nanti kalo kamu sakit gimana" ucap caine mengomel sambil terus menggosok rambut rion dengan lembut

"awas dulu aku ambil hairdryer dulu" rion melepas pelukannya dengan terpaksa wajahnya cemberut

"umm, caineee" rion mengikuti caine

"sini, duduk dulu" caine menyalakan hairdryer nya lalu mengeringkan rambut rion

"oke sekarang udah, kamu baru boleh tidur" ucap caine , rion menarik tangan caine untuk berbaring di sampingnya

"caine, kamu gak ngerasa dingin" rion menarik selimut nya lalu memeluk caine

"r-rion kam-" caine tidak bisa mendorong rion menjauh karna rion memeluknya dengan erat

"diem caine aku kedinginan" ucap rion
caine hanya diam namun jantung nya terus berdegup kencang pipinya kembali memanas, dan akhirnya dia menyusupkan wajahnya di pelukan rion

sedangkan rion dia tersenyum tipis dia bisa merasakan detak jantung caine yang begitu kencang

"lucunya."rion tidak bisa menahan senyumnya dia tau sekarang pasti caine sedang malu malu

"kenapa dia memelukku begitu erat" caine terus menyembunyikan wajahnya di dada rion

lama kelamaan mereka berdua tertidur, ya hari yang panjang untuk mereka berdua, istirahat yang cukup dan pelukan saat tidur sangat di butuhkan iyakan?

*KEESOKKAN PAGINYA

"huaaam... ,pagi key" elya berjalan ke arah ruang makan, ada key di meja makan sedang menikmati secangkir susu dengan biscuit

"pagi el," key menyodorkan biscuit di depannya pada elya

"eh ada mami" caine menoleh pada elya

"pagi elya, kamu mau mami bikinin susu gak"tanya caine

"pagi mami, gak papah mi nanti aku bikin sendiri aja" elya pun mengobrol dengan key

"morning guys" echi dan mia juga selia ikut nimbrung ngobrol sama key dan elya

"nanti mau ikut gak, aku punya kostum bagus yang baru aja aku belii," selia dan echi tampak bersemangat dengan mata penuh harap

"kostum apa, jangan aneh aneh ah" key curiga takutnya aneh aneh

"enggak ini kostum yang imut dan lucu"ucap echi meyakinkan

elya mia dan key pun saling tatap tatapan

"eh iya enon manaa, belom bangun, masa sih udah jam segini kebo banget" ucap echi

"enon katanya ada urusan di luar" caine menaruh masakannya di aras meja makan, sedari tadi dia menyimak apa aja yang di bicarakan anak anak gadisnya itu

"kok gak bilang kita si" tanya echi

"dia buru buru ada beberapa urusan mendesak jadinya gak sempet bilang ke kalian, sini key bantu aku naruh sendok di meja" key mengangguk echi dan yang lain pun ikut membantu caine merapikan meja makan

setelah itu anak anak laki nya pun datang
"morning mami" krow menghampiri caine
"morning krow" jawab caine dengan lembut
"sini mi aku bantu bawa, woy kalian sini bantu bawa ini mami kasian" krow berteriak pada glen garin dan jaki

"morning mami", ucap mereka bersamaan

"morning"

setelah itu ruang makan pun rame anak anak dan juga rion dan caine bercanda tawa sembari makan sampai tak terasa selesai sudah makan mereka, mereka yang laki pada sibuk dengan urusan masing masing sedangkan yang perempuan

"astaga chi beneran ini kita pake ini?" key kaget saat melihat baju yang harus mereka pakai

"wiii, cantik mia mau pakai yang ini" mia dengan senang mengambil baju yang warna putih

"iya kan dek, lucu kan ayo coba pakai" mia mengangguk lalu bergegas mengganti bajunya

"ayo key el cepat ganti juga" echi mendorong mereka berdua ke kamar ganti

"uuu pasti ini seruu siii" selia dan echi cekikikan merasa puas karna keinginannya di turuti

"omg liatt, oke kita udah siapp ayo kita ke papi sama mami" mereka siap dan mulai keluar dari ruang ganti menuju taman belakang rumah

*di taman

"iyah jadi kemarin transaksi nya itu lancar cuma aku agak kesel karna si ketuanya ini, bukannya dia yang ngomong malah suruh anak buahnya ngomong kayak, ih apaan si" rion sedang curhat apa yang terjadi kemarin saat transaksi, Caine menyimak dengan seksama apa yang di ucapkan rion

"mungkin, ada alasan lain dia gak mau ngomong sendiri, mungkin bisa aja ada kendala gitu kan, kamu jangan mikir yang aneh aneh" ucap caine menenangkan rion

"iya si tapi ngeselin tau" ucap rion, caine hanya terkekeh kecil mendengan rion mengucapkan kata itu dengan wajah cemberut nya

"HOLAAA GUYS LOOK" echi berteriak dari arah gerbang taman dengan key selia elya dan juga mia di belakangnya

rion dan caine kaget melihat anak anaknya ini memakai pakaian peri dengan sayap di punggung mereka

"omg caine kayaknya kita harus kabur ayo caine bahaya" rion mau menarik tangan caine sebelum di tepis oleh echi

"oh no no, papi kita ini peri kecil papi dan mami" caine hanya terdiam

"ini kalian ngapain pakai baju begini" tanya caine dengan heran

"mamii, ini baju peri yang udah selia sama echi beli dari jauh jauh hari, ini c,o nya lama bangettt" ucap selia

"tapi ini-"

"jelek banget, ngapain lu beli beginian" ucap rion

"heh ini tuh bagus ayo kita poto ayoo" echi menarik tangan caine

"mami mia cantik kan" mia terlihat sangat senang

"iya, cantik kok, kalian semua cantik" ucap caine

"ah caine liat ini tuh aneh" ucap rion tidak terima

"rion udah gak papah turutin aja" ucap caine dia menatap elya dan key yang hanya diam

"kalian bedua juga ikut ikutan" ucap rion

"pi aku kan anak pertamamu masa kamu gak mau liat aku pi" key mendekat pada rion

"arrrgh gak ih kenapa ikut ikutan si key" rion kabur

"ihh papi" berakhir mereka kejar kejaran, caine hanya bisa tertawa melihat tingkah rion dan anak anaknya itu

"papiiiii" mereka berteriak dan berusaha mengejar rion sedangkan rion terus berlari mengelilingi taman

"ahh enggk ah kalian apaan si anj"

"jangan lari lah piiii" echi berusaha menarik baju rion

"gwe gak lari kalo lu gak ngejar ya sat"

ya begitulah, author capek, intinya kejar kejaran ampe besok bai

[HUG ME WHEN YOUR ARE HURT]HARRIAXARIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang