©Masashi Kishimoto
.
.
.
.DUK!
"Eh, maaf-maaf! Aku tidak melihat jalan ku dengan benar," ucap Bianca yang baru saja tidak sengaja menabrak siswa laki-laki tersebut.
Di rasa sudah meminta maaf kepada siswa tersebut, Bianca pun langsung pergi meninggalkan siswa yang masih berdiri menatap kepergian Bianca.
"I found you, princess kecil ku," ucap siswa tersebut dengan senyuman nya yang langsung pergi dari tempat nya setelah Bianca menghilang dari pandangannya.
****
Sesampainya Bianca di depan ruang kelas nya, ia tak sengaja melihat Savanna sedang membully gadis kelas mereka. Bianca pun segera menghampiri Savanna dan juga menghentikan aksi nya sebelum siswi itu terluka.
Tap!...
"Berhenti, Sava! Lawan mu adalah aku, bukan dia!" teriak Bianca yang langsung menepis tangan kanan Savanna yang akan menampar siswi tak bersalah itu.
"Ck! Kau masih berharap akan menang dari ku? Mengaku kalah saja, Bianca. Sebelum dirimu ku hajar habis-habisan," jawaban tenang dari Sava.
"Mengapa aku harus mengaku kalah pada orang seperti dirimu? Pertandingan antara kau dan aku bahkan belum dimulai. Oh, aku tau! Apakah kau yang takut menghadapi diriku, Sava?" ucap Bianca dengan wajah yang meremehkan.
"Sial! Wajah nya begitu menyebalkan! Awas saja kau, Bianca!" ucap Sava dalam hati.
"K-kau! Rasakan ini!" ucap Sava yang langsung melayangkan pukulan nya. Namun, lagi-lagi Bianca dengan gesit itu langsung mengakis serangan Sava dan dengan segera mendorong nya dengan jutsu angin nya.
"Fūton: Reppusho," ucap Bianca.
DWASH!
"Arkh! Si-sialan kau, Bianca!" ucap Sava tertatih-tatih. Melihat bos nya di perlakukan seperti itu, langsung saja mereka membangunkan Sava untuk berdiri.
"Sava? Kalah dari orang seperti dirimu? Haha... kau terlalu bermimpi, Bianca," jawab teman Sava setelah membantu Sava untuk berdiri, dan dengan cepat mereka tetap menertawai Bianca dengan keras dan mungkin saja jika orang lain yang mendengarnya akan seperti tawa yang penuh ejekan.
Setelah puas tertawa, Sava dan juga teman-temannya langsung masuk kelas dan meninggalkan Bianca dan juga siswi tak berdaya itu.
"Kau tidak apa-apa? Apa yang kau perbuat hingga si Sava itu membully mu?" tanya Bianca yang langsung memberikan uluran tangannya membantu siswi itu berdiri.
"Terima kasih, dan aku tidak apa-apa. Dan aku tidak berbuat apapun, namun aku tidak sengaja menyenggol dirinya dan juga tidak sengaja menginjak kaki nya. Itu katanya tadi," jawab siswi itu.
"Dia benar-benar sakit! Akan aku laporkan ini ke orang tua mu, Sava," ucap Bianca dalam hati.
"Oh, ya! Kita belum berkenalan, kan. Kenalkan nama ku Carissa Lee, bisa kamu panggil Carissa," ucap Carissa sambil mengulurkan tangannya.
"Aku Bianca Delgado, salam kenal, Carissa," jawab Bianca dengan menerima uluran tangannya.
****
Sebentar lagi waktunya jam pelajaran akan berakhir, dan setelah itu semua siswa baru itu berkumpul untuk bersama-sama melakukan senam. Aneh nya, senam itu di lakukan waktu siang hari karena sekalian untuk penentuan Tim Regu juga untuk melakukan misi.
"Hei, pecundang! Siap untuk kalah dari ku?" sapa Sava saat akan menuju lapangan untuk berkumpul nya para siswa-siswi baru.
"Apakah maksud perkataan mu itu adalah siap untuk membantai mu, payah?" bukan Bianca, namun Diana yang menyahuti nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Ninja Captain [GXG]
Fanfiction"Kapten! Aku mencintaimu!" ucap seorang gadis dengan lantang "Kau gila!" jawab si Kapten Berlatar belakang sebagai Indonesia jika seakan berada di dunia Naruto, dunia ninja. Dengan perbedaan pemimpin negera di sebut Presiden, bukan Hokage. Berkisar...