14

103 11 4
                                    

"We wish you a merry christmas, we wish you a merry christmas, we wish you a merry christmas, and happy new year~!"

Mereka bernyanyi bersama, merayakan malam natal yang hangat. Seperti keluarga meski tanpa ikatan darah, bahkan Force dan Book yang baru bergabung dapat berbaur dan terlihat begitu bahagia disini.

Sekarang Mix mengerti apa maksud ia dibiarkan tetap bernafas oleh Tuhan, yaitu untuk tertawa dan bercerita banyak hal dengan mereka.

"Merry christmas, sekarang kita tutup mata yaa, nanti dibukanya kalau timer nya bunyi." ucap Khao memberikan penutup mata kepada semua orang.

"Yang paling banyak hadiahnya, dia yang paling di sayangg!" ucap First dengan antusias, Khao mengangguk setuju.

Mereka pun mengambil kado masing-masing dari tas mereka, dan menaruhnya di depan orang yang ingin mereka berikan hadiahnya.

Jadi sebelum menutup mata mereka masing-masing sudaj mengingat letak duduk siapa saja.

"1...2...3!"

Trettttt
//maafya timernya bagus bangett :p//

Jumlah kado First ada 9, Khao 10, Book 8, Force 8, Earth 11, dan Mix...15!

"Kok punya aku banyak banget!?"Mix membelalakkan matanya terkejut miliknya bahkan melebihi milik Earth, bagaimana bisa?

"Pasti ada yang lupa tempat duduknya, yang bener aja deh." ucap Mix lagi karena masih tak percaya.

"Hahaha, ngga Mix, nggaa." jawab Book, dan mereka menertawai ekspresi Mix yang masih speechless.

"Semuanya sayang kamu, sayaangg banget." ujar Earth mengusap kepala Mix dengan gemas.

"Iyaa, kamu tuh positif banget Mix, aku yang baru kenal juga gampang nyaman sama kamu." ucap Book meyakinkan.

"Huwaa betul banget, Fir tuh sayang banget sama Mix yang mulai gembul seperti Khaoo." First berdiri hendak memeluk Mix, tetapi Earth lebih dulu menghadang wajah anak itu agar tidak mendekati Mix.

"Khaoo, Fir ga sayang kamu tuh, ih jahatnyaa." kata Force memanas-manasi.

Khao hanya tertawa karena First yang mudah terhasut, padahal ia juga tidak se-kekanak-kanakkan itu kok sehingga harus cemburu pada hal-hal seperti ini.

"Eh tapi punya Phi ko dikit, sih?" tanya Khao kepada Earth.

"Yahhh sayangnya teralihkan ke Mix." ujar First.

"Sedih bangett, ayu peluk P'Earth!" ajak Book.

Mereka langsung segera memeluk Earth, "Apaan sih orang aku juga sayang Mix, apa yang sedih?" ucap Earth terkekeh dengan ke-anehan mereka.

"Ciee sayang Mix katanyaa!"

"Paling sayang ga sihh?"

"Ihh gemesnya, ulululuuu."

"Ciee cie bangett ini mah."

"A—apaan sih kaliann." Mix menyembunyikan wajahnya yang memerah di lengan kekar Earth.

Pikirkan saja Mix, orang seperti apa yang tidak menyukaimu?

╞═════~☆EM Area☆~═════╡

Mix sedang asik melamun di meja makan dengan pikiran kosong setelah meminum air, entahlah tiba-tiba saja ia jadi nyaman melamun tanpa di rencanakan.

Cupp!

"Heui!"

Pria cantik itu berjengit kaget ketika sebuah benda kenyal menyentuh pipi mulusnya, tubuhnya bahkan sampai bergeser ke samping karena begitu terkejut.

"Aku manusia lho." ucap Earth terkekeh dan mendudukkan tubuhnya di sebelah Mix.

"Ohh manusia...." sahut Mix sambil memegangi pipinya yang terkena kecupan Earth tadi.

"Bukan ular juga kok, ga berbisa."

"Eh?"

"Kenapa ngelamun?" tanya Earth merangkul pundak Mix dan mengusap lengannya pelan.

"Ngga tau, tiba-tiba mau."

"Mau apa?" tanya Earth menarik dagu Mix untuk melihatnya.

"Mau ngelamun..." jawab Mix yang justru salah fokus dengan wajah Earth yang begitu dekat dengannya, ia menelan liurnya dengan agak susah.

"Kok bisa ya mau ngelamun? Padahal biasanya jam segini kamu minta peluk."

Mix menaikkan kedua alisnya dengan bibir melengkung,"Masa sih?"

"Oh ngga? Ya udah aku tidur duluan, bay." Earth berdiri dan langsung tertidur nyaman di atas kasurnya.

"Ya udahh, aku juga ga butuh kok."

"Tadi pagi aku denger suara tupai di dapur."

Mix langsung berlari cepat dan naik ke atas kasur, ia mengguncang tubuh Earth dengan cepat.

"Kenapa?" tanya Earth dengan ekspresi meledek.

"Ga mau hantu tupai pliss." jawab Mix dengan wajah memelas yang menggemaskan.

Earth menahan senyumnya semampu yang ia bisa, "Pelukan aja sana sama hantu tupai."

"Ga mau sama tupai, Phii."

"Terus?"

"Mau pelukkk!"

Tanpa diminta lagi Earth menarik tubuh Mix untuk di dekapnya erat-erat, orang dewasa mana yang takut dengan hantu tupai yang bahkan sudah meninggal lama sekali?

Mungkin percaya hantu itu ada saja sudah tidak mungkin, sementara Mix menjadikan tupai sebagai hantu paling menyeramkan di imajinasinya, melebihi hantu jenis apapun.

"Kenapa takut banget sama hantu tup—" Mix menutup mulut Earth agar tidak melanjutkan pertanyaannya.

"Jangan disebut Phi, nanti dia merasa di undang."

"Tapi 'kan daritadi kita udah ngomong tup—"

"Phi jahattt, Mix meremas-remas wajah Earth dengan kesal."

Earth tertawa, "Yang tau kamu se-imut ini cuma aku, 'kan?"

"Kalau sama First aku di gigit Khao nanti."

"Kalau sama Force?"

"Ngga ah dia serem, Book aja suka pincang." jawab Mix enteng.

"Pincang?"



Tbc

yg belum polow, harap poloww yaa teman nichiii~♡

The Forest || OnGoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang