16

89 11 3
                                    


Semilir angin berhembus lembut menerpa dua orang pria yang duduk berboncengan di sebuah sepeda, mereka tampak begitu menikmati angin sore yang menyejukkan.

Mereka tak lain dan tak bukan adalah First dan Khao, mereka pergi keluar hutan karena ingin berjalan-jalan saja katanya, sesuai peraturan mereka hampir tak pernah menggunakan kendaraan yang menyebabkan polusi udara.

Mungkin bisa jadi mereka juga lupa cara mengendarai kendaraan itu, tapi untuk saat ini hanya dengan sepeda sederhana dan berkeliling desa di sekitar sini saja sudah cukup.

"Menurut kamu, orang kayak P'Earth bakal bangun hubungan atau cuma hubungan ga jelas kayak kita?" tanya Khao pada First yang duduk di kursi dibelakangnya.

"Sama Mix maksudnya? Kayaknya dua-duanya juga bangun hubungan ga sih? Tapi kalau itu P'Earth...mungkin bisa." jawab First.

"Ini kalau tanganku ga megang sepeda pengen pukul kamu deh, jawabnya yang simple aja kek." ucap Khao kesal.

"Ish ya intinya P'Earth ga bisa di tebak, tapi kalau Mix pasti butuh status jelas atau dia bakal kepikiran sendiri."

Khao tertawa menyetujui First,"Valid. Kalau gitu sih pasti P'Earth bakal memperjelas status mereka biar Mix nya ga kepikiran, Mix 'kan berharga banget buat dia."

"Kalau kita?"

Citttt!!

"Hah?" Khao menoleh setelah mengerem mendadak sepedanya, First memukul kepala belakang Khao pelan, kalau kencang nanti dia kena marah donk😔.

"Pinter banget deh, untung Fir ga jatoh ini." ucap First.

"Lagian Fir nya..."

"Apaan?"

Khao menggeleng, First merotasikan matanya.

"First! Khao!" panggil seseorang kepada First dan Khao, mereka pun menoleh kebelakang dan melihat seorang pria dengan wajah menggemaskannya, tersenyum kepada mereka.

"Winnn!" Khao berlari dan memeluk pria yang di sebut 'Win' itu.

"Aaaa aku kangen banget sama kamu~." ucap Khao kepada Win, atau lebih tepatnya Metawin.

"Aku jugaa." balas Win.

Metawin sebenarnya bukan warga asli desa Raikan ini, tetapi dulu ia memutuskan hubungan dengan keluarganya di kota untuk menikah dengan lelaki di desa ini yang sangat ia percaya dan ia cintai.

Namun belum juga satu dekade, pernikahan mereka kandas karena orang ketiga yang membawa suaminya pergi ke Bangkok meninggalkan ia yang sudah tak memiliki keluarga disini.

Dan Khao adalah teman dekatnya, semenjak suaminya meninggalkannya setahun lalu, Khao dan First serta Eath juga adalah orang-orang yang membantunya keluar dari titik terendah di hidupnya, sama halnya seperti para warga yang mendukung dan menyayanginya seperti keluarga.

"Kalian jarang banget jalan-jalan keluar kayaknya, kenapa deh? Aku denger kalian nambah staf?" tanya Win.

"Iyaa gitu deh, harusnya 'kan kalau nambah staf berkurang tugasnya ya, tapi ya gini deh malah makin banyak tugas." jawab First yang sejak tadi hanya menonton acara berpelukab dari Khao dan Win.

"Hahaha, ya bagus deh. Aku seneng kalau kalian ga kesepian lagi bertiga aja di sana, kapan-kapan kenalin aku sama staf baru kalian ya?"

"Pasti dong! Ga perlu kamu minta pasti kita kenalin, mereka itu ramah banget lho. Kalau ga percaya tanya aja nih sama Fir." Khao menoleh ke First yang berada di sebelahnya dan menyenggol lengan pria itu dengan sikutnya.

First mengangguk, "Banget sih, kalau kamu kesepian atau bosan bisa dateng aja oke? Selain penjaga hutan kita juga penjaga—"

"Ekh—ekhem!" First tak jadi melanjutkan ucapannya dan hanya berdehem dengan gugup karena Khao menatapnya tajam.

Win tertawa melihat komunikasi pasangan yang kerap kali membuatnya merindu dengan mantan suaminya, mungkin tak lagi, tetapi Win merasa perutnya juga di penuhi kupu-kupu ketika melihat First dan Khao bersama seperti ini.

"Yang paling penting, kamu harus ketemu sama orang yang bisa buat P'Earth senyum lebaaaaarrrr banget. Dia juga spesial buat kita sih, nanti mampir ya?" tanya Khao.

"Wah, beneran? Penasaran deh." ucap Win dengan kepala yang juga mengangguk. "Besok sore aku kesana boleh? Aku kesepian, sedikit." tanya Win.

"Bisaa, bisa banget."


╞═════~☆FB Area☆~═════╡

Samasekali tak sama seperti First dan Khao yang sangat luang di sore hari sehingga bisa berjalan-jalan dengan tenang seperti itu, Force dan Book tampak sibuk dengan oeralatan medis mereka.

Obat mempercepat masa kawin hewan itu sudah di kirim dari lab di Bangkok, katanya sudah berhasil teruji pada seekor kucing.

Mereka ingin memastikan sekali lagi ke ampuhan sekaligus ke amanan obat tersebut kepada kelinci yang 1 minggu lalu sudah di suntikkan obat tersebut.

"Book! Beneran ada bayiii!" ujar Force menunjukkan layar USG kepada Book.

Book menatapnya dengan penuh binar, "Yeay!" Mereka tersenyum senang dengan kedua tangan yang bertaut, rasanya seperti berhasil memiliki anak setelah bertahun-tahun menanti.

Force dan Book jelas sangat senang, karena mereka pecinta hewan, yang artinya hewan-hewan terancam punah di Thailand dapat berkembang biak dengan lebih baik di masa depan.

"Kita harus tes dosis sama efek sampingnya dulu tapi, aku happy bangettt rasanyaa." ujar Force.

"Um! Aku juga, kita bilang sama P'Earth kapan?" tanya Book.

"Mungkin setelah bayi-bayi kelinci ini lahir, kita harus liat ini bakal merusak gen nya atau ada kecacatan atau ngga, biar P'Earth tau kalau udah betul-betul bisa di pakai ke hewan lain oke?"

Book mengangguk menyetujui usulan Force, tangan mereka masih bertaut seperti tak ada yang berniat memutuskan tautan tangan mereka satu samalain.

Mereka saling bertatapan begitu lama, Force melepaskan tangannya dari tangan Book dan justru beralih memeluk pinggangnya, dan Book hanya diam tak menolak.

Force tersenyum tipis ketika wajahnya berjarak begitu dekat dengan wajah 'sahabat'nya.

Cupp...

Namun ketika belah bibir mereka saling menyentuh lembut, Book merasakan tubuhnya menegang dan jantungnya berdegup terlalu kencang.

Book reflek mendorong dada Force menjauh darinya, "aku keluar dulu." ucapnya dan berjalan cepat pergi dari sana meninggalkan Force dengan tanda tanya di kepalanya.




Tbc

aku lanjut nanti yaaw ini gada EarthMix soalnya spoiler dikit chap slanjutnya bakall full EM🙇‍♀️🙇‍♀️
btw kalian ship win sama siapaa???

The Forest || OnGoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang