Apa Kau Bahagia?

22 2 0
                                    

Yewon menatap jari manisnya yang dihiasi cincin berlian pemberian Daejung. Sejak cincin yang diberikan Daejung sebagai ungkapan dari permintaan melamar ke Yewon, ia tak bisa berhenti menatap cincin berlian itu. Dan sejak saat itu, hati Yewon terus berbunga karena rasa bahagia yang ia dapatkan.

Ia bahkan sering tak bisa fokus untuk belajar, karena dirinya yang tak pernah menyangka bahwa ia akan dilamar oleh pria yang ia kagum secepat ini. Seperti saat ini, dirinya yang sedang berada di perpustakaan untuk tugas kuliah, ia tidak bisa mengerjakan tugasnya dengan baik. Yewon berdiri didepan rak deretan buku tentang bisnis sebagai bidang studi yang ia pilih. Namun, ia tak bisa fokus mencari buku yang ia butuhkan, karena pikiran dan hatinya yang sedang berbunga.

Kala Yewon yang sedang melihat judul buku didalam deretan rak, tiba-tiba sepasang tangan melingkar dipinggang Yewon dengan lembut. Membuat Yewon seketika terkejut dan melihat kearah orang yang memeluk dirinya. Ternyata Daejung sedang menyandarkan kepalanya dipundak Yewon sambil tersenyum.

"Aku menemukanmu.." ujar Daejung dengan suara pelan.

"Oppa mengejutkanku.." ucap Yewon sambil memukul punggung tangan Daejung yang melingkar di pinggang Yewon.

"Kau sudah menemukan bukunya?" tanya Daejung melihat Yewon yang masih sibuk mencari, kemudian diiringi dengan gelengan kepala Yewon.

"Tidak perlu mencari lagi, aku sudah menemukannya" ujar Daejung ditelinga Yewon dengan suara yang lembut.

Lalu melepaskan pelukan dan membawa Yewon ke meja dekat jendela, tempat Yewon semula. Dan terlihat beberapa buku yang ditumpuk berada diatas meja. Buku yang dibawakan oleh Daejung. Lalu Yewon duduk di kursi perpustakaan dan Daejung mengikuti dengan duduk di samping Yewon.

"Yewon-ah, ada yang mau ku bicarakan"ujar Daejung saat Yewon mulai melihat buku yang dibawa Daejung.

Yewon melihat kearah Daejung yang sedang melihat dirinya. "Apa itu tentang oppa yang akan bekerja bersama ayah ku?" tebak Yewon yang sebenarnya telah ia ketahui.

"Darimana kau tau?" tanya Daejung cepat.

"Ayahku yang mengatakannya" ucap Yewon yang mengambil buku lainnya.

"Jadi bagaimana menurutmu?"tanya Daejung lagi dengan wajah serius.

"Mungkin oppa yang lebih bisa jelaskan?" Yewon belum ingin memberikan jawaban.

"Setelah apa yang dikatakan dan disepakati, aku merasa ini akan menjadi peluang besar bagiku. Jadi aku mencoba menerima pekerjaan itu, karena setelah kita menikah aku akan menjadi orang yang bertanggung jawab pada keluargaku" Daejung mencoba memberi pemahaman.

Setelah kita menikah.

Kata-kata itu seketika membuat jantung Yewon berpacu sekali lagi. Yewon menatap Daejung sejenak yang sedang mencoba menjelaskan, sambil tersenyum kecil. Semalam, ayah Yewon telah bercerita tentang kerjasama bisnis dengan Han Emperior. Dan, pada kerjasama ini Daejung mendapatkan kesempatan itu.

'Kelak, dimasa depan setelah kau menikah kau akan menjadi tanggung jawab Daejung, bukan lagi appa. Maka, appa setuju dengan kerjasama bersamanya. Sepertinya menyenangkan bisa bekerja sama dengan menantu appa'

Yewon teringat ucapan ayahnya semalam.
Sejujurnya entah mengapa Yewon merasa khawatir, namun perlahan ia meyakinkan dirinya sendiri bahwa yang dikatakan ayahnya benar. Bahwa setelah menikah ia akan menjadi tanggung jawab Daejung yang akan menjadi suaminya.

"Jadi, kapan oppa mulai bekerja?" tanya Yewon saat Daejung sudah berhenti bercerita.

"Besok.." jawab Daejung cepat. "Mulai besok, aku akan mulai bekerja".

Hujan (Shine On You) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang