bab11

556 47 0
                                        

Galery

Rawee dan robin sudah sampai di galeri seni sesuai dengan alamat yang di kirim oleh jim sekarang mereka sedang melihat lihat lukisan yang terpajang di setiap dinding, setelah lama berkeliling robin berhenti di sebuah lukisan yang membuatnya sangat tertarik

Kau menyukai lukisan nya "rawee"

Ya lihatlah, pelukis nya seperti mencurahkan semua perasaannya di lukisan ini "robin"

Kalau begitu belilah, ayo kita cari panitia nya "rawee"

Saat akan mencari panitia freen datang menyapa robin dan rawee

"Paman, bibi kalian disini" Freen

"Oh hai freen ya tentu kami disini kami ingin sekali melihat karya mu" Rawee tersenyum melihat kedatangan freen yang terlihat sangat cantik

"Tapi kalian tau dari mana aku membuka pameran di galeri ini" Freen

Saat rawee akan menjawab tiba-tiba jim datang

"Rawee robin kalian sudah datang"  Jim

"Nah ini orangnya yang ngasih tau tentang pameran mu freen" Rawee

"Aunty kenapa aunty membuat repot paman dan bibi untuk datang ke pameran ku" Freen

"Ini sama sekali tidak repot freen kami memang sering datang ke pameran seni, dan aku salah satu penyuka lukisan" Robin

"Tenang saja freen, aku sedang membuat koneksi untukmu agar kau memiliki banyak kenalan dan tentunya uang akan terus berdatangan padamu, kau tau robin ini businessman" Jim

"Jadi robin apa kau tertarik dengan lukisan keponakan ku" Jim

"Lukisan semua yang ku lihat semua sangat bagus" Robin

"Ya hampir saja dia akan membeli semua lukisan di sini" Rawee

Mereka semua tertawa dengan ucapan rawee

"Ada satu lukisan yang sangat aku suka, lukisan yang ini (robin menunjuk lukisan yang terpajang di dinding) dan aku ingin memiliki nya.. Jadi freen bisakah kau mengantarkan ku ke panitia untuk mengurus pembayaran nya"robin

" Kalau paman suka, aku akan memberikan nya gratis untuk paman anggap saja ini salam perkenalan dariku" Ucap freen dengan tersenyum

"Aishh benar-benar bodoh" Jim

"Kau tau freen robin ini uangnya sudah tidak bisa terhitung lagi jadi biarkan dia membayar lukisan mu dengan mahal" Jim

"Tapi aunty aku ingin memberikan nya secara gratis, aku juga sudah punya banyak uang kok" Freen

"Freen benar kata aunty mu biarkan aku memabayarnya " Robin

"Atau begini saja jika kau tidak ingin kami membayar nya dengan uang, bagaimana jika aku memberikan putraku padamu kau bisa menjadikannya suami mu putraku sangat tampan kau pasti menyukainya" Ucap rawee tersenyum

"Ya aku setuju " Robin pun tersenyum dengan ide istri nya

"Wah kau malah di beri aset berharga dari keluarga Armstrong freen sudah trima saja trima" Freen

Freen tersenyum malu dengan ucapan rawee bagaimana bisa putranya di tukar dengan sebuah lukisan

"Baiklah jika paman dan bibi memaksa ingin membayar kalian bisa membayar nya kesini " Ucap freen sambil menunjukkan brosur peduli kemanusiaan

Rawee dan robin hanya saling pandang dan tersenyum setelah melihat brosur yang di tunjukan freen

"Baiklah aku akan membayar nya kesini, berapa yang harus ku transfer" Robin

"Itu terserah paman, berapapun nominalnya pasti akan sangat membantu mereka" Freen

"Aiiissssh kau benar-benar baik dan bodoh pdahal sebentar lagi kau akan jadi kaya raya" Jim

"Hatimu sangat baik freen" Rawee

Setelah dari galery Robin rawee dan jim pun pergi ke cafe milik jim mereka ingin makan sambil mengobrol

Cafe

"Jim, aku serius dengan kata-kata ku tadi" Rawee

"Kata kata yang mana" Ucap jim sambil mengunyah makanan nya

"Menjadikan putraku sebagai suami freen" Rawee

Jim tersedak makanan karena kaget mendengar perkataan rawee robin pun langsung berhenti makan dan menatap ke istrinya

"Kenapa kau ingin putramu menjadi suami freen" Jim bertanya dengan penasaran

"Iya sayang kenapa kau mendadak berfikir seperti ini, bahkan kita tidak pernah membicarakan nya sebelum ini" Robin

"Aku punya feeling yang bagus tentang freen, dia perempuan yang  baik bahkan sangat baik manis lucu pintar perhatian bahkan penuh kasih sayang, aku ingin freen jadi menantuku robin" Rawee

"Tapi sayang apa mungkin freen mau, dan kau ingin menikah kan freen dengan siapa kita memiliki 2 putra" Robin

" Tentu saja dengan becky, kalau freen jadi istri becky aku yakin hidup becky akan teratur dengan baik" Rawee

Robin hanya menghela nafas mendengar permintaan istri nya

"Bagaimana menurut mu jim apa kau setuju jika freen jadi menantuku" Rawee

"Kalau aku setuju karna aku sudah mengenal mu dengan baik, tapi masalahnya freen tidak mudah di bujuk" Jim

"Pasti ada satu cara yang membuat freen mau menerima permintaan ku" Rawee

"Sepertinya kau harus bicara dengan mamaku neneknya freen, karena freen sangat patuh pada neneknya kau harus bisa membujuk mamaku agar freen bisa menerima ini" Jim

"Baiklah akau akan menemui mama mu" Rawee

"Tapi rawee apakah putramu akan setuju dengan rencana mu" Jim

"Kau tenang saja itu urusan yang mudah untukku" Rawee

"Aku harap apapun yang akan terjadi kedepannya freen akan bahagia" Jim

"Kau tenang saja aku akan memastikan kebahagiaan freen jika dia sudah jadi menantuku" Rawee

Maaaf ya readers author baru up
See you cerita selanjutnya jangan lupa vote yaaaa

"

my wife is my real loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang