Fren sudah berada di atas ranjangnya dengan mengenakan piyama dan bersiap siap untuk tidur terdengar nenek mengetuk pintu kamarnya dan masuk ke dalam kamar
"Kau sudah mau tidur nak" Nenek
"Emm, apa nenek ingin berbicara kepada ku" Fren
"Ya, kau pasti bertanya-tanya tentang robin dan rawe yang ada di sini" Nenek
"Apa nenek bisa menjelaskan" Fren
"Fren kau pasti sudah tau, bahwa robin dan rawe adalah sahabat aunty mu jim, mereka datang untuk mengunjungiku karna sudah lama rawee tidak datang ke desa ini" Nenek
Fren hanya mendengar kan neneknya yang mencoba menjelaskan
"Rawe dulu pernah tinggal di desa ini, namun kedua orangtuanya meninggal karna kecelakaan lalu setelah kejadian itu rawe di rawat oleh bibinya yang ada di bangkok jadi mengharuskan dia harus pergi dari desa ini," Nenek
"Sudah sangat lama sekali, aku pikir aku tidak akan pernah melihatnya lagi, namun nak sebenernya ada tujuan lain mereka datang kemari" Nenek
"Tujuan lain? " Tanya fren penasaran
"Rawee dan robin ingin menjadikan mu menantunya" Nenek
"Apa? Nenek ini sudah malam bukan waktunya bercanda" Ucap fren yang sangat kaget dengan kata-kata nenek barusan
"Aku tidak bercanda fren, rawe ingin menjodohkan mu dengan putranya dia datang kemari ingin meminta ijinku " Nenek
"Lalu apa yang nenek katakan apa nenek menyetujuinya? " Fren
"Jawaban nenek ada padamu fren, karna bagi nenek kebahagiaan mu yang terpenting" Nenek
Fren diam sejenak mencerna apa yang baru saja neneknya ucapkan, karna fren tidak pernah terpikirkan tentang perjodohan ini, nenek yang melihat fren mulai melamun pun menyadarkan nya
"Apa kau masih menunggu nya fren" Nenek
Fren beralih menatap neneknya, tanpa menjawab pertanyaan yang di berikan padanya
Fren pernah memiliki kekasih bernama mario saat sma namun mario dan keluarganya harus pindah ke luar negri karna ayahnya di pindah tugaskan di luar negeri, mario pergi tanpa berpamitan dengan fren dia pergi begitu saja tanpa mengucapkan salam perpisahan, itu yang membuat fren bertanya-tanya sampai saat ini kenapa mario melakukan ini padanya, fren sangat merindukan kebersamaan nya dengan mario sampai saat ini bahkan dia terus menunggunya walaupun tanpa ada kabar yang jelas
"Nak, hidup terus berjalan kau tidak bisa terus menunggunya bahkan dia tidak memberikan kabar sama sekali, nenek tidak ingin kau terus seperti ini kau harus melanjutkan hidupmu tanpa dia" Nenek
Fren meneteskan air matanya dan mulai terisak, nenek yang melihat fren menangis bisa merasakan kesedihan cucunya nenek kmudian memeluk fren dan menenangkannya
"Fren, nenek tidak mau kau terkurung masa lalu, nenek tidak mau kau terus menunggu hal yang tak pasti, jika kau sangat berarti bagi mario pasti dia sudah datang menemui sejak lama, tapi dia tidak pernah muncul sedikit pun, kau gadis yang baik pintar dan cantik kau berhak bahagia fren" Nenek
Malam itu fren tidak berbicara lagi hanya menangis sambil memeluk neneknya sampai fren tertidur
Pagi hari
Fren terbangun lebih dahulu terlihat di sampingnya nenek masih tertidur, fren beralih duduk dan bersandar di dashboard ranjangnya dia memejamkan matanya sejenak mengingat kejadian semalam pembicaraan dengan neneknya dan mulai berfikir langkah apa yang harus dia ambil setelah beberapa saat nenek terbangun dari tidurnya dan melihat fren yang memejamkan matanya sambil terduduk, nenek pun bangun dan duduk di samping fren, fren yang merasa ada gerakan dari neneknya pun membuka mata

KAMU SEDANG MEMBACA
my wife is my real love
Romansasaat sma aku mencintai guruku namun orangtua ku menjodohkan ku dengan orang yang tak kukenal setelah setahun menikah aku memiliki anak atas hal yang tidak ku sengaja terhadap istriku Warning 18+