(END!) People Keep Diaries At Marvel, and The Evengers Are Dumbfouded

111-120

Note: Ch 111, entah dimana.

Bab 112 Tony Stark Ketakutan Oleh Teror Su Che!

Di atas pangkalan HYDRA di Sokovia!

"Wah, aku agak suka kastil ini, sayang sekali membiarkan para idiot HYDRA itu tinggal di sana."

Pintu kabin belakang pesawat tempur Quinjet dibuka, menghadap ke kastil yang berdiri di lereng gunung.

Tony Stark menoleh ke arah Su Che dan berkata sambil tersenyum: "Bung, apa pendapatmu tentang kastil ini? Jika aku kembali, akan cukup bagus untuk membangun vila tepi lautku menjadi kastil, kan?"

"apa kamu yakin?"

Ketika mereka sampai di pintu kabin belakang, tampaknya aliran udara yang besar tidak berpengaruh pada Su Che.

Aliran air yang teratomisasi di ujung jari memampatkan dan mengembunkan logam material hitam hidrogen, yang senantiasa bersinar dengan cahaya keperakan di bawah sinar matahari.

Memalingkan kepalanya untuk melihat Tony Stark, Su Che berkata: "Apakah kamu yakin Pepo ingin tinggal di kastil seperti ini, seperti kebangkitan Dracula?"

"Eh.. lupakan saja."

Memikirkan Pepper, Wannie Stark langsung menepis gagasan itu.

Aku masih menunggu masalah ini selesai, dan aku akan kembali ke "883" untuk menyatakan cintaku kepada Peibo.

Jadi jangan membuat Pepo marah dulu!

Memikirkan hal ini, Tony membuka tangannya dan tersenyum pada semua orang: "Baiklah teman-teman, pertempuran pertama tim kita telah tiba, jadi aku akan maju selangkah!

"Saya harus membiarkan orang-orang bodoh ini merasakan kasih sayang dari ayah Tony mereka!"

Setelah berbicara, Tony Stark langsung melompat dari pesawat.

Menyaksikan Tony melompat dari Quinjet dengan baju besinya.

Steve datang sambil memegang perisai di satu tangan dan palu di tangan lainnya, dan berkata kepada Su Che: "Jika memungkinkan, aku sangat berharap Tony dapat menarik kembali perkataannya."

"Lagipula, tidak ada seorang pun yang ingin menjadi bapak kelompok HYDRA ini."

Sambil tersenyum pada Su Che, pada saat yang sama tubuh Steve mulai berkedip-kedip dengan kekuatan guntur, dan kemudian dia melompat dengan ringan, dan seluruh orang itu melompat langsung dari jet tempur!

"Tony, Steve! Kalian berdua menjauhlah dari kastil dulu, aku akan memberikan hadiah besar kepada kelompok orang ini terlebih dahulu!"

Mengatakan sesuatu kepada Steve dan Tony yang melompat turun melalui headset.

Kemudian Su Che menoleh ke arah Natasha Romanoff dan Ke Lin Te Barton, yang sedang mengemudikan pesawat tempur Quinjet, dan berkata, "Aku akan ke sana terlebih dahulu, sampai jumpa setelah masalah ini selesai!"

"Baik!"

Melihat Su Che yang sedang mengibaskan jubah perak dan putihnya,

Natasha Romanoff, yang mengemudikan jet tempur Quinjet, langsung berkata: "Bagian luarnya terserah Anda, makin keras suaranya, makin baik.

"Tidak masalah, aku suka adegan besar!"

Dia mengangguk pada mereka berdua.

Kemudian Su Che melompat dari pesawat, tetesan tak terhitung dari manik-manik kondensat hidrogen logam hitam di bawah ujung jarinya terbang menuju kastil dengan kecepatan tinggi seperti bola meriam!