Tensura: Reborn as Veldora Tempest

Chapter 1 Memori yg asing

Veldora POV

Kepalaku merasa berat dan pusing terasa seperti tertusuk, aku pun tertunduk dan sebuah memori pun memasuki kepalaku, itu adalah ingatan asing yg tdk aku kenal.

Di dalam ingatan tersebut aku mengetahui bahwa aku sedang berada di tubuh seorang Makhluk yg bernama Veldora atau bisa ku Bilang adalah Diriku sendiri.

Di ingatan Veldor- maksudnya diriku aku adalah seekor Naga sejati, Naga sejati adalah Eksistensi tertinggi sebuah jiwa atau bisa di bilang sebagai puncak rantai kekuatan dunia.

Di ingatan itu aku memiliki 3 orang Saudara mereka adalah Naga Bintang Veldanava, Naga Es Velzard, dan Naga Bara api Velgrynd.

Di dalam ingatan ini aku tidak terlalu dekat dengan mereka, bahkan mereka langsung meninggalkan ku sendirian setelah hampir setahun bersama mereka.

Aku terlahir di Heavenly Star Palace, Selama aku bersama mereka Velzard adalah kakak yg paling tegas dalam mengajarku, berbeda dengan Velgrynd yg sering memanjakan ku namun terlalu berlebihan, walau begitu mereka berdua tetap menyeramkan apalagi kalau sedang marah.

Karena cara mereka membesarkan ku berbeda satu sama lain mereka sering beradu argumen untuk buktikan siapa yg lebih baik, bahkan mereka sering berkelahi karena hal kecil sampai² Veldanava harus selalu dekat dengan mereka berdua jika mereka mulai bertarung.

Veldor- Maksudnya aku dulu saat sudah tidak bersama saudara-saudariku, aku sering tidak sengaja menghancurkan Pemukiman manusia karena saat itu aku tidak tau cara mengontrol kekuatan ku. Aku sudah sering meminta saudaraku untuk mengajari ku tapi... Entah kenapa ia selalu menghindari ku bahkan untuk sekedar berkunjung saja ia tidak bisa.

Kalau aku minta bantuan ke Velzard atau Velgrynd.... Ujung² nya malah mancing masalah baru karena salah satunya bisa cemburu dan mereka bisa kembali bertikai lagi.

Karena aku adalah Naga muda yg baru terlahir beberapa tahun, emosi ku masih sangat tidak stabil bahkan membuat energi ku Meletus tiap kali aku melewati suatu tempat sebuah badai angin dan petir selalu mengikuti ku dari belakang dan menghancurkan apapun yg aku lewati. Aku tidak mau melakukan nya namun aku sudah terlanjur membunuh ribuan manusia para manusia mulai membenciku bahkan beberapa memburu ku layaknya hewan liar dan bahkan ada beberapa kejadian ribuan high manusia dari sebuah kerajaan berhasil menangkap ku dan mengambil bagian tubuh ku untuk kepentingan mereka sendiri, beruntung nya aku dengan mudah lepas dari mereka.

Dari kejadian itu aku membentuk sikap membenci pada manusia, aku akan selalu menghancurkan dan mengacaukan pemukiman manusia manapun yg aku lalui.

Jika makhluk biasa yg mengalami kejadian itu mungkin sudah gila akibat depresi, karena aku adalah true dragon masalah mental ku tidak terlalu mempengaruhi ku.

Dalam beberapa tahun aku pun mencoba mengendalikan kekuatan ku agar tidak selalu merusak apa yg aku lewati, aku pun menuju ke sebuah gurun tandus yg terletak di tengah benua besar, aku membutuhkan puluhan tahun karena aku terlahir dengan kapasitas Energi sihir terbanyak di dunia ini itu sebut sebagai MAGICULE, di banding dengan saudari-saudari ku aku yg memiliki kapasitas paling banyak di banding dengan mereka dan memiliki potensi memiliki kekuatan melebihi mereka.

Namun aku tetap saja walau punya memiliki Magicule terbanyak aku adalah naga yg paling terlemah jika di banding dengan mereka dan itu karena saudari-saudari ku di berkahi dengan skill Pemberian dari kakak ku (Veldanava) yg membuat mereka jauh lebih kuat dariku.

Sedangkan aku tidak memiliki skill apapun kecuali skill bawaan atau di sebut dengan intrinsic, yaitu skill bawaan yg di miliki setiap makhluk.

Selama aku berlatih mengendalikan kekuatan ku, gurun pasir yg terekspos energi Magicule ku yg membuat curah hujan tinggi sering turun ke gurun tersebut. Gurun tersebut pun makin lama kemudian di tumbuhi banyak tanaman kecil hingga puluhan tahun sampai tumbuh lah banyak pepohonan dan menjadi sebuah Hutan besar yg manusia sebut sebagai HUTAN BESAR JURA.

Bertahun-tahun sesudah berlatih yg aku lakukan hanyalah berkeliling² benua, mengacau di pemukiman manusia yg menyerang ku, atau menantang makhluk² kuat seperti Raksasa yg tinggal di daerah ujung barat benua.

Di pertarungan melawan ras raksasa aku melawan seorang raksasa bernama dagruel, kami berdua pun bertarung sampai memiliki akhir yg seri.

Di saat bertarung dengan nya aku mendapatkan skill pertamaku, yaitu [Unique skill: Investigator]

Skill ini fungsinya untuk menganalisis data² tentang musuh seperti mengetahui info skill mereka, seberapa banyak Magicule mereka, akselesari pikiran dan hal lain² yg berkaitan dengan analisis

Suatu hari Velzard-Nee membunuh ku, awalnya aku mengira aku akan mati secara permanen namun true dragon tidak bisa mati jika tubuh nya hancur jiwa nya akan bereinkarnasi kembali ke dunia.

Velzard-Nee membunuhku karena aku sering membuat kekacauan di dunia manusia dan alasan lainnya karena ingin "MENDISIPLINKAN" ku.

Dia jg mengancamku jika aku sering mencari masalah dengan manusia ia akan membunuhku terus menerus bahkan sampai mencariku di ujung dunia sekalipun.

Semenjak saat itu aku berhenti berkeliling dunia dan memilih menetap di hutan Jura.

Ribuan tahun terlewati, banyak kejadian yg terjadi di dunia namun aku memilih untuk tidak ikut campur. Selama itu yg aku lakukan hanyalah menyerang manusia yg mencoba menerobos wilayah ku atau menghancurkan negara yg mencoba mengambil wilayah ku.

Hidup ku hanya di penuhi kehancuran dan kekacauan hingga aku di sebut sebagai Naga kehancuran dan chaos oleh para manusia. Tentunya selama itu Velzard-nee pernah membunuhku beberapa kali.

Hingga suatu hari terdapat sekelompok High Vampire yg memiliki holy energy menyelinap ke wilayah ku dan membunuh salah satu anak buahku yaitu para Treant.

Tujuan mereka adalah mengambil esensi spirit dari Treant yg entah kenapa aku tidak mengerti tujuan mereka dan saat aku mencoba memeriksa memori dari mayad penyelinap yg aku bunuh yg aku temui hanyalah kosong, seperti ada yg dengan sengaja membuat memori mereka terhapus sebelum mereka mati.

Aku tidak tau apa maksud dan tujuan mereka namun di lihat dari simbol yg mereka gunakan mereka sepertinya berasal dari gereja barat.

Karena hal itu aku pun menuju kota pusat dari gereja barat yaitu Night Rose. Aku pun mem bumi hanguskan kota tersebut namun di tengah kekacauan tersebut aku merasakan suatu energi kuat.

Energi itu berasal dari seorang manusia, seorang wanita bertopeng, puncak kekuatan manusia, Seorang Awaken HERO.

Aku pun bertarung dengan Pahlawan tersebut, pertarungan ku dengan nya sangat sengit tapi aku sedikit kurang fokus karena aku terpana akan kecantikanny- maksudku kekuatannya!

Aku segera menepis isi pikiran ku dan segera memiliki fokus bertarung. Di pertarungan tersebut aku mencoba segala sesuatu untuk mengalahkannya, aku bahkan menggunakan skill ku [Unique skill: Investigator] namun aku tidak berhasil mendapatkan info satupun saat aku mencoba menganalisis afinitas yg ia miliki tapi aku tidak mendeteksi apapun. Apakah mungkin salah satu skill nya memblokir akses skill ku ke dia?

Ia berhasil menangkis semua serangan yg aku luncurkan padanya tidak mempan padanya dari [Death heralding wind], [Black lightning], dan bahkan serangan jarak dekat [Black flash] pun tidak berguna. Kemudian aku mengarahkan cakarku menyerang ke arah topeng nya lalu...
*Krek

Topeng nya lngsung mengalami retakan kecil di bagian pipi yg membuat nya segera mundur dariku dan membuat jarak antara aku dengannya.

Lalu ia segera menundukkan aku dengan menyerang menggunakan skill nya [Unique skill: Absolute Severance] sebuah tebasan ruang yg menembus pertanahan ku dan melemahkan ku, lalu dengan tak makan banyak waktu ia dengan segera menyegel ku dengan salah satu skill nya [Unique skill: Infinite Prison]

****

Beberapa detik setelah tertunduk di atas lantai aku pun memegang kepala ku.

"Ugh... tidak ingat siapa diriku sebelumnya. Apa mungkin kemungkinan jiwa dari tubuh ini menyatu dengan jiwa lamaku dan kesadaran ku yg berhasil mengambil alih tapi tidak dengan memori lamaku." Pikir diriku yg kemudian mencoba untuk berdiri

"Jadi... Sekarang bagaimana harus bisa keluar dari sini?" Kata ku yg memperhatikan sebuah barrier kubah yg mengeliliku

**Bersambung**