Sekarang waktunya jam matematika, pelajaran yang paling tidak aku sukai
Bahkan aku sering-sering bertanya-tanya, "kenapa harus ada pelajaran matematika?" Yang di mana kebanyakan murid-murid tidak menyukai pelajaran itu
"Jadi x + y = 224" pak Eko sedang menjelaskan matematika yaitu tentang x dan y
Jika x dan y sudah muncul maka itu yang bisa membuat semua orang ingin mengundurkan diri dari pelajaran itu
Aku yang awal nya fokus ke pelajaran menjadi ngantuk karena penjelasan yang membosankan
Aku melihat ke luar jendela kelas, cuaca yang mulai gelap dengan suasana awan yang mendung, membuat pohon-pohon bergerak-gerak akibat hembusan angin
"STARRR!!" sentak pak Eko yang membuat ku kaget
"Kamu dari tadi gak memperhatikan bapak ya!"
"Saya perhatikan kok pak" jawab ku berusaha membela diri sendiri
"Okey jika kamu memperhatikan, berarti kamu bisa mengerjakan soal yang di papan tulis ini"
Seketika aku kaget melihat soal yang ada di papan tulis, karena tidak sesuai dengan yang di ajarkan sebelumnya
"Ayo cepat maju" sambil memberikan ku sebuah spidol
Aku langsung maju dan mengambil spidol dari tangan pak Eko
Aku mengerjakan nya dengan gampang, karena aku sudah mempelajari ini bulan kemarin
"Sudah selesai pak" aku memberikan spidol nya kepada pak Eko
Aku melihat pak Eko, muka nya yang kelihatan kebingungan itu membuat ku merasakan kemenangan
"Bagaimana kamu bisa mengerjakan nya??" Dengan muka kebingungan pak Eko bertanya kepada ku
"Karena belajar" jawab ku sambil berjalan ke tempat duduk ku
Tapi, sebelum aku duduk, aku melihat anak baru itu atau aksara dengan wajah kebingungan
Aksara melihat ku dengan senyuman tipis dan tatapan yang mencurigakan
Ada apa dengan anak itu? Apakah ada sesuatu yang aneh di wajah ku??
"Dasar aneh" suara ku yang sangat pelan
Aku segera duduk dan memalingkan wajah ku ke luar jendela
Tik tik tik
Suara rintikan hujan yang jatuh mengenai atap sekolah
Aku melihat lapangan sekolah yang sedikit demi sedikit basah karena mengenai rintikan hujan
Kringggggg
"Baik anak-anak saat nya jam istirahat, kelas berakhir sekarang"
"Baik pakkkkk" all semua murid
Seketika kelas penuh dengan suara langkah kaki murid-murid yang bergegas menuju kantin
Aku sedang memandangi air hujan yang turun dengan sangat deras
"Hai teman" kata ku sambil tersenyum
Aku segera mengambil handphone ku dan mengambil gambar rintikan hujan yang turun dengan deras
Cekrek cekrek cekrek
Aku mengambil beberapa foto untuk ku simpan di dalam galeri ku
"Kamu selalu cantik teman" kata ku sambil melihat foto yang barusan aku ambil
Untuk beberapa saat aku melamun menatap hujan di luar sana
Cekrek
"Menarik"
KAMU SEDANG MEMBACA
HUJAN ADALAH TEMANKU
Teen FictionSang pencinta hujan Seorang gadis perempuan yang sangat menyukai hujan. Sampai-sampai dia sudah menganggap sebagai teman nya sendiri "Kenapa kamu sangat mencintai hujan?" "Karena hujan adalah temanku dan akan selalu menjadi temanku"