- Cerita ini hanya karangan Author!
-Cerita ini mengandung kata kata kasar
-Cerita ini mengandung ship.
- Satu Vote dari kalian sangat berharga bagiku
- Typo Bertebaran
-Masa author udah cape cape mikirin ide + ngetik ini kalian ga vote? :(Author 1 : Btw ini ketikannya saya ubah yah :v
Enjoy~
✧──・ 。゚★: *.✦ .* :★.──✧Kegelapan tidak bisa mengusir kegelapan hanya cahaya yang bisa mengusir nya, begitu juga dengan rasa benci rasa benci tidak bisa di luluhkan dengan kebencian hanya bisa di luluhkan dengan kasih sayang. ─ Belarus Nathalia .
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Belarus terbangun dia hanya melihat langit langit rumah sakit dengan tatapan kosong, dia sudah tau dirinya sekarang berada di mana , tau kalau Belarus sudah terbangun orang yang berada di samping Belarus pun menepuk kepala Belarus dengan pelan , Belarus tidak mempermasalahkan itu dia malah langsung kembali menutup matanya
"Kenapa aku masih hidup? Kenapa aku tidak mati saja?" Batin Belarus
"Dek?." - Raina
Belarus yang merasa di panggil pun langsung membuka matanya
"Hm?" jawab Belarus singkat
"Kenapa kau nekat melindungi bang Russ?" Tanya Raina dengan nada serius
"entahlah, aku hanya merasa dia lebih penting dari ku jadi lebih baik aku yang terluka dari pada dia" Jawab Belarus
"owh. . ."
Mendengar Raina hanya ber oh oh saja Belarus pun langsung kembali menutup matanya
﹌﹌﹌
Terlihat seorang personifikasi dengan surai rambut berwarna putih dan manik mata biru sedang duduk di kursi taman rumah sakit
"kenapa aku mengkhawatirkan nya?." Tanya Rusia kepada dirinya sendiri
"argh..Aku selalu memikirkan anak sialan itu, hilangkan pikiran ini dari otakku, aku membencinya aku membencinya!!" Ucap Rusia
Terlihat Belarus yang sedang berjalan melewati lorong lorong rumah sakit , yah seharusnya dia tidak di perbolehkan keluar dari kamarnya apalagi melepas infusnya, tapi yah namanya juga Bela pasti ngeyel. Dia kabur saat melihat Raina sudah tertidur pulas
"sebentar aku harus kemana?" Tanya Belarus ke dirinya sendiri yang tiba tiba bingung ingin keman
Belarus terlihat sedang berpikir sambil melihat orang orang yang lewat
"ah! Aku ke taman Rumah sakit ini saja"
Belarus pun berjalan ke arah taman rumah sakit, dan dia mendapati ada abangnya (Rusia) yang terlihat sedang berpikir keras, dia memilih menghiraukan nya lagian untuk apa dia memperhatikan apalagi mendatanginya? Buang buang waktu saja. Belarus pun lanjut melihat bunga bunga yang tertanam di taman itu tanpa menghiraukan orang orang yang lewat di dekat taman yang memandang khawatir kearahnya, karna yah muka Belarus masih terlihat sangat pucat dan karna baju rumah sakit yang Belarus gunakan berlengan pendek jadi terlihat perban perban yang melilit lengannya (dia mendapatkan luka di lengan saat melawan preman waktu itu walau lukanya tidak parah tetap saja harus di perban agar tidak infeksi /(iy g si?)/ .)
KAMU SEDANG MEMBACA
𔓕•˙˓ Aku tak sebahagia seperti yang kalian kira.˒๑∘˙• [CountryHumans]
Fantasy╰┈➤ First story! •SAMPUL BUKAN ASLI MILIK SAYA• -➤ Cerita ini tidak menyinggung negara mana pun -➤ Cerita ini hanya karangan belaka -➤ Typo? wajarkan -➤ agak Gaje 😮💨". ─ Belarus : semesta izinkanku ber istirahat... ─ "sampai kapanpun aku tak...