Pagi yang cerah langit yang indah di sertai awan yang menghiasi langit biru, membuat seorang gadis cantik yang sedang berjalan di pinggir jalan yang begitu ramai dengan ada nya mobil serta motor yang berlalu lalang. Suasana begitu mendukung gadis cantik ini, ia melihat suasana pagi dengan udara yang segar sambil bersenandung.
"Huf aku masih tidak menyangka bisa masuk sekolah impian ku." Berbicara pada diri sendiri.
"Aku harus giat belajar dan sukses biar bisa membayar operasi ibu." Semangat nya dengan tangan yang terangkat untuk menyemangati dirinya sendiri.
Vaela mengapa gadis itu tidak menaiki kendaraan setidak nya bus atau angkot?. Karena Vaela harus berusaha menabung demi ibu nya yang di operasi di rumah sakit, uang? untuk kehidupan nya sehari hari ia berkerja di salah satu restoran yang tidak jauh dari SMA OF OWERT agar pulang sekolah ia bisa langsung berkerja.
Sampai nya vaela di depan gerbang SMA OF OWERT , ia begitu takjub melihat bangunan sekolah itu, sangat mewah pikir nya. "Semangat Vaela." Vaela masuk dengan suasana hati nya yang senang ia bersemangat sekali karena hari ini hari pertama nya masuk sekolah impian nya.
Vaela berjalan melewati siswa dan siswi yang berlalu lalang, sesekali para siswi melihat ke arah nya dengan tatapan yang berbeda tau dia miskin!. Saat sudah lama menyusuri koridor vaela mencoba bertanya kepada salah satu siswi yang ad di sana.
"Permisi, maaf mengganggu kalian ak mau nanya ruang kepsek di mana yah?. " Tanya vaela dengan nada lembut terdengar sopan.
"Sebelah sana lurus aja nanti belok sebelah kiri." Jawab salah satu siswi. Vaela yang paham mengangguk kepalanya tidak lupa mengucapkan terimakasih. "Terimakasih yah." Ucap vaela dengan senyumannya.
Vaela berjalan menuju ruang kepsek sesuai arahan murid siswi tadi. "Akhirnya nyampe juga,sejauh itu ruangan nya." Ucap vaela di depan ruang kepsek. Tanpa berlama-lama ia mengetok pintu, mendengar ad Jawaban dari dalam, vaela mencoba membuka pintu nya.
"Pagi pak, apa saya boleh masuk." Ucap Vaela sopan.
"Silahkan." Jawab kepsek. Vaela mendudukkan dirinya di kursi yang sudah di sediakan. Vaela merasa gugup sekarang tidak tau ada apa dengan dirinya. "Oke Vaela tenang." Batin vaela menetralkan jantung nya.
"Apa kamu anak beasiswa itu?." Tanya kepsek.
"I-iyah pak saya vaela anak beasiswa." Jawab vaela gugup.
"Saya suka ada anak beasiswa yang masuk di SMA ini itu berarti pintar dan saya tidak peduli dari kalangan mana."
"Terimakasih pak." Balas vaela senang.
"Kamu bisa masuk kelas kamu hari ini XI Kesehatan 1. "
Mata vaela berbinar mendengar perkataan kepsek. "Te-terimakasih pak." Ucap vaela begitu senang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ERIXSA
Teen FictionSeorang ketua geng tertarik dengan wanita sederhana, Vaela Alenta seorang gadis yang berhasil mendapatkan hati seorang Erixsa ketua geng BLION yang merupakan penguasa jalanan dan seseorang yang di takuti oleh para siswa dan siswi di sekolah OF OWERT...