BABU?

37 13 3
                                    

Reza menatap Refa tajam namun yang di tatap biasa saja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Reza menatap Refa tajam namun yang di tatap biasa saja. "Dih sok sibuk." Balas Reza.

Tanpa berlama-lama Refa menyalahkan motor nya melaju meninggalkan area parkir. Sedang kan Lisa menuju mobil jemputan nya. Biasa anak orang kaya.

Sedang kan Cila pulang dengan Azka, yah Azka adalah pacar Cila awalnya Azka tidak tertarik dengan Cila karena terlalu kekanakan tapi semangkin Azka menghindar semangkin penasaran juga dengan sosok Cila. Oke kembali ke topik.

Sedang Reza melihat kepergian Refa dan Vaela. "Ssst Cila itu yang pergi sama Refa siapa?." Tanya Reza penasaran.

"Oh... Itu? Namanya Vaela anak baru yang satu kelas sama aku dan juga teman baru aku." Jawab Cila dengan wajah senangnya karena mendapat teman baru. "Kak Reza suka yah?."
Tunjuk Cila arah Reza.

"Sederhana sih, tapi cantik. Gw Pepet aj lah." Ucap Reza jiwa play boy nya muncul.

"Dasar play boy." Sarkas Regar. Membuat wajah Reza yang tadinya tengil menjadi lesu.

"Kalau bisa 59 kenapa harus 1." Jawab Reza angkuh menyebutkan angka 59 yaitu para mantan nya. Sedangkan Regar menggeleng heran dengan teman nya satu ini.

Sedang kan Cila dan Azka bersiap untuk pulang, Azka selalu mengantar Cila pulang setiap pulang sekolah. Sebenarnya Cila tidak enak selalu di antar pulang dengan Azka tapi karena Azka memaksa mau tidak mau Cila menuruti kekasih nya ini, tapi di lain sisi Cila juga senang karena ia bisa di antar pulang dengan Azka.

Bukan kah tadi ada empat? Yah yang sedari tadi tidak ada buka suara atau berbicara yaitu Erixsa yang di panggil Erix. Saat Vaela dan ke dua sahabatnya Erix tidak sama sekali mengalihkan pandangannya dari handphone nya ia tidak perduli dengan ke datangan ke tiga gadis itu. Walaupun Erix mendengar suara gadis yang merutnya asing tapi namanya Erix bodo amat, ia tidak perduli fokus nya hanya ke handphone nya saja.

Reza menatap Erix yang ingin menaiki motor nya yang baru selesai dengan dunia nya sendiri. "Lihat apa sih tadi di handphone Lo kek penting Banget?." Tanya Reza habisnya ketua geng BLION ini sangat fokus dengan handphone nya.

"Gak usah berisik ikut gw, jangan lupa telpon Azka." Balas Erix dingin.

Reza dan Regar mengerutkan kening mereka kebingungan. "Ada apa emang?." Tanya Regar kali ini.

"Gw dapat info dari anak lain mereka di serang." Ucapan Erix berhasil membuat Reza dan Regar melotot. "Terus apa yang di tunggu kita serang mereka." Ucap Reza kini ia sangat emosi, siapa yang berani berurusan dengan geng BLION.

"Sial bakal gw habisin mereka." Ucap Regar kali ini ikut emosi. Tanpa basa basi lagi mereka segera menyusul anggota mereka yang di serang.

***

Sekarang ini geng BLION berkumpul di lokasi, apa yang mereka perbuat? Jelas mereka akan bertempur, sedangkan Erix tidak akan membiarkan orang mana pun yang mengusik geng BLION, maka akan berurusan dengan nya.

ERIXSA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang